Rem blong adalah saat dimana rem tiba-tiba kehilangan kendali/ kehilangan daya cengkramnya atau kemampuan menghentikan mobil. Hal ini sering terjadi terutama pada lintasan-lintasan yang justru berbahaya misalnya turunan panjang, curam, membawa beban berat dan lain sebagainya.
Rem blong ini sebenarnya bisa kita hindari jika kita berusama meminimalisasikan penyebabnya yakni dengan cara melakukan perawatan yang baik pada sistem rem kita, karena kebanyakan rem blog terjadi pada mobil-mobil yang tidak meemiliki perawatan secara memadai atau tidak dipakai sesuai spesifikasi mobil.
Misalnya truck membawa beban berlebih dipaksa melewati turnan curam pegunungan maka secara otomatis pengemudi akan mengerem sekuat tenaganya, truk yang kurang perawatan dipaksa mengerem pada turunan curam dengan beban berlebih hal ini bisa menimbulkan pecahnya selang minyak rem atau ausnya sistem rem akibat suhu yang tinggi dan menyebabkan mobil kehilangan daya remnya alias blong
Penyebab Rem Blong
Sebenarnya apa penyebab rem blong? ada macam-macam antara lain
1. Minyak rem, kebocoran slang miyak rem yang berfungsi meneruskan tekanan dari pedal ke kanvas membuat pengereman sama sekali tidak berjalan jika yang terjadi adalah pecah slang. Jika yang terjadi adalah rembesan saja misalnya pada sil-sil atau slang maka penurunan kemampuan rem akan berkurang cukup lambat tapi berbahaya juga jika dipakai untuk menuruni bukit.
Minyak rem kadang juga kotor atau tersumbat oleh kotoran, hal ini menjadi penyebab pengereman tidak berjalan sempurna akibat tersumbatnya slang/ aliran minyak rem ini. akibat sering dibuka-tutupnya pengisi minyak rem sehingga kemasukan benda-benda penyumbat sepeti kerikil kecil/ ranitng pohon bahkan serangga.
Perbedaan suhu juga mempengaruhi kemampuan minyak rem, itulah mengapa kemampuan pengereman pada malam hari lebih baik dibanding siang hari selain tentunya juga faktor lain misalnya kampas rem dan ban.
2. Kampas rem aus dan tidak berkualitas, biasanya karena faktor banyaknya penggunaan atau faktor usia, kanvas rem yang habis/ aus menjadi masalah jika melewati turunan panjang atau curam dengan resiko rem secara cepat kehilangan daya pengeremannya akibat suhu yang makin naik akibat gesekan cakram dan kanvas.
Ada 2 jenis kampas rem yang pertama adalah asbetos yakni yang terbuat dari fiber asbes dimana kampas ini tidak tahan suhu tinggi, batas maksimum suhu pengereman untuk kamvas ini adalah 200 derajat celsius padahal kita tahu suhu akan sangat panas jika rem bekerja luar biasa.
Yang kedua adalah kampas rem non asbetos, yakni kampas rem dengan gabungan beberapa serat fiber seperti carbon, rock wool, steel fiber, kevlar, selulosa. Nah kampas rem berbahan serat-serat fiber (non asbetos) ini sangat baik dan tahan terhadap suhu tinggi lebih dari 200 derajat celsius, gunakan kampas non abestos untuk menghindari rem blong akibat suhu tinggi
3. Kerusakan Sistem Hidrolis
Teknologi hidrolis kadang mengalami kerusakan sistem misalnya kebocoran minyak rem, sampai saat ini ada tiga jenis teknologi sistem hidrolis yakni:
- Hydraulic System: injakan dari pedal rem diperkuat oleh boster, kemudian diteruskan ke master silinder, pada master silinder piston menekan fluida untuk memperbesar tekanan minyak rem yang kemudian didistribusikan ke masing-masing roda dan minyak rem menekan kampas rem
- Air Over Hydraulic System: untuk menekan kampas rem masih memakai minyak rem sama seperti di hydraulic system akan tetapi perbedaannya ada pada pedal dimana injakan pengemudi tidak langsung ke menekan master silinder akan tetapi hanya membuka katub yang bertujuan mengalirkan udara dari kompresor, udara inilah yang nantinya menekan minyak rem
- Full Air Brake System, jika pada sistem hidrolis memakai minyak untuk menekan kampas, akan tetapi pada sistem ini memakai tekanan udara. Sistem rem ini sudah banyak diaplikasikan pada kendaraan besar seperti truck pengangkut tambang atau bus.
