Thursday, October 15, 2015

Sinar Matahari yang Masuk Kabin Mobil ternyata Berbahaya

Memiliki mobil meskipun mobil sudah dibekali atap ternyata sinar matahari masih bisa masuk ke kabin melalui kaca bagian depan dan bagian samping/ belakang, lantas apakah sinar matahari ini berbahaya? pada dasarnya sinar matahari terbagi atas 3 jenis cahaya yakni:
1. Sinar Ultra Violet, cahaya ini tak tampak akan tetapi bisa menyebabkan dampak buruk pada kesehatan manusia antara lain: menyebabkan mata lelah, kanker kulit, penuaan dini, katarak dan mampu memudarkan warna jika intensitasnya tinggi dan dalam waktu lama. Memarkir mobil di terik sinar matahari selain merusak cat juga bisa membuat warna dashboard/ dalam mobil menjadi buram akibat sinar ultraviolet yang tak tampak ini
2. Visible Light, ini adalah sinar matahari yang tampak yang memberikan efek terang/ pencahayaan. Sinar ini bermanfaat untuk melihat atau sebagai sumber cahaya (penerangan) untuk kehidupan sehri-hari
3. Sinar Infra Merah, sinar ini juga tak tampak akan tetapi mampu dirasakan oleh kulit/ tubuh manusia berupa panas. Panas ini jika berlebih juga tak baik yang bisa membuat komponen mobil mudah aus dan bagi kesehatan juga kurang baik, suhu yang optimal berkisar antara 15 hingga 20 derajat celsius akan tetapi panas matahari di Indonesia bisa mencapai 40 derajat celsius yang berdampak buruk untuk kesehatan.
Nah dari ke 3 sinar tersebut jika diurutkan dari yang paling berbahaya adalah ultra violet, infra merah baru visible light (relatif tidak berbahaya). Sedangkan proporsinya 44% sinar matahari diterima bumi adalah visible light, sedangkan infra merah memegang 53 % dan ultra violet sebanyak 3 %.
Menghalangi sinar masuk ke kabin
Menghalangi sinar matahari sudah lazim dilakukan oleh pecinta otomotif dengan memasang kaca film yang mampu mengurangi ultra violet, infra merah atau visible light.
Semakin bagus lapisan film yang dipasang pada kaca mobil maka akan semakin bisa mengurangi masuknya sinar ultraviolet dan inframerah, sedangkan untuk visible light memang seharusnya dikurangi dalam porsi tertentu agar kita masih bisa melihat keadaan luar akan tetapi cahayanya tidak berlebihan.
Berbagai merk lapisan film mobil sudah ditawarkan dengan berbagai teknologi mulai anti radiasi, anti ultra violet dan anti sinar infra merah dengan ukuran visibilitas yang bisa dipilih oleh konsumen.
Belilah kaca film yang berkualitas dengan spesifikasi tertentu (misal anti untraviolet) dari merk yang punya reputasi, mengingat sekarang banyak sekali merk tiruan yang sekilas sama akan tetapi tidak memiliki teknolgi yang menyaring sinar jahat dari matahari.

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...