Wednesday, March 2, 2016

Cara Mengerem pada Kondisi Jalan Turunan, Menikung, Jalan Licin, Berpasir, Curam Panjang

Mengerem adalah salah satu skill untuk mengurangi kecepatan yang harus dikuasai oleh pengemudi mobil, skill mengerem yang baik bisa sangat membantu ketika melewati jalanan yang ekstrim misalnya ketika melewati turunan bagaimana cara mengeremnya, lewat jalan licin bagaimana triknya, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah tips mengerem pada berbagai keadaan jalan:
1. Jalan Turunan
Mengerem di jalan turunan akan lebih baik jika bisa memanfaatkan rem mesin (engine brake) untuk mobil bertransmisi manual, caranya adalah memindah gigi transmisi secara berurutan ke gigi yang lebih rendah. 
Untuk mobil matic bisa dengan cara menempatkan tuas transmisi pada posisi overdrive sehingga laju mobil terlebih dahulu tertahan oleh mesin mengingat saat jalan menurun maka eban rem akan berlipat karena selain menahan laju kedepan mobil juga menahan beban gravitasi mobil.
Penggunaan rem mesin akan sangat terasa ketika kita melewati turunan panjang sampai puluhan kilometer, penggunaan engine brake bisa mencegah penggunaan rem berlebihan yang memicu panas pada sistem rem yang bisa menyebabkan blong
2. Jalan Menikung
Kondisi jalan menikung sebenarnya mobil sedang mengalami gaya sentrifugal yakni gaya yang mendorong mpobil untuk keluar jalan/ jalur. Gaya sentrifugal ini cukup membingungkan pengemudi pemula, sedangkan jika gaya dorong ke arah luar ini tidak diimbangi dengan grip ban yang baik maka akan menyebabkan mobil understeer/ tergelincir. Nah bagaimana teknik mengerem saat akan melewati jalan tikungan ini? yakni dengan mengurangi potensi gaya sentrifugal pada saat sebelum tikungan, jadi saat menikung speed mobil kita sudah cukup pelan sehingga kita tidak perlu mengerem lagi..
Intinya remlah sebelum tikungan sehingga gaya dorong keluar sudah habis sebelum kita memasuki tikungan, dan saat di tikungan kita sudah tidak mengerem
3. Panis Braking
Panic braking adalah kita mengerem karena panik, biasanya saat kita mengemudi dengan tenang tiba-tiba ada orang/ hewan yang nyelonong nyebrang atau ada motor yang tiba-tiba menikung dan lain sebagainya yang membuat kita panik dan memaksa kita mengerem.
Nah jika pengemudi mengalami hal ini maka teknik pengereman yang bisa dipakai adalah teknik pulse atau threshold, akan tetapi untuk mobil yang sudah dibekali tekni ABS dan EBD maka di rem biasapun sudah cukup baik.
Teknik pulse atau threshold sendiri sebenarnya adalah meniru dari sistem ABS dan EBD pada rem mobil-mobil terkini yakni dengan cara mengerem dan melepas, rem lepas lalu rem lepas rem lepas lagi sampai menemui kecepatan yang diinginkan. Mengapa rem lepas secara berulang-ulang? hal ini untuk mencegah selip pada ban/ hilangnya grip/ cengkraman ban terhadap jalan
4. Jalan Licin
Jalan licin ini biasa terjadi setelah kondisi hujan atau jalan terkena air/ lumpur atau bahkan pasir, nah untuk mengerem pada jalan licin ini hampir mirip dengan teknik mengerem di tikungan dan turunan yakni kurangi dulu kecepatan mobil sebelum jalanan licin, apabila jalan licin terlalu panjang maka atur kecepatan mobil jangan terlalu cepat dan manfaatkan juga engine brake.
Nah apabila ditengah kondisi licin ini kita terpaksa mengerem maka lakukanlah dengan pelan/ lembut dan jangan menginjak rem dengan spontan, pecinta otomotif juga bisa melakukan pengereman sekaligus membelokkan mobil saat dirasa rem saja tidak cukup dan memerlukan pergeseran arah mobil

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...