Nah pada sistem pertama dan kedua jika terjadi kebocoran maka rem akan blong, akan berbeda pada sistem rem yang ketiga meskipun ada kebocoran maka rem tidak akan lepas/ blong akan tetapi mengunci ban mobil kita sehingga paling aman diantara sistem hidrolis lain. Meskipun telah memakai sistem rem Full Air Brake akan tetapi kampas rem aus seperti yang diulas diatasnya sistem rem ya tetap saja akan blong :-)
Salah satu cara untuk menghindari rem blong antara lain mengenali tanda-tandanya yakni ketika akan terjadi rem blong biasanya akan terasa. berikut adalah tanda-tanda rem akan blong
Tanda-tanda Rem Blong
Sebenarnya ada beberapa tanda yang biasa dirasakan sebelum terjadi rem mobil blong berdasarkan pengalaman banyak driver ataupun kesepakatan teknisi otomotif yakni:
1. Pedal terasa ringan, hal ini disebabkan minyak rem sudah habis/ semakin habis sehingga injakan seperti gembos/ ringan. Hal ini juga bisa disebabkan jarak antara kampas dengan sepatu rem cukup jauh. Pedal terasa ringan ini juga bisa disebabkan adanya angin pada sistem rem minyak rem dan harus segera dibuang
2. Ada bantingan/ efek buang ketika mengerem, efek buang ini biasanya ke kiri atau kekanan/ kendaraan akan membuang ke kiri atau ke kanan saat dilakukan pengereman. Jika hal ini terjadi maka kemungkinan terbesar adalah adanya ketidakberesan saluran distribusi tekanan minyak rem, bisa juga efek buang ini akibat bocornya salah satu silinder roda
3. Pedal rem terasa keras saat diinjak akan tetapi tidak memberikan efek pengereman yang baik. Hal ini biasanya terjadi akibat tersumbatnya saluran fluida, pecahnya slang vacum, silinder roda macet, bagian kampas terkena oli dan lain sebagainya.
4. Rem bergetar, hal ini bisa terjadi karena kondisi sepatu rem yang mengeras atau rem terkena oli, coba bersihkan oli yang mengenai sepatu rem (tromol/ kamvas) cuci dengan detergen agar oli hilang lalu keringkan
5. Adanya suara gesekan, biasanya ada komponen yang aus seperti sepatu rem/ kamvas.
Mengatasi Rem Blong
Meskipun kita sudah mengenali tanda-tandanya dan berusaha meminimalisir/ meminimalkan rem blong tetapi apa daya ternyata kejadian itu menimpa kita, ada beberapa tips yang bisa dilakukan saat terjadi rem blong atau bisa dibilang cara mengatasi rem blong:
1. Turunkan gigi secepat mungkin secara bertahap misalnya dari gigi 5 ke gigi 4 lalu ke gigi 3 lalu ke 2 sampai ke gigi , jangan menurunkan angsung dari gigi 5 ke 3 atau ke 2 karena dikhawatirkan mobil akan mengalami efek terbanting dan kehilangan kendali. turunkan secara bertahap/ gradual
2. Gunakan Rem Tangan, saat gigi sudah di posisi 1 maka yang harus dilakukan adalah menggunakan rem tangan agar mobil benar-benar berhenti. Rem tangan ini selain fungsi utamanya sebagai rem parkir juga bisa dipakai sebagai rem darurat
3. Jauhkan kaki dari pedal gas, jangan ingat pedal gas jauhkan kaki anda dari gas sehingga konsentrasi pada mengerem, tujuan utama mobil sekarang adalah bagaimana menghentikan mobil secepat mungkin dengan selamat
4. Jika harus menabrak maka cobalah tabrak sesuatu yang lunak atau aman, lihat lingkungan sekitar misalnya terdapat pagar kayu atau pasir atau gundukan tanahatau semak-semak. Usahakan menabrak obyek yang bisa meyerap benturan dan bukan menolak/ memantulkannya seperti beton dan lain-lain.
5. Arahkan ke pinggir jalan, secara pelang arahkan mobil ke pinggir jalan untuk menghindari mobil berkecepatan tinggi dari belakang
6. Periksa apakah ada sesuatu yang mengganjal pedal rem kita, sering terjadi kita tidak bisa mengerem akibat adanya benda-benda yang mengalangi kita menginjak/ menekan pedal rem. periksa bagian belakang pedal remmungkin ada sesuatu seperti sabun/ payung/ dll yang biasanya sering maju kedepan saat kita mengemudikan mobil.
7. Kocok rem berkali kali, yakni dengan cara menginkanya berkali-kali seperti memompa. Kadang rem blong juga bersifiat sementara, setelah dikocok bisa kembali normal. Untuk rem dengan teknologi ABS maka jangan dikocok dengan keras tapi cukup injak perlahan pedal gas karena sifatnya yang automatic
8. Telepon teknisi, jika mobil bear-benar bermasalah/ kerusakan sistem rem maka jangan sekali-kali mengendarainya lagi, panggil teknisi/ bengkel. Saat ini hampir semua produsen otomotif sudah memiliki taknisi yang siap dipanggil memalui telepon 24 jam seperti Suzuki, Honda, Toyota, dll dan jaringannya juga semakin luas sebagai upaya pelayanan pelanggan.
Untuk Suzuki silahkan telepon halo suzuki di 08001100800
Penggunaan Engine Brake dapat meminimalisr Rem Blong
Penggunaan engine brake untuk rute yang panjang menurun adalah salah satu trik jitu untuk mengurangi pemakaian rem sehingga suhu rem tidak terlalu panas dan tidak mudah mengalami kehilangan daya cengkram.
Gunakan rem apabila dibutuhkan saja (misalnya jalan curam), sedangkan untuk jalan yang panjang menurun akan tetapi tidak terlalu curam manfaatkan penggunaan rem mesin.
Terimakasih telah membaca penyebab utama rem blong dan cara mengatasinya