Disela-sela uji tabrak ASEAN NCAP yang tengah berlangsung terhadap 3 mobil LCGC yang secara acak dipilih yakni Agya, Ayla dan Datsun Go tipsmobilbaru.blogspot.com bertanya tentang bagaimana pandangan secara umum untuk safety mobil-mobil LCGC?
Iskandar, Ketua Global Road Safety Patnership Indonesia mengatakan bahwa konsumen tak perlu khawatir dengan sistem safety mobil LCGC karena untuk mengeluarkan ijin menjual mobil di Indonesia Pemerintah pasti sudah melakukan uji kelayakan terlebih dahulu.
Yang perlu diluruskan kembali adalah mobil LCGC seharusnya hanya digunakan di daerah perkotaan saja dengan daya jelajah yang tidak terlalu jauh (jaraknya dekat), kecepatan tidak terlalu tinggi dan kondisi jalan juga lumayan bagus. Mobil LCGC jangan disiksa dengan perjalanan jauh semisal antar kota atau antar propinsi, berbeda dengan mobil-mobil non LCGC yang memiliki mesin lebih besar dengan kemampuan yang juga diatas mobil LCGC. Sebagai catatan bahwa mobil LCGC memiliki mesin paling besar 1200 cc, mesin sekecil ini memang cocoknya di dalam kota saja berbeda dengan non LCGC yang rata-rata berkapasitas mesin 1500 cc atau lebih besar.
Iskandar juga mengungkapkan, jika mobil LCGC jangan sekali-kali disiksa di jalan tol apa lagi dengan kecepatan sampai diatas 100 km/jam, mobil ini memiliki kemungkinan terpental atau terbalik mengingat bobot mobil yang ringan dan teknologi mobil ini (sistem keseimbangan, teknologi rem, kaki-kaki mobil, dll) tidak sebagus mobil non LCGC. Ambil contoh Honda Brio Satya tipe E untuk sistem pengereman tidak dibekali teknologi ABS padahal pada Honda Brio non LCGC sistem rem sudah dibekali dengan ABS. Hal serupa juga terjadi pada Agya/ Ayla yang sistem remnya masih konvensional tanpa ada sentuhan teknologi komputer semisal ABS/ BA/ EBD.
LCGC untuk Jarak Jauh
Apakah Mobil LCGC sama sekali tidak bisa untuk perjalanan jauh, banyak kasus pecinta otomotif menggunakan mobil LCGC untuk jarak jauh misalnya ketika mudik atau keperluan lain. Meskipun kurang nyaman dipakai ada beberapa tips agar mobil LCGC lebih enak dipakai untuk perjalanan jauh/ antar kota/ antar propinsi:
1. Perhatikan berat beban maksimum, jangan membawa barang melebihi berat maksimum yang dibolehkan (bawa barang secukupnya yang ringan-ringan saja), ini terkait dengan safety mobil misalya saat mengerem atau ban bisa meledak jika dipacu pada kecepatan tinggi. Membawa penumpang paling banyak 4 orang saja, meskipun bisa buat 5 penumpang akan tetapi disarankan hanya mengisinya dengan 4 orang
2. Mengistirahatkan mobil jika diperlukan, untuk jalan datar pecinta otomotif bisa mengistirahatkan mobil tiap 100 kilometer (hal ini bertujuan untuk mendinginkan mesin dan sistem rem), istirahatka mobil selama 1/2 jam sudah cukup. Untuk jalan tanjakan seperti di puncak misalnya maka istirahat dilakukan jika mobil dirasa sudah terlalu panas mesinnya, karena mesin kecil apa lagi hanya 3 silinder sering kepayahan jika diajak menanjak.
3. Memakai BBM Pertamax, BBM jenis pertamax adalah BBM yang dianjurkan untuk mobil LCGC (isilah dengan pertamax agar tenaga mobil tidak berkurang). Menggunakan Premium sebenarnya tidak sesuai dengan spesifikasi mesin mobil ini karena sistem kompresi mobil LCGC yang tergolong tinggi. Jika memakai premium tenaganya akan berkurang dan jika diapakai dalam waktu lama bisa merusak mesin karena mesin memiliki sistem pembakaran sendiri dengan timing (waktu pembakaran) yang disesuaikan terhadap jenis bahan bakar yang telah dianjurkan. itulah sebabnya mengapa mobil LCGC sering tersendat-sendat/ batuk-batuk jika diisi premium.
No comments:
Post a Comment