Sunday, March 6, 2016

Tips Membeli Mobil Bekas berdasarkan Odometer/ Km mobil

Untuk memperkirakan kondisi mobil paling cepat adalah dengan melihat jarak tempuh yang sudah dilalui mobil/ berapa Km mobil sudah dipakai, biasanya cara ini dipakai oleh orang yang ingin membeli mobil bekas yang pertama ditanyakan adalah berapa km jarak tempuhnya.
Nah untuk melihatnya pecinta otomotif bisa melihat pada Odometer mobil, disana terdapat angka yang menunjukkan total kilometer yang sudah ditempuh mobil.... lantas bagaimana/ berapa kilometer sbuah mobil masih dianggap baik (dari angka odometer)?
Sebenarnya mobil pada angka 100 ribu kilometer mobil sudah kehilangan performa idealnya sehingga banyak pecinta otomotif mengatakan bahwa jika mobil sudah mencapai angka 100 ribu kilometer maka sudah tidak enak lagi dan seharusnya dijual dan berganti yang baru :-)... itu untuk orang kaya :-)
Tetapi pada jarak tempuh 100 ribu kilometer ini memang mobil sudah harus turun mesin, komponen-komponen sudah mulai aus; shock breaker, power steering, tenaga, sistem AC, mulai timbul karat pada body, karet-karet juga mulai getas, cat mulai kusam, adanya kotoran pada beberapa komponen seperti rumah headlamp, dan lain sebagainya.
Biasanya pabrikan otomotif menggaransi mobil sampai jarak tempuh 50 ribu kilometer atau 3 tahun, maksimum garansi mobil adalah 100 ribu kilometer atau 6 tahun (nah keliatan bukan pada angka 100 ribu km garansi sudah dilepas)
Penggunaan normal/ wajar mobil pribadi di Indonesia adalah dalam setahun menempuh jarak antara 15 ribu kilometer sampai 20 ribu kilometer, jadi jika setahun masih 10 ribu kilometer artinya mobil jarang dipakai, jika setahun sudah diatas 20 ribu km banyak yang mengatakan mobil kecapekan :-)
Patokan Km untuk membeli Mobil Bekas
Jika ingin membeli mobil bekas maka yang perlu diperhatikan adalah keseimbangan jarak tempuh mobil dengan tahun pembuatan mobil, maksudnya tingkat kewajaran pemakaian. Misalnya usia mobil sekitar 5 tahun maka pemakaian wajar mobil tersebut adalah antara 75 ribu kilometer sampai 100 ribu kilometer, jika kurang dari 75 ribu km (misalnya 50 ribu km) maka mobil tersebut bisa dikatakan jarang digunakan dan memiliki usia hidup yang relatif masih panjang, sementara jika dalam 5 tahun angka pada odometer menunjukkan diatas 100 ribu kilometer (misalnya 120 ribu km) maka mobil tersebut terlalu banyak dipakai sehingga mobil secara teknis lebih rusak dari usianya.
Nah tentunya pecinta otomotif bisa bermain pada harga, misalnya mobilnya ternyata jarak tempuhnya telah tinggi maka gunakanlah pedoman jarak tempuh tersebut untuk membelinya (jangan gunakan tahun pembuatan/ tahun pembelian)
Mobil seperti halnya manusia memiliki umur pakai tertentu biasanya maksimum usia mobil adalah 400 ribu kilometer, pada jarak tempuh 300 ribu sampai 400 ribu kilometer inilah banyak perusahaan taksi menjual mobilnya karena dirasa sudah tidak memenuhi standar yang diterapkan pada taksi, Blue Brid malah menjual mobilnya mulai jarak tempuh dari 200 ribu km sampai 300 ribu km. Akan tetapi perusahaan taksi beralasan bahwa meskipun mobilnya dirawat dengan baik (service rutin) sehingga kilometer yang panjang kondisi mobil masih cukup baik... Biasanya harga jual mobil bekas taksi turun sampe separonya harga pasaran mobil pribadi
Selain Jarak tempuh apa yang perlu diperhitungkan?
memang jarak tempuh (km mobil) bukanlah satu-satunya pertimbangan dalam menilai kondisi mobil saat akan membeli mobil, kondisi fisik kendaraan juga mempengaruhi harga jual mobil (seperti cat kusam, baret, oli bocor, mobil pincang, suspensi tidak seimbang dan lain-lain), akan tetapi kali ini www.tipsmobilbaru.blogspot.com akan mengulas hal-hal kecil yang bisa dicermati:
1. Tanyakanlah pada penjual aktifitas sehari-harinya, misalnya kegiatannya apa saja? profesinya apa? dan mobil dipakai untuk apa saja... hal ini bisa kita gunakan untuk memperkirakan track yang  telah dilalui mobil dan juga kebenaran angka pada odometer karena bisa saja angka tersebut dipalsukan (paling mudah mengatasi kepalsuan adalah mengecek di dealer resmi, membawa mobil untuk di cek dengan biaya ditanggung bersama/ sesuai perjanjian)
2. Lihat buku service, jika diservice di bengkel resmi dan rutin artinya mobil dirawat dengan baik
3. Lihat Jok mobil, nah mobil yang sering dipakai (jarak tempuh sudah panjang) maka jok akan kempis. Lihat jok aslinya (kondisi joknya), biasanya jok ditutupi sarung jok maka mintalah untuk sekedar membuka sarung jok, jika jok sudah diganti biasanya memang sudah rusak joknya (menggambarkan seringnya dipakai)
4. Perhatikan kondisi dashboard (stir, panel-panel, dll). Mobil yang banyak dipakai kondisi dashboarnya biasanya lebih kusam atau getas, jika jarang dipakai biasanya warnanya masih utuh dan ngedof ... waspada pada penggantian dashboard jika nampak terlalu bersih atau kualitas materialnya berbeda dengan orisinalnya (warna, tekstur, ketebalan, dll).
5. Lihat pada bagian mesin (buka kap mesin) apakah bersih ataukah kotor/ berkarat...makin bersih dan terawat maka mobil makin bagus kondisinya
6. Cek sistem suspensi, lihat dari bawah apakah ada yang bocor? jika ada rembesan oli menetes dari shock breaker artinya suspensi perlu diperbaiki...pengecekan suspensi juga bisa dengan cara melihat dari jarak agak jauh (20 meter) dan posisi mobil ditempatkan pada jalan datar kemudian dilihat apakah mobil miring ke satu arah misalnya ke samping kanan atau samping kiri (tidak benar-benar tegak), jika condong ke satu arah kemungkinan suspensi lemah pada arah tersebut
7. Periksa karat yang ada, makin sedikit karat maka mobil makin baik, periksa pada lekuk-lekuk mobil biasanya dalam lipatan/ sambungan body/ lekuk-lekuk. Karat juga pada interior seperti lantai mobil/ kaki-kaki kursi moil
8. Cek apakah mobil perbah tabrakan, biasanya dari body yang sedikit bergelombang dan jika diketuk berbeda ketebalannya dengan body di sisi lain (biasanya mobil pernah menabrak, dan pernah didempul)... cek juga apakah ada perbedaan warna cat mobil di salah satu bagian dengan bagian mobil lain
9. Cek kondisi knalpot, jika ada tetesan oli atau knalpot berwarna hitam (seperti hangus) maka mesin mobil sudah rusak, jika knalpot masih bersih artinya mesin tidak bermasalah tidak ada rembesan oli dari mesin dan pembakarannya juga bagus
10. Cek busi mobil, apakah busi dalam keadaan baik,,,kondisi busi juga bisa mencerminkan kondisi mesin...busi yang dalam kondisi bagus biasanya mesinnya juga bagus, busi berwarna seperti hangus atau berkerak biasanya mencerminkan kondisi mesin yang kurang baik.
Banyak hal-hal yang harus diperhitungkan saat membeli mobil selain hal-hal diatas seperti surat-surat kelengkapan, mobil tangan keberapa, sesuai dengan kebutuhan/ tidak, harga jual kembali, dll (bisa dicari di artikel sebelumnya, gunakan kotak pencarian)...
semoga artikel tentang melihat jarak tempuh mobil untuk memperkirakan kondisi mobil ini bermanfaat bagi pembaca, terimakasih

2 comments:

  1. Sangat membantu dan bermanfaat sekai agan..trimakasih tips nya..👍

    ReplyDelete
  2. mantap.. terimakasih tips nya, bermanfaat sekali

    ReplyDelete

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...