Friday, June 30, 2017

Tips Mengatur Posisi Barang Bawaan Di Bagasi

Melakukan perjalanan dengan penumpang yang banyak, biasanya akan membawa barang bawaan yang cukup banyak pula, misalnya: untuk piknik, pulang kampung atau berpergian keluar kota dengan keluarga. Makin banyak kegiatan yang direncanakan juga akan menambah barang yang harus dibawa dalam bagasi mobil.
Dengan mengatur posisi barang bawaan yang benar bisa membuat ruang bagasi lebih banyak menampung barang, meningkatkan pengendalian mobil dan juga keselamatan penumpang. Misalnya jika barang bawaan berat ke salah satu ban akan menyebabkan mobil berjalan tidak seimbang, jika barang yang berat ditaruh diatas akan menyebabkan mobil mudah oleng, dan lain sebagainya.
Nah berikut ini kami sajikan prinsip-prinsip mengatur posisi barang di bagasi mobil:
1. Center of gravity
Prinsip Center of grafity ini adalah semakin rendah beban maka pengendalian mobil makin bagus, makin tinggi posisi beban maka kestabilan pengendalian menjadi tidak bagus saat menikung (terjadi body roll atau mobil seperti akan tergelincir ke arah luar saat menikung).
Pilihlah barang yang lebih berat dahulu, tempatkan di tempat paling rendah dalam hal ini adalah lantai bagasi, kemudian disusul dengan barang-barang yang lebih ringan. Barang berat ini antara lain perkakas mobil (dongkrak/ kunci-kunci), sedangkan barang ringan seperti pakaian atau snack
Pertimbangkan pula kemungkinan kerusakannya, misalnya laptop terbilang cukup berat akan tetapi jika ditaruh bawah dan ditumpuki barang lain maka dia mudah rusak, barang seperti ini bisa ditaruh di dalam tas (bisa tas ransel atau tas laptop)
2. Beban seimbang kanan dan kiri
Nah usahakan menempatkan barang dengan bobot yang merata (seimbang antara kanan dan kiri), jika tidak seimbang misalnya lebih berat ke kanan maka mobil akan condong ke kanan saat berjalan (tidak seimbang ke kanan). Ini berbahaya saat melewati jalan bergelombang karena handling menjadi sangat tidak stabil.
3. Pengaturan interlock (barang saling mengunci)
Dalam menempatkan barang sebaiknya saling mengunci antar barang, dan posisi rapat ke body mobil kanan dan kiri. Usahakan jangan ada ruang yang kosong yang menyebabkan barang bisa bergeser, dari sisi kanan sampai kiri barang rapat.
Untuk barang yang berbentuk tinggi usahakan diletakkan dengan cara tidur (tidak berdiri), Alasannya jika ditempatkan dengan posisi berdiri maka kemungkinan bergeser dan bergoyang lebih besar, akan tetapi jika ditempatkan dengan cara tidur berbahaya (menyebabkan kerusakan barang) ya terpaksa harus dibawa dengan cara berdiri.
4. Masukkan barang kecil dalam tas-tas
Barang seperti baju atau makanan lebih baik dimasukkan dalam tas-tas, jangan biarkan barang berserakan ketika melewati jalan bergelombang atau tikungan. Barang yang dimasukkan dalam tas akan lebih rapi sehingga volume muat bagasi makin besar, dan juga barang yang dimasukkan tas akan lebih bagus interlocknya.
5. Perhitungkan daya muat mobil
Saat membawa barang pertimbangkan berapa bobot barang yang kita bawa, perhitungkan dengan berat penumpang, lalu jumlahkan antara berat barang dan berat penumpang. Jangan sampai melebihi beban maksimum mobil, biasanya untuk mobil MPV 7 penumpang beban maksimumnya adalah 540 Kg. Jika Avanza dimuati 7 orang yang masing-masing bobotnya 70 Kg maka maksimum untuk barang adalah 50 Kg, jangan lebih
6. Gunakan bracket
Setelah memenuhi ke 5 prinsip diatas, yang terakhir adalah gunakan bracket atau jaring agar barang tidak mudah bergeser posisinya. Jaring ini biasanya terbuat dari karet dan tali, pada sebagian mobil sudah ada jaring bawaan akan tetapi jika tidak ada pecinta otomotif bisa beli di pasaran banyak.
Hal yang dihindari dalam menempatkan barang
- Hindari menempatkan barang lebih tinggi dari sandaran kursi belakang atau sampai menutup kaca mobil, jika kaca belakang mobil tertutup barang maka kita akan sangat kesulitan melihat kondisi belakang mobil lewat spion.
- Hindari menempatkan barang dibawah kursi pengemudi
Banyak pecinta otomotif yang belum tahu, biasanya memanfaatkan bagian kolong kursi untuk menempatkan barang, hal ini boleh saja kecuali dibawah kursi pengemudi. Alasannya tidak boleh adalah saat driver mengerem, maka barang akan maju ke depan dan bisa mengganjal pedal rem/ gas/ kopling dan ini sangat berbahaya

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...