Sunday, May 20, 2018

Tips memilih Roof Rack Mobil: Kekuatan, bobot roofrack, Harga

Berpergian melakukan perjalanan panjang dengan membawa barang yang banyak seperti saat mudik atau piknik bersama keluarga tentunya harus memanfaatkan beberapa hal bisa mendukung kenyamanan penumpang karena ini adalah perjalanan jauh, melakukan perjalanan jauh seperti saat mudik akan sangat menguras tenaga baik sopir maupun penumpang. 
Apa lagi jika di dalam mobil berdesak-desakan penuh barang maka penumpang tidak akan bisa duduk dengan enak, akibatnya akan mudah lelah dan stress... 
lain halnya jika ruangan kabin cukup lega maka penumpang akan merasa nyaman dan tidak stress serta tidak mudah lelah.
Salah satu cara untuk membawa barang adalah dengan menaruhnya pada bagasi mobil (di bagian paling belakang), tetapi jika barang terlalu banyak dan bagasi mobil tidak muat... maka salah satu solusinya adalah menaruh barang diatas mobil dengan memanfaatkan roof rack yakni rak untuk membawa barang yang posisinya diatas atap mobil.
Roof rack ini sudah umum dipakai untuk membawa barang saat perjalanan jauh dengan jumlah barang bawaan yang banyak, artinya boleh saja membawa barang di atap tapi tidak boleh sembarangan karena kita harus tahu bahaya membawa barang di atap mobil
Memilih roof rack yang baik juga sangat membantu memudahkan membawa barang karena roof rack yang beredar di pasaran memiliki spesifikasi tertentu seperti material (bahan) pembuatan roof rack, kekuatan roof rack, desain roof rack, dan lain sebagainya... Nah dibawah ini kami sajikan tips memilih roof rack:
1. Perhatikan material roof rack
Roof rack yang beredar di pasaran bisa terbuat dari bermacam-macam material mulai dari baja, besi, alumunimum, plastik.
Besi memiliki karakteristik kuat membawa banyak barang tetapi lebih berat, biasanya untuk mobil-mobil Jip kebanyakan memakai roof rack dengan bahan besi karena mobilnya pun didesain lebih kuat daripada moil jenis lain.
Selain mobil Jip, lebih baik memakai material yang lebih ringan yakni alumunium, roof rack berbahan alumunium banyak dipakai pada mobil-mobil MPV ataupun Crossover atau SUV perkotaan... Karena bobotnya yang lebih ringan dan tidak membebani mobil sehingga membuat kerja mesin tidak seberat membawa beban roof rack besi, meskipun kelemahannya barang yang dibawa juga tidak bisa sangat banyak seperti roof rack besi
Hindari memakai roof rack dari plastik karena bahan plastik ini mudah memudar atau rapuh jika terkena sinar matahari, biasanya bahan plastik tidak pada keseluruhan roof rack tetapi pilihlah seminimal mungkin yang memakai bahan plastik.
2. Desain roof rack
Roof rack yang baik memiliki pinggiran yang mengelilingi roof rack, tidak hanya satu atau dua sisi saja, tujuannya agar menjaga barang tidak jatuh dan tempat untuk mengikat barang. Selain itu roof rack yang bagus juga memiliki banyak pilar horizontal sebagai alas penyangga barang, makin sedikit alas penahan barang maka makin kurang bagus.
Selain itu pilihlah roof rack yang sesuai dengan mobil yang kita miliki,, kadang-kadang ada beberapa roof rack yang cocok hanya pada beberapa mobil dan tidak cocok di beberapa mobil lainnya (tidak bisa dipasang). Yang tidak kalah penting adalah pemasangan roof rack ini, pilihlah bengkel/ penjual yang memiliki jasa pemasangan roof rack (beli sekaligus dipasangkan), karena tidak mudah memasang roof rack ini jika kita tidak terbiasa dan memasang sendiri.
3. Pertimbangkan kekuatan atap mobil dan kekuatan roof rack
Makin ringan roof rack akan semakin baik pada keseimbangan mobil dan performa mesin, nah pilihlah roof rack yang ringan tetapi kuat (biasanya alumunium). Nah roof rack ini ternyata juga memiliki spesifikasi kuat membawa barang seberapa berat, misalnya 30 kg atau 50 kg atau 75 kg atau 100 kg atau bahkan 150 kg.
Nah tidak semua mobil juga ternyata mampu membawa barang sebanyak itu pada atapnya,,,untuk jip-jip lawas memang pilar-pilar mobil sangat kuat yang bisa dipasang roffrack besi yang juga mampu membawa beban sampai 150 Kg. Tetapi hal ini berbeda dengan mobil-mobil MPV 7 penumpang seperti Avanza/ ertiga/ mobilio yang tidak bisa membawa beban seberat itu pada bagian atap mobil, beban total untuk atap mobil MPV ini maksimum adalah 75 Kg jadi jika berat roof rack adalah 10 kg maka barang hanya bisa 65 Kg saja, selain itu perhatikan pula kemampuan roof rack selain kemampuan atap mobil yaaa.
4. Pertimbangkan bobot total mobil
Yang terakhir saat menentukan roofrack yang akan dibeli pecinta otomotif harus mempertimbangkan berapa daya muat mobil maksimum (misalnya 600 kg), diisi penumpang 7 orang masing-masing 60 Kg jadi bobot penumpang 420 Kg, lalu barang di bagasi 70 Kg, maka sisa daya muat adalah 90 Kg... Nah ini pertimbangkan berapa beban roof rack dan barang yang dibawa misalnya akan membeli roof rack dengan berat 10 Kg dan berkekuatan membawa barang 70 Kg. Nah ini masih mampu.
5. Perhatikan perubahan center of gravity mobil
Selain hal diatas yang tidak kalah penting adalah perubahan center of gravity mobil atau titik tumpuan barang, jika banyak barang ditempatkan di bagian atas mobil maka mobil akan semakin limbung saat melewati tikungan dan saat di kecepatan tinggi, pertimbangkanlah hal ini dengan baik dan hati-hati karena ini menyangkut keselamatan berkendara dan seluruh penumpang... saat limbung mobil bisa tergelincir bahkan bisa terguling.
Makin tinggi mobil seperti Daihatsu Granmax atau Suzuki Katana atau Avanza lawas maka jika diberi beban di atap paka akan makin mudah limbung dibanding mobil yang lebih rendah seperti Mobilio

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...