Friday, May 1, 2015

Cara Mengetahui Kerusakan Shockbreaker Mobil

Shockbreaker adalah sistem peredam getaran/ kejutan yang ada pada kendaraan baik mobil atau motor, yang kebanyakan posisinya terletak pada roda (menumpu pada roda). 
Fungsi Shockbreaker mobil adalah menahan guncangan/ kejutan/ hentakan saat mobil melewati jalan yang tidak rata misalnya jalan berbatu, jalan berlubang, gundukan jalan dan lain-lain. Secara mudah bisa disebut sistem suspensi mobil
Kerusakan pada shockbreaker ini bisa berakibat rusaknya komponen lain misalnya kerusakan pada roda atau kaki-kaki mobil (akibat beban hentakan yang berlebih), kerusakan pada sistem kemudi (power steering dan lain-lain) dan ketidaknyamanan penumpang.
Nah kali ini tipsmobilbaru.blogspot.com akan memberikan tips sederhana mengetahui kerusakaan pada shockbreaker

Memeriksa Kondisi Fisik Shockbreaker

Secara fisik shockbreaker yang rusak tanda yang paling umum adalah adanya rembesan oli yang keluar dari dalam shockbreker (meskipun kadang juga tidak), rembesan oli ini mengindikasikan adanya kebocoran bisa disebabkan oleh karet sil yang sobek atau as shock yang baret.
Nah untuk pecinta otomotif yang sangat jarang memeriksa bagian kaki-kaki mobil, bisa jadi tetesan oli kadang tidak berlaku, karena kerusakan yang terjadi sudah lama sehingga oli di dalam shockbreaker sudah habis keluar (pemilik mobil tidak mengetahuinya). Alhasil ketika dilihat tidak ada rembesan oli (akan tetapi sebenarnya shockbreaker sudah rusak).
Kebanyakan kebocoran dimulai dari kotoran yang masuk ke dalam karet sil dan as shock, cara mencegah agar debu tidak masuk adalah cek rutin/ berkala kondisi karet pelindung debu (jika sobek/ berlubang segera ganti) agar debu tidak masuk ke karet sil

Lihat Keadaan Ban

Shockbreaker yang rusak bisa menyebabkan ban habis secara tidak rata, misalnya ada salah satu ban lebih cepat habis daripada ban lain maka itu juga mengindikasikan kemungkinan kerusakan pada shockbreaker

Mobil sulit dikendalikan

Hal ini akan terasa saat mobil melaju pada kecepatan tinggi (seperti saat melintasi jalan tol), mobil sedikit kehilangan kendali

Cek di polisi tidur

Saat melewati polisi tidur yang tidak terlalu tinggi namum berjajar, mobil seperti digoyang ke kanan dan ke kiri (ini menunjukkan ada salah satu shock yang rusak).
Saat melewati polisi tidur (1 polisi tidur yang cukup tinggi) mobil seperti diayun-ayunkan lebih dari 1 kali ini menunjukkan ketidaknormalan shockbreaker. Shockbreaker yang normal hanya akan mengayun 1 kali

Tips Merawat Shockbreaker

1. Jangan memarkir mobil pada jalan yang tidak rata (menekan ke salah satu shock) karena beban kerja 1 shock itu akan berlebih dan jika dilakukan sering bisa merusak shockbreaker
2. Bersihkan shockbreaker saat mencuci mobil, dan juga dibersihkan sekiranya habis melewati jalanan yang berdebu atau kotor (lumpur/ pasir/ air)
3. jangan terlalu sering melewati jalanan yang rusak seperti jalan berlubang, karena shockbreaker juga memiliki umur/ batasan berapa kali dia mampu menahan hentakan (berapa kali mengayun dan seberat apa)
4. Keluarkan barang dari mobil, hal ini berlaku jika pecinta otomotif membawa banyak barang dalam mobil seperti kasur/ beras/ yang lain. jangan sampai mobil membawa beban saat dia berhenti untuk waktu yang lama.

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...