Sunday, June 21, 2015

RON dan Rasio Kompresi Mobil di Indonesia, untuk BBM yang tepat

Kali ini tipsmobilbaru.blogspot.com akan menyajikan Nilai RON BBM yang ada pada beberapa mobil terbaru, artikel kali ini bertujuan agar pecinta otomotif tidak salah dalam memilih bahan bakar yang digunakan, apakah pertamax, pertamax plus, premium (ron 88) ataukah petralite (ron 90). 
Nah paling tidak pecinta otomotif memakai BBM yang memiliki nilai RON di atas spesifikasi yang diminta mobil, misalnya Avanza memiliki spesifikasi bbm dengan RON 90 maka paling tidak mobil ini diisi BBM dengan RON 90 atau yang lebih besar (misalnya pertamax yang memiliki nilai RON 92) dan tidak disarankan memakai BBM dengan nilai RON dibawah 90 seperti premium yang memiliki nilai RON 88.
ok kita langsung pada berbagai mobil dengan nilai RONnya

Berikut adalah RON BBM mobil yang ada di Indonesia

RON BBM Mobil Toyota
Toyota Avanza: BBM dengan RON 90 (RON premium 88, gunakan pertamax yang memiliki RON 92 masih bisa memakai petralite)
Toyota Innova: Nilai RON yang disyaratkan adalah 91 (pakai pertamax)
Toyota Yaris: RON 91
Toyota Agya: RON 90

RON Mobil Honda
Honda Jazz: RON 91
Honda Mobilio: RON 91
Honda HR-V: RON 91
Honda Brio: RON 91
Ron Suzuki
Suzuki Ertiga: RON 90
Suzuki Swift: RON 90
RON Nissan
Nissan Grand Livina: RON 91
Nissan Serena: RON 91
Nissan March: RON 91
RON Mazda
Mazda CX-5: RON 91
Mazda2 SkyActiv: RON 91
RON Chevrolet
Chevrolet Spin: RON 91
RON Daihatsu
Daihatsu Xenia: RON 90
Daihatsu Terios: RON 90
Daihatsu Ayla: RON 90
RON Mitsubishi
Mitsubishi Mirage: RON 90
KIA
Kia Rio: Ron 91
Hyundai
Hyundai Grand Avega: RON 91

catatan: seluruh mobil diatas sudah kami review tentang mesin maupun kemudahan mengemudi (spesifikasi mobil) silahkan dicari pada "fasilitas search" tipsmobilbaru.blogspot.com jika pecinta otomotif ingin melihat karakter mobil-mobil di atas

Rasio Kompresi dan RON yang diperlukan

Untuk mobil-mobil lain yang belum bisa kami sebutkan, pecinta otomotif bisa melihat pada buku manual berapa rasio kompresi mesinnya sehingga kita bisa menentukan BBM apa yang menjadi syarat untuk mesin mobil yang kita miliki. Nah berikut adalah prinsip rasio kompresi dan nilai RON yang diperlukan
Rasio Kompresi (5:1), maka kebutuhan nilai oktan/ kebutuhan RON pada BBM adalah 72
Rasio Kompresi 6:1 = maksimum RON 81
Rasio Kompresi 7:1 = maksimum RON 87
Rasio Kompresi 8:1 = minimum RON 87, maksimum RON 92 (premium masih bisa)
Rasio Kompresi 9:1 = minimum RON 89, maksimum RON 96 (pertamax)
Rasio Kompresi 10:1 = minimum RON 92 maksimum RON 100 (pertamax)
Rasio Kompresi 11:1 = minimum RON 96, maksimum RON 102
Rasio Kompresi 12:1 = minimum RON 100, maksimum RON 108
Nah yang aneh adalah Toyota Avanza, pada banyak majalah otomotif disebutkan rasio kompresi mobil ini adalah 11:1 dimana seharusnya memakai pertamax plus, akan tetapi pihak toyota hanya menyarankan mobil ini memakai BBM bensin tanpa timbal (ini artinya pertamax sudah cukup). mungkin pembaca bisa memberikan tambahan tentang mobil ini (avanza)

Akibat memakai BBM yang tidak sesuai

Paling tidak, ada dua hal yang dirasakan saat memakai BBM dengan spesifikasi yang tidak sesuai:
1. Dampak ringan: ini dirasakan saat belum lama memakai BBM yang tidak sesuai dengan permintaan mesin biasanya terjadi penurunan performa mesin mobil, mobil menjadi lebih boros (konsumsi BBMnya), kadang mobil juga terhambat pembakarannya (sedikit tersendat) akibat pembakaran yang kurang sesuai dengan yang disyaratkan ruang bakar
2. Dampak berat: timbulnya suara nglitik/ knocking pada mesin, kerusakan ruang bakar, kerusakan ini bisa sangat parah untuk kasus yang berat seperti busi meleleh/ piston pecah dll.
Pecinta otomotif diharapkan memakai BBM dengan oktan di atas minimum (jangan sampai dibawah minimum) dan juga di bawah maksimum dari prinsip nilai rasio kompresi di atas.

