Semakin hari trend penggunaan mesin mobil dengan rasio kompresi tinggi makin marak, sebenarnya apa yang ingin dicapai oleh mobil, dan apa yang dimaksud dengan rasio kompresi? rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder mesin dan volume ruang bakar.
Misalnya sebuah mesin memiliki kapasitas/ volume silinder sebesar 1000 cc sedangkan kapasitas/ volume ruang bakar adalah 100 cc maka perbandingannya adalah 1000 : 100 atau 10 : 1 dan mobil tersebut dikatakan memiliki rasio kompresi mesin sebesar 10:1.
Semakin besar rasio kompresi mobil maka suhu dalam ruang bakar juga semakin tinggi, sebagai bahan pertimbangan suhu di dalam mesin bensin biasanya berkisar antara 90 sampai 110 derajat Celsius tergantung spesifikasi mesin, setiap mesin mobil harus memiliki suhu ruang bakar yang stabil agar bahan bakar (bensin) akan terbakar sesuai dengan timing yang dikehendaki karena salah satu faktor kecepatan pembakaran adalah Suhu disamping tekanan.
Semakin tinggi suhu di dalam mesin maka semakin efisien mesin tersebut (hemat), mengapa efisien? karena pada suhu yang lebih tinggi maka pembakaran akan lebih sempurna sehingga seluruh bahan bakar terbakar sempurna dan dikonversi menjadi energi/ tenaga gerak.
Nah disini sudah jelas mengapa produsen otomotif menaikkan rasio kompresi mesin, untuk mengkatkan suhu ruang bakar dan memberikan efisiensi dan performa yang lebih baik pada mesin.
Mesin Mobil Menggelitik
Nah ini sering terjadi pada mobil-mobil dengan rasio kompresi tinggi, kebanyakan kasus adalah memakai BBM dengan spesifikasi dibawah permintaan mesin, misalnya mesin dengan rasio kompresi 10:1 yang meminta BBM denga oktan 92 ke atas akan tetapi di isi premium (oktan 88). Hal ini menyebabkan ketidaksesuaian timing pembakaran yang dikehendaki pabrik, ketidaksesuaian (timing pembakaran dengan suhu yang tidak pas) ini menyebabkan bunyi ngelitik bahkan lebih parahnya mobil bisa tersendat atau batuk-batuk. Untuk kasus ini jika pecinta otomotif memakai mobil modern rasio kompresi tertentu isilah dengan bahan bakar yang diminta mesin dan dihitung oleh produsen mobil, baca rasio kompresi dan BBM yang disarankan
Kelemahan Rasio Kompresi Tinggi
Jika kelebihan mobil dengan rasio kompresi mesin tinggi adalah: Performa lebih baik (tenaga lebih besar) dan juga penggunaan BBM yang lebih hemat karena keseluruhan BBM terbakar sempurna. Akan tetapi mesin dengan rasio kompresi tinggi juga memiliki kelemahan yakni mesin berbunyi menggelitik.
Darimana asal bunyi menggelitik ini? semakin tinggi rasio kompresi maka suhu ruang bakar juga semakin tinggi, permasalahannya adalah apabila suhu terlalu tinggi maka terjadi ketidakseimbangan atara pergerakan piston dan waktu bakar bensin. Suhu yang tinggi sering memaksa piston untuk kembali turun saat dia belum menyentuh ketinggian puncak (titik mati/ top death centre), dampaknya terdengar bunyi klik atau gelitik pada mesin.
Hal ini tentunya sudah disadari oleh produsen otomotif, mereka berupaya agar meskipun rasio kompresi tinggi akan tetapi suhu tetap optimal sehingga masalah-masalah seperti knocking/ bunyi menggelitik/ batuk2 tidak terjadi.
Berbagai cara dilakukan mulai dari modifikasi knalpot agar udara panas yang sudah ke knalpot tidak ada yang kembali ke mesin (langsung keluar), perbaikan pada sistem pengabutan BBM di mesin, atau bahkan dengan penggunaan material mesin yang mampu dengan cepat membuang panas yang berlebih, dan lain-lain.
Kesemuanya adalah untuk meminimalisasi efek negatif seperti knocking dll, untuk menjaga suhu tetap dalam range tertentu (yang diinginkan oleh mesin dengan BBM yang direkomendasikan) sedangkan suhu yang tinggi dalam takaran tertentu memang dibutuhkan untuk pembakaran yang optimal.
No comments:
Post a Comment