Mobil bermesin diesel makin hari makin digemari karena selain memiliki torsi yang sangat besar dan juga akselerasi yang sudah bisa menyamai mobil-mobil bensin, mobil bermesin diesel juga bisa lebih irit BBM atau hemat bahan bakar.
Bayangkan untuk MPV Ertiga Diesel konsumsi BBMnya bisa sampai 1:22 (1 liter untuk 22 km), sedangkan rata-rata MPV 7 penumpang bensin memiliki konsumsi BBM 1:13. Akan tetapi mobil mesin diesel memang memiliki kekurangan yakni harga yang lebih mahal, karena pembuatan mesin diesel lebih sulit dan lebih mahal dibandingkan membuat mesin bensin.
Jika harga beli mobil bermesin diesel lebih mahal daripada mobil bensin, berbeda dengan perawatannya karena mobil diesel bisa dikatakan sangat mudah dalam hal perawatan....akan tetapi meskipun mudah jangan menyepelekan, karena jika telat perawatan bisa menyebabkan kerusakan yang mana kerusakannya langsung parah dan butuh biaya banyak untuk memperbaikinya.
Merawat Mesin Diesel
Hal yang paling penting pada mesin diesel yakni BBM dan Udara, karena pada dasarnya mesin diesel menggunakan BBM dan udara untuk dikompresi menjadi ledakan yang mendorong piston (menjadi tenaga putar).
Nah untuk menjaga mesin tetap awet maka yang diperlukan hanya menjaga agar BBM yang masuk ke ruang bakar benar-benar baik, dan udara yang masuk juga benar-benar bersih... Nah caranya bagaimana? cukup dengan mengganti 2 filter ini untuk memastikan BBM dan Udara terjaga kualitasnya:
1. Ganti Filter Solar
Pada bahan bakar berjenis solar terdapat zat yang menimbulkan dampak buruk terhadap mesin, yakni sulfur atau belerang. makin tinggi kualitas solar maka kandungan sulfurnya makin rendah. Pada BBM jenis solar rawan terdapat uap air yang berasal tangki BBM, uap air ini bisa dicegah untuk masuk ruang bakar dengan filter BBM atau filter solar.
Filter solar selain mencegah air masuk ke ruang bakar juga mencegah kotoran lain yang terlarut dalam BBM masuk ke ruang bakar, mengganti filter solar secara rutin maksimum setiap 15 ribu km atau sebaiknya antara 10 ribu km sampai 15 ribu km.
Pada mobil-mobil baru tanda filter BBM kotor/ minta diganti adalah nyala berkedip-kedip pada indikator filter BBM, filternya sudah penuh dengan kotoran
2. Ganti filter udara
Sama dengan filter BBM, filter udara juga perlu diganti secara periodik setiap 20 ribu km atau 1000 jam, tetapi jika sering memakai mobil di tempat berdebu yang udaranya kotor maka penggantian harus lebih sering (bisa 10 rb km atau 15 rb km). Filter udara yang kotor ini menyebabkan udara yang akan masuk ruang bakar akan terhambat dan suplainya menjadi lebih sedikit yang otomatis pembakaran tidak optimal...
Filter udara yang dipakai sebaiknya buatan pabrikan/ sparepart orisinal karena memiliki pori-pori yang standart sesuai spesifikasi mesin.
3. Memanaskan dan mendinginkan mesin diesel
Nah ini yang jarang diketahui pemilik mobil bahwa mobil diesel butuh dipanaskan sebelum berangkat, pemanasan pada mobil bermesin diesel ini termasuk perawatan wajib agar suhu mesin optimal... Pemanasan pada mobil diesel biasanya sampai setengah jam meskipun sebenarnya 10 menit sudah cukup, berbeda dengan mobil bensin yang dipanaskan 2 menit sudah cukup... mobil diesel butuh waktu sampai 10 menit minimal sebelum memulai perjalanan
Mobil diesel juga perlu pendinginan, setelah selesai perjalanan sampai tujuan maka jangan langsung mematikan mobil !!
Dinginkan dulu mesin kira-kira 10 - 15 menit agar mesin tidak kaget, saat selesai perjalanan jangan langsung dimatikan tapi biarkan stationer dulu agar mesin dingin (mesin hidup tapi tidak perlu di gas-gas), setelah 10 menit mesin mobil bisa dimatikan (agar mesin saat mengalami penyusutan tidak terlalu ekstrim) sehingga tidak mengejutkan komponen-komponen mesin dan menyusust dengan baik.
Nah hal ini berbeda dengan mesin bensin yang jika setelah perjalanan bisa langsung dimatikan.
Perawatan selengkapnya dapat dilihat: Perawatan untuk mobil diesel
No comments:
Post a Comment