Nilai RON Semakin Tinggi
Semakin majunya teknologi pembuatan mesin mobil kemudian semakin mahalnya bahan bakar minyak membuat produsen otomotif menciptakan mesin yang lebih hemat energi (hemat bahan bakar minyak) dan memiliki daya yang lebih besar, pabrikan otomotif juga berusaha menciptakan mesin dengan polusi yang minim (baik suara, getaran, udara, dll). Berbagai standar dalam mengurangi polusi dari berbagai otoritas dunia ini juga makin ketat seperti pemberlakuan Euro 3, Euro 5 dan lain-lain yang secara otomatis memaksa produsen mobil memperbaiki mesin mobilnya agar sesuai dengan standart yang diterapkan (terutama di Eropa). Berikut ini adalah daftar rasio kompresi mobil yang kami dapatkan dari internet:

Daftar Rasio Kompresi Mobil

Suzuki
APV: RasioKompresi = 9.0:1
Karimun: Rasio Kompresi = 8.8:1
Katana: Rasio Kompresi = 8.8:1
Carry 1.5: Rasio Kompresi = 8.95:1
Carry 1.0: Rasio Kompresi = 8.95:1
Carry 1.3 Real Van: Rasio Kompresi = 9.0:1
Swift: Rasio Kompresi = 9.5:1
Grand ESCUDO XL-7: Rasio Kompresi = 9.5:1
ESCUDO 2.0: Rasio Kompresi = 9.3:1
ESCUDO 1.6: Rasio Kompresi = 9.5:1
Baleno: Rasio Kompresi = 9.5:1
Aerio: Rasio Kompresi =9.5:1
Esteem: 1.6 Gt, Rasio Kompresi = 9.5:1
Grand Vitara: Rasio Kompresi = 10.5:1
SX-4: Rasio Kompresi = 10.5:1

Nissan
TERANO Spirit/Spirit S3/Kingsroad K3: Rasio Kompresi = 8.3:1
X-Trail 2.0L: Rasio Kompresi = 9.9:1
X-Trail St/Stt/Xt/4X4: Rasio Kompresi = 9.5:1
Teana: Rasio Kompresi = 9.8:1
Serena: Rasio Kompresi = 9.9:1
Latio: Rasio Kompresi = 9.9:1
Livina 1.8L: Rasio Kompresi = 9.9:1
Sentra Genesis: Rasio Kompresi = 9.3:1
Cefiro: Rasio Kompresi = 9.5:1
Murano 2007: Rasio Kompresi = 10.3:1
Skyline V36 2006: Rasio Kompresi = 11.0:1
Livina 1.5L: Rasio Kompresi = 10.5:1

Daihatsu
Terios: Rasio Kompresi = 10.0:1
Sirion: Rasio Kompresi = 10.0:1
Ceria: Rasio Kompresi = 9.5:1
Taruna EFI: Rasio Kompresi = 9.5:1
Xenia EJ/K3 (vvti): Rasio Kompresi = 11:1

BMW
BMW M60 Engine (e34, e38, e31): Rasio Kompresi = 10.0:1
BMW M52 Engine: Rasio Kompresi = 10.5-11.0:1
BMW 318i: Rasio Kompresi = 10.2:1
BMW 325i: Rasio Kompresi = 10.5:1

Toyota
Kijang 1995 Lampu Kotak 1781cc karbu: Rasio Kompresi = 9.0:1
Kijang Kapsul Engine 1RZ-E 1998cc: Rasio Kompresi = 9.0:1
Kijang Kapsul Engine K-E 1781cc: Rasio Kompresi = 9.0:1
Camry 2.4G A/T: Rasio Kompresi = 9.6:1
Kijang Innova: Rasio Kompresi = 9.8:1
Kijang Innova 2.7: Rasio Kompresi = 9.7:1
Kijang 1486cc 5K: Rasio Kompresi = 9.3:1
Corolla 1999: Rasio Kompresi = 10.1
4Runner 2007: Rasio Kompresi = 9.6:1
RAV4 2006: Rasio Kompresi = 9.8:1
Highlander 2006-2007: Rasio Kompresi = 9.6:1
Great Corolla: Rasio Kompresi = 9.5:1
Twin Cam: Rasio Kompresi = 9.5:1
Corona Absolute: Rasio Kompresi = 9.5:1
Starlet XL 1000cc, 1E: Rasio Kompresi = 9.3:1
Starlet SE 1300cc, 2E: Rasio Kompresi = 9.5:1
Camry 3.5 Q A/T: Rasio Kompresi = 10.8:1
Camry 2.4 V A/T: Rasio Kompresi = 10.5:1
Yaris: Rasio Kompresi = 10.5:1
Corolla 2000-2007: Rasio Kompresi = 11:1
Avanza: Rasio Kompresi = 11:1

