Wednesday, March 9, 2016

Mengerem dengan cara Pulse dan Threshold, ini caranya

Teknik Pengereman Pulse
Mengerem dengan cara Pulse sebenarnya adalah teknik pengereman dengan meniru cara kerja ABS, mengerem pulse and threshold adalah menginjak pedal rem kemudian melepasnya dan ini dilakukan berulang-ulang (seperti memompa) tujuannya adalah agar ban tidak kehilangan cengkramannya terhadap jalan. 
Teknik pengereman ini sering dipakai pada mobil yang belum memakai teknologi ABS, dimana teknologi ABS (Anti Lock Brake System) adalah teknologi  anti mengunci pada roda dimana roda tidak akan mengunci (diam) meskipun rem diinjak dengan sangat dalam/ keras sehingga tetap memiliki grip/ cengkraman pada aspal.
Teknik Mengerem Threshold
Teknik pengereman Threshold adalah mengerem dengan cara menginjak kuat-kuat pedal rem sampai mendekati limit akan tetapi roda tidak sampai mengunci (putaran roda berhenti), ketika pecinta otomotif merasakan ban sudah mengunci yakni mulai terdengar bunyi ban berdecit (suara cit) maka injakan rem bisa dikendurkan/ dikurangi. Nah teknik threshold ini juga bisa disebut sebagai teknik pengereman mengambang.
Treshold berbeda dengan pulse dalam pelepasanya dimana jika pada Pulse pedal rem benar-benar dilepas akan tetapi pada Threshold pedal rem hanya dikurangi tekanan/ injakannya.
Harus Latihan
Kedua teknik pengereman diatas memang diperlukan skill untuk melakukannya sehingga perlu latihan baik untuk Pulse maupun Threshold dan fungsinya memang untuk mobil-mobil yang belum dilengkapi teknologi rem ABS, kalau sudah berteknologi ABS atau bahkan EBD dab BA injak aja pedal rem dengan kuat/ dalam gak masalah karena komputer akan memperhitungkan gip pada ban dan menjaga agar ban tidak mengunci.
Nah meskipun teknik pengereman ini butuh latihan akan tetapi mau tidak mau kita harus melatihnya/ sedikit berlatih sehingga kita bisa meminimalisir rem blong/ menabrak/ dan lain sebagainya...semakin ahli maka semakin aman
Hilangnya Cengkraman Roda
nah setelah mengetahui teknik pengerman diatas maka yang perlu diketahui adalah prinsip bahwa mengerem bukanlah menghentikan mobil akan tetapi mengerem adalah mengurangi kecepatan mobil, jadi jangan berpikir untuk menghentikan mobil melainkan pikirkanlah mengurangi kecepatan.
Dalam hal mengurangi kecepatan yang harus diperhitungkan adalah grip/ daya cengkram roda terhadap aspal/ jalan, jika kita menginjak pedal rem terlalu keras maka ban akan berhenti berputar (istilahnya mengunci), nah saat kondisi ini maka kita dalam kondisi kehilangan daya cengkram ban. Kehilangan daya cengkram ban inilah yang dikatakan sangat berbahaya karena bukannya malah berhenti akan tetapi mobil menjadi tidak bisa dikendalikan dan kehilangan arah/ keseimbangan mobil
Jarak dengan Kendaraan di Depan
Tiap mobil memiliki spesifikasi/ kemampuan mengerem tertentu misalnya pada kecepatan 100 km/jam mobil mampu mengurangi kecepatan menjadi 0 KPJ membutuhkan berapa meter? rata-rata mobil butuh 30 meteran untuk menjadikan kecepatan 100 KPJ menjadi 0 KPJ.
Pada saat kita melaju di jalan raya seringkali kita kebingungan menentukan berapa jarak ideal mobil kita dengan kendaraan di depan agar jika ada sesuatu kita masih bisa mengerem dengan baik? banyak praktisi otomotif mengatakan bahwa jarak aman kita dengan kendaraan di depan adalah sekitar 3 detik. Hitung 3 detik kita seolah-olah mengenai bagian belakang mobil... berapa jarak aman kita dengan mobil didepan kita
dari perhitungan 3 detik tersebut bisa dikatakan untuk kecepatan 60 km/jam maka jarak aman dengan kendaraan di depan adalah 40 meter selengkapnya bisa dibaca pada artikel selanjutnya tentang

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...