Wednesday, June 14, 2017

Waspada Terkena Macet bisa sebabkan Maut

Pecinta otomotif yang akan melakukan mudik lebaran hendaknya waspada dengan kemacetan yang terjadi saat perjalanan, mengingat saat mudik kemacetan bisa dikatakan selalu terjadi dan sangat parah.
Berkaca pada mudik tahun lalu kemacetan bisa mencapai 12 jam atau hampir sepanjang perjalanan, resiko macet pada siang hari adalah naiknya suhu di dalam kabin mobil.
Saat terjebak macet di siang hari dan kebetulan tidak memakai AC, maka pemilik harus membuka kaca pintu mobil. Nah ini sangat berresiko kabin kemasukan gas karbon dari asap knalpot kendaraan di depan, jika menghirup 1-2 menit tidak masalah tapi jika sampai berjam-jam maka ini bisa menyebabkan kematian.
Menghirup udara knalpot sebabkan kematian
Baik malam hari atau siang hari, dengan AC atau tanpa AC kemungkinan menghirup udara asap knalpot tetap ada. Prof Catib Warsa selaku Guru Besar Fakultas Teknik UI mengatakan saat macet berjam-jam maka jalanan akan dipenuhi dengan karbon dan bisa masuk ke dalam kabin mobil melalui celah-celah sempit mobil.
Nah celah sempit pada mobil ini bisa melalui celah masuknya kabel dari bagian mesin ke dashboard, maupun celah lain.
Jika asap knalpot mobil didepan kita tersedot oleh kipas masuk pada ruangan mesin (kap mesin) maka dengan mudah dia juga akan masuk ke kabin mobil.
Cara untuk mencegah hal ini adalah dengan menjaga jarak terhadap mobil di depan kita, jaga jarak ini selain meminimalkan resiko menabrak juga meminimalkan resiko terkena semburan asap knalpot. Jangan terlalu mepet, paling tidak kita bisa melihat kedua ban mobil di depan kita atau jarak minimal 2 meter dari mobil didepan kita, maka kita memberikan ruangan pada angin untuk menyapu asap knalpot tersebut dan memberikan ruang naik ke atas pada asap knalpot tersebut.
Suhu tinggi menyebabkan kematian
Macet pada siang hari akan meningkatkan suhu dalam kabin mobil jauh lebih tinggi dari suhu luar (di jalan), mengapa? karena di luar panas akan tersapu angin dan bisa hilang sedangkan di dalam mobil panas akan terjebak dalam kabin tidak bisa keluar, makin lama makin panas jauh melampaui suhu luar kabin (inilah mengapa saat kita parkir mobil di tempat terbuka suhu dalam kabin mobil sangat panas, bahkan lebih panas dari sulu diluar mobil).
Suhu yang tinggi diatas 40 derajat juga bisa membunuh manusia karena menyebabkan gagalnya organ, terutama jantung. Inilah mengapa ada larangan meninggalkan bayi atau anak kecil di dalam mobil dalam keadaan tertutup meskipun hanya sebentar, misalnya ditinggal beli sesuatu di mini market, karena banyak kasus bayi meninggal di Amerika akibat kepanasan di dalam kabin.
Pecinta otomotif harus waspada pada suhu udara saat melakukan perjalanan mudik di siang hari, solusi paling jitu adalah dengan memastikan AC mobil berfungsi dengan baik! jika AC tidak berfungsi maka lebih baik melakukan perjalanan malam hari.
Tips menghadapi macet saat mudik
Nah saat macet baik itu siang hari aupun malam hari, pecinta otomotif bisa mempersiapkan 3 hal antara lain:
1. AC (pastikan AC berfungsi dengan baik)
2. Jaga jarak dengan kendaraan di depan saat macet (minimal 2 meter)
3. Minuman dan makanan ringan yang cukup
- Air minum yang cukup (4 botol besar aqua)
- Snack yang cukup (mengandung karbohidrat seperti: roti, biskuit, keripik, dll)
- buah-ubahan segar untuk asupan vitamin
Selain AC persiapan yang harus difikirkan adalah: air minum yang cukup, makanan ringan yang mengenyangkan dan buah-buahan sebagai sumber vitaman.
Saat terjebak macet dan salah satu anggota keluarga merasa kehausan, tidak mungkin kita turun membelah kemacetan untuk membeli minuman yang belum tentu ada penjualnya.
Makanan yang banyak mengandung karbohidrat seperti roti sangat direkomendasikan untuk mengatasi rasa lapar di dalam mobil.
Sedangkan buah-buahan diperlukan untuk mengembalikan keadaan tubuh yang kelelahan dan strass, vitaman pada buah akan mengembalikan kesegaran kita dengan cepat. Bawalah buah-buahan yang tidak terlalu besar tetapi menyegarkan dan tidak butuh pisau untuk mengupasnya misalnya: jeruk, apel, pear, dll. Dan hindari buah-buahan besar yang butuh mengiris di dalam mobil karena berbahaya, seperti pepaya/ semangka/ melon/ yang lain
Baca: Tips membawa banyak barang saat perjalanan jauh

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...