Datsun dalam 2 tahun terakhir memang mencoba bangkit, merk yang sudah puluhan tahun tak terdengar tersebut kembali muncul dengan gebrakan mobil murah yakni Datsun Go Panca dan Datsun Go+ Panca. Lantas siapakah sebenarnya Datsun ini?
Datsun sebenarnya adalah nama perusahaan Nissan sebelum tahun 1983 yang kemudian berganti nama Nissan sampai sekarang, perusahaan ini Nissan sekarang telah menjelma menjadi perusahaan otomotif terbesar ke 6 di dunia setelah Toyota, General Motor dan beberapa perusahaan otomotif raksasa Eropa.
Nah rupanya pihak Nissan Motor Corp ingin menghidupkan kembali merk Datsun ini yang lebih 20 tahun tidak terdengar, tak hanya di Indonesia akan tetapi di Luar Negri datsun juga menggebrak. Dengan strategi yang hampir sama seperti di Indonesia misalnya mendompleng Nissan, Datsun diharapkan menjadi merk sendiri yang dikenal.
Hal ini sebenarnya mirip dengan yang dilakukan Toyota terhadap Daihatsu, dimana Daihatsu sebenarnya adalah anak perusahaan Toyota. Daihatsu digunakan toyota untuk memproduksi mobil dengan kualitas yang lebih rendah dari toyota akan tetapi harganya juga lebih murah dengan segmen pasar yang berbeda (kelas ekonomi lebih bawah).
Bagaimana dengan Datsun, sebenarnya agak berbeda dengan kasus Toyota dan Daihatsu. Nissan dan Datsun berangkat dari 1 perusahaan, dari Datsun kemudian berganti nama menjadi Nissan yang kemudian berusaha menghidupkan kembali merk Datsun sebagai upaya diversifikasi produk/ perusahaan.
Nissan sendiri memposisikan Datsun pada produksi mobil-mobil murah dengan kelas yang benar-benar berbeda dari Nissan, di seluruh dunia strateginya hampir sama yakni:
1. Memanfaatkan dealer Nissan yang ada untuk penjualan merk Datsun, Service. sampai upaya promosi... semua jadi satu (hal ini berbeda dengan toyota dan daihatsu)
2. Memproduksi mobil kelas bawah, ini sangat terasa jika di luar negri ada Datsun Amido dan namanya juga berbeda-beda di tiap negara, maka di Indonesia ada Datsun Go Panca dan Datsun Go+ Panca. Mobil bertipe City Car dan MPV ini dijual dengan harga dibawah 100 juta rupiah sampai sekarang saat artikel ini dimuat (Oktober 2015).
3. Kualitas mobil datsun termasuk menengah, dan sangat prestisius jika melihat harganya. Meskipun kelas bawah akan tetapi kualitas Datsun memang tidak sebaik mobil Nissan akan tetapi cukup untuk keamanan dan keselamatan standar, masih sejajar bahkan lebih baik jika dibandingkan mobil dalam kelas yang sama produksi Toyota/ Daihatsu sebut saja Ayla ataupun Agya.
Kualitas Datsun
Di Datsun ada mobil MPV dengan harga dibawah 100 juta, sedangkan produse lain seperti Toyota Avanza/ Daihatsu Xenia/ Honda Mobilio/ Suzuki Ertiga yang mana harga MPV termurah mereka masih sekitar 180 juta rupiah. Selisih sangat jauh bukan? hampir 2 kali lipat harga datsun Go+ Panca. Keunggulan harga yang murah ini menjadi keunggulan utama Datsun
Semantara untuk masalah teknologi datsun ini mendapat pasokan sepenuhnya dari Nissan, seperti masalah mesin, fitur, material, rangka, interior dan lain-lain. Sehingga secara kualitas mobil ini mengambil part dari nissan (berbau nissan). Yang kita tahu sendiri Nissan juga setara dengan pabrikan seperti Toyota dan Honda, intinya Datsun bukanlah merk baru dan kualitasnya juga tak bisa diremehkan atau disetarakan dengan mobil buatan china atau india atau malaysia bahkan korea.
Beberapa hari lalu uji sudah dilakukan untuk mengetes ketahanan mobil ini yakni mengadakan jelajah sulawesi dengan medan yang cukup beragam mulai jalan tanjakan, jalan rusak berbatu, berkelok-kelok, jalan aspal halus, dll. ada 2 mobil sampai mengalami pecah ban akibat ganasnya jalan akan tetapi secara umum mobil ini tidak mengalami kendala dalam tes 2 hari tersebut.
Peserta menyatakan puas dan kagum atas performa mesin 3 silinder datsun ini yang juga masuk dalam mobil kategori LCGC ini, (kelihatannya sepele 3 silinder dan harganya murah, tapi daya tahannya luar biasa).
No comments:
Post a Comment