Honda
Stream 1.7L: Rasio Kompresi = 9.5:1
Stream 2.0L: Rasio Kompresi = 9.4:1
CR-V 2007: Rasio Kompresi = 9.3:1
New Odyssey: Rasio Kompresi = 9.7:1
Accord Vti/Vti-L: Rasio Kompresi = 9.3:1
New Civic 1.8L: Rasio Kompresi = 9.6:1
New Civic 2.0L: Rasio Kompresi = 9.6:1
Accord 2007: Rasio Kompresi = 9.7:1
Accord 2006: Rasio Kompresi = 9.7:1
CRV 2007: Rasio Kompresi = 9.7:1
Odyssey: Rasio Kompresi = 10.0:1
City Type Z Vti: Rasio Kompresi = 9.6:1
Jazz I-Dsi: Rasio Kompresi = 10.4:1
Jazz VTEC: Rasio Kompresi = 10.1:1
City I-Dsi: Rasio Kompresi = 10.5:1
City VTEC: Rasio Kompresi = 10.1:1
Honda VTEC: Rasio Kompresi = 11.0:1
Honda S2000: Rasio Kompresi = 11.1:1

Mercedes-Benz
Mercy G55: Rasio Kompresi = 9.0:1
Mercy W124: Rasio Kompresi = 9.2:1
Mercy C230: Rasio Kompresi = 10.7:1
Mercy CL550: Rasio Kompresi = 10.7:1
Mercy E350: Rasio Kompresi = 10.7:1
Mercy C230: Rasio Kompresi = 11.2:1
Mercy C280: Rasio Kompresi = 11.1:1
Mercy C350: Rasio Kompresi = 10.7:1
Mercy GL450: Rasio Kompresi = 10.7:1
Mercy S550: Rasio Kompresi = 10.7:1

Mitsubishi
Eterna SOHC = 8.5:1
Eterna DOHC = 9.8:1
BA Grandis 2007 = 9.5:1
Chariot Grandis 1998 = 11.5:1
Lancer 4G93 DOHC (CB5) = 10.5:1
Lancer 4G67 DOHC (C68GT) = 10.5:2
KIA
Timor SOHC = 9.0:1
Timor DOHC = 9.3:1
Carens II = 9.5:1
Picanto = 10:1
(data didapatkan dari berbagai sumber)

5 comments:

  1. Sepertinya lebih enak pakai mobil mesin Diesel saja ya? Pilihan BBM nya tidak banyak, PT Pertamina punya Minyak Solar biasa (HSD) dan Pertamina DEX, BBM Diesel performa tinggi dan perusahaan swasta lainnya seperti Petronas, Shell, dan Total masing masing cuma punya 1 jenis BBM Diesel saja. Enak, nggak pusing.

    ReplyDelete
  2. Ini artikel cuci otak.
    Menurut data di bawahnya rasio kompresi Xenia 11 : 1, data di atasnya bilang pakai ron 90 padahal menurut artikel ini "Rasio Kompresi 11:1 = minimum RON 96, maksimum RON 102"

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku rasa kamu berlebihan kalau artikel ini dibilang artikel cuci otak, cuma terjadi sedikit kesalahpahaman. Sebetulnya si penulis artikel ini juga ragu tentang rasio kompresi mesin mobil Zenia dan Avanza karena pihak pabrikan mobil2 ini tidak mencantumkan rasio kompresi mobil produknya. Jadi, sederhananya: Premium RON 88 = 7:1 - 9:1, Pertalite RON 90 = 9:1 - 10:1, Pertamax RON 92 = 10:1 - 11:1, Pertamax + RON 95 = 11:1 - 12:1 dan Pertamax Racing RON 100 = 12:1 keatas. Kebanyakan mesin otomotif masa kini punya rasio kompresi 9:1 - 11,5:1 dan perlu dicatat bahwa mesin bensin 2 Tak punya rasio kompresi yang rendah, sekitar 6,5:1 - 8:1. Semoga bisa membantu anda.

      Delete
    2. Sepertinya penulis belum memahami "ignition timing" dan teknologi "knocking sensor" yg juga sangat mempengaruhi jenis BBM

      Delete
    3. Gimana tuh om? Jelasin donk..

      Delete

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...