ABS EBD BA, Pengertian dan Fungsinya

Rem ABS EBD dan BA adalah pemakaian teknologi komputer pada pengereman mobil, misalnya dengan memakai ABS maka roda tidak akan mengunci meskipun kita menginjak pedal rem secara mendadak dan terlalu dalam saat menginjak.

Apa itu ABS?

ABS (anti lock brake system) adalah fitur pengereman yang berfungsi mencegah putaran roda terkunci sehingga membuat mobil tidak tergelincir. Biasanya pengemudi yang lupa terlalu dalam menginjak pedal rem akan membuat putaran roda berhenti dan mobil tergelincir, akan tetapi jika sistem rem memakai teknologi ini maka roda tidak akan terkunci oleh rem meskipun kita menginjak pedal rem dengan kuat dan mendadak.

Cara kerja rem ABS adalah dengan menempatkan sensor pada sistem rem yang bisa mendeteksi jika roda tiba-tiba diam (tidak berputar) karena injakan rem, saat terdeteksi roda terkunci oleh rem maka sensor akan secara otomatis merelease pengereman. Nah mekanisme cengkeram and release berlangsung sangat cepat (dalam hitungan sepersekian detik) sehingga pengemudi tidak merasa, terasanya hanya seperti mengerem biasa.

Kelebihan fitur ABS ini mobil tidak mudah tergelincir meskipun di jalan berpasir atau medan yang tidak kita kenal, karena sensor bisa mendeteksi kuncian rem sehingga saat akan tergelincir sistem rem akan melepas cengkeraman pada cakram atau tromol.

Perlu diketahui pembaca tipsmobilbaru.blogspot.com jika sebuah roda sampai terkunci (tidak berputar) maka daya cengkram ke jalan akan berkurang drastis, berbeda saat roda masih dalam keadaan tidak terkunci. Nah ABS ini mencegah jangan sampai cengkeraman roda atas jalan hilang

Pengertian EBD

Electronic Brake Distributions atau disingkat EBD adalah distribusi/ pembagian pengereman berdasarkan beban pada masing-masing roda tergantung kondisi jalan dan beban pada mobil. Kita tahu bahwa beban pada masing-masing roda bisa berbeda karena kontur jalan miring atau menanjak atau barang bawaan yang tidak merata di ke empat roda.

Nah dengan kontur jalan miring misalnya maka jika diberikan daya rem yang sama kepada ke empat roda maka kemungkinan besar akan terlempar ke salah satu sisi. Misalnya saat mobil melewati turunan idealnya rem akan lebih ditekankan pada roda depan, akan tetapi jika distribusi daya cengkeram dibuat merata ke 4 roda maka yang terjadi mobil malah terkunci di bagian roda belakang sedangkan roda depan tidak mengerem dengan sempurna.

Nah dengan memakai teknologi EBD (distribusi daya cengkeram rem yang berbeda sesuai dengan beban mobil) maka rem jauh lebih efektif dan aman. Istilahnya driver hanya melakukan satu injakan tetapi sistem komputer mendistribusikan injakan tersebut secara berbeda tergantung kondisi roda.

BA atau Brake Assist adalah

BA atau brake Assist ini adalah fitur penambah power injakan dari pengemudi. Banyak kecelakaan terjadi akibat menginjak pedal rem terlalu lemah atau pengemudi telat menginjak rem, nah dengan fitur Brake Assist ini meskipun rem diinjak ringan maka komputer akan mendeteksi adanya aktifitas pengereman dan otomatis menambahkan power pada injakan rem.

Kebanyakan pengemudi pemula masih sering kebingungan saat berpindah kaki dari gas ke rem, bisa juga karena panik saat akan tabrakan sampai tidak sempurna menginjak rem atau injakan rem tidak maksimal karena hal-hal lain. Maka dengan fitur Brake Assist ini bisa langsung aktif.

ABS EBD dan BA

Pada prakteknya mobil-mobil kelas menengah atas sudah menggabungkan ketiga teknologi ini dalam satu paket sistem safetynya, akan tetapi pada mobil kelas bawah misalnya mobil LCGC atau Low City Car atau LMPV tidak mutlak ada. Biasanya pada mobil kelas bawah hanya ada satu atau dua fitur saja misalnya ABS saja EBD saja

Fitur lain

Saat ini fitur safety pada sistem pengereman tidak hanya ABS, BED dan BA karena sudah berkembang dengan ASC dan DSC juga ada CBC

Nah untuk fitur selanjutnya akan kami ulas pada artikel selanjutnya, admin mau beli takjil dulu