Tuesday, May 22, 2018

7 Tips Mengemudi saat Mudik/ Perjalanan Jauh

Mengemudi untuk perjalanan jauh sangat berbeda dengan mengemudi dalam kota terutama yang sangat terasa adalah pada persiapannya, perjalanan jauh butuh persiapan yang lebih matang dan detail tentang kondisi mobil, kondisi driver, makanan ringan apa yang dibawa, minuman apa yang disiapkan, obat-obatan untuk keluarga yang sakit tertentu, buah-buahan apa yang bisa dibawa
sampai menentukan rute paling efisien dan efektif untuk dilalui dengan mempertimbangkan aspek kenyamanan, keselamatan dan waktu tempuh paling cepat, titik-titik istirahat untuk seluruh penumpang dan sopir.
Nah yang juga tak kalah penting juga adalah saat di jalan, beberapa hal yang musti dilakukan saat kita sudah duduk di posisi pengemudi dan bersiap melakukan perjalanan antara lain:
1. Pastikan kita (sopir) mendapat posisi duduk mengemudi yang membuat Anda nyaman dalam berkendara, dengan posisi tangan kiri berada di jarum jam 9 dan tangan kanan pada jarum 3, atau tangan kiri pada jarum 10 dan kanan pada jarum jam 2. Pastikan pula kedua ibu jari jangan melingkar di setir kemudi, melainkan dalam posisi tegak, agar Anda dapat lebih mudah memutar roda kemudi.
2. Pastikan saat mengemudi senantiasa memperhatikan situasi sekeliling kendaraan secara kontinyu (fokus utama tetap ke depan), khususnya saat ingin berpindah lanjur atau melakukan deselerasi (mengurangi kecepatan kendaraan). Hal ini penting untuk memantau kendaraan di sekeliling Anda, atau dalam jarak yang aman dari kendaraan lain yang melaju di belakang Anda.
3. Saat ingin berpindah lajur, kami menyarankan Anda memantau situasi terlebih dahulu melalui spion, lalu menyalakan lampu sein, dan sebelum Anda berpindah pastikan menoleh sesaat ke arah lajur yang akan diambil untuk menghindari sisi yang tidak terlihat (blind spot) di kaca spion.
4. Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan saat berakselerasi. Hal ini kami anggap penting untuk mendapat jarak pengereman maksimum, jikalau terjadi hal - hal yang tidak diinginkan terjadi di depan.
5. Ketika Anda ingin melakukan tikungan, kami menyarankan Anda mengikuti kiat standarsafety driving, dimana putaran setir kemudi dilakukan dengan sistem "tarik dan lepas" (pull and release). Sistem ini akan lebih mudah bagi Anda ketika harus melakukancounter steering.
6. Perhatikan karakter output tenaga mobil Anda. Sebagai misal pengalaman kami saat mengemudi Daihatsu Luxio dan Daihatsu Terios. Meski kedua kendaraan ini didukung tipe mesin yang sama, namun memiliki karakter kinerja yang berbeda di medan tanjakan.
Pada Daihatsu Luxio saat melintasi rute Nagrek, ban mobil baru bisa mendapat traksi yang cukup pada posisi gigi 1 dan putaran mesin minimal 2.000 rpm. Sementara pada Daihatsu Terios, suplai traksi yang cukup pada roda untuk melibas tanjakan cukup di gigi 2 dan putaran mesin minimal 1.800 rpm.
7. Jika Anda mulai lelah dalam berkendara, kami menyarankan jangan memaksakan untuk terus mengemudi. Carilah rest area terdekat untuk beristirahat sejenak
Berikut beberapa artikel yang mendukung anda saat akan melakukan perjalanan jauh:

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...