Memarkir mobil untuk waktu yang tidak lama, misalnya hanya sekedar berbelanja ke minimarket atau sekedar ke kamar mandi SPBU yang tidak lebih dari 1 jam memang tidak membutuhkan meluruskan posisi ban depan mobil.
Akan tetapi jika kita memarkir mobil dengan durasi lebih dari 6 jam sampai 2-3 hari tentunya berbeda lagi.
Nah untuk parkir yang lama sampai berhari-hari (misalnya ditinggal keluar kota) sebaiknya pecinta otomotif meluruskan posisi ban depan, sebisa mungkin jangan sampai meninggalkan mobil dalam keadaan ban depan tidak lurus karena akan menyebabkan dampak negatif, antara lain:
1. Posisi ban yang tidak lurus dan dalam jangka waktu yang cukup lama akan berakibat pada ausnya power steering mobil terutama pada seal power steering yang terbuat dari karet, seal akan mudah aus atau getas dan lekas sobek karena tekanan tidak normal.
2. Driver kadang lupa saat menjalankan mobil, nah posisi ban berbelok ini adalah posisi yang berbahaya ketika driver menjalankan mobil dan lupa apakah posisi ban lurus atau berbelok. Bahayanya jika berbelok ke kanan saat digas dan ada mobil dari belakang sedang melaju.
3. Untuk mobil-mobil SUV yang memiliki celah rongga rumah ban cukup lebar, rongga ini kerap dipakai anak kecil untuk bersembunyi saat bermain. Sebaiknya pemilik mobil SUV sebelum menjalankan mobil setelah parkir mengecek dahulu sekeliling mobil apakah ada benda yang tersangkut apa tidak, dan membunyikan klakson 2 kali sebelum menjalankan mobil agar jika ada anak kecil atau hewan segera keluar dari rumah ban.
Nah dari segi keselamatan, keamanan dan pemeliharaan mobil, memarkir dengan posisi ban depan yang lurus ternyata memberikan manfaat yang lebih banyak dibanding membiarkannya dalam posisi tidak lurus.
Tempat parkir yang baik
Selain meluruskan ban, pecinta otomotif mungkin masih ragi bagaimana tempat yang ideal untuk memarkir mobil kita? pilihlah tempat yang :
1. Datar
Hindari memarkir mobil di tempat yang miring kesamping atau miring kedepan/ belakang, tempat yang miring menyebabkan kaki-kaki mobil tidak merata dalam menerima beban sehingga rawan aus (mirip dengan ban tidak lurus). Komponen yang sering aus adalah shockbreaker mobil (jangka panjang)
Memarkir di jalan menurun/ menanjak juga memiliki resiko mobil tergelincir sangat besar (pernah dialami admin tipsmobilbaru.blogspot.com), jika terpaksa gunakan gigi 1 dan aktifkan handrem.
2. Teduh
Mobil yang sering diparkir di tempat teduh maka warna catnya tidak mudah rusak (cerah). Sedangkan mobil yang sering diparkir di tempat panas (terkena sinar matahari langsung) maka catnya akan lebih cepat rusak (kusam, menguning, pucat, buram, mengelupas).
Nah jika pecinta otomotif membangun garasi untuk mobil maka buatlah lantai yang datar, kemudian tempatnya memiliki atap, berikan ventilasi atau tempat sirkulasi udara yang baik agar garasi tidak lembab dan menumbuhkan jamur pada jok/ plafon/ dashboard/ interior/ kaca/ cat mobil.
Parkir di tanjakan/ turunan
Pada situasi tertentu pecinta otomotif sangat terpaksa memberhentikan mobil ditanjakan, maka justru mobil harus dibelokkan ke arah halangan (umumnya adalah gundukan pinggir jalan atau trotoar).
Misalnya saat menanjak parkirlah dengan roda depan berbelok ke kanan, tujuannya mobil tidak turun kebawah, sebaliknya jika parkir di turunan belokkanlah ban ke arah kiri agar mobil tidak turun maju seperti pada gambar
No comments:
Post a Comment