Monday, May 21, 2018

Kelebihan memakai Ban Serep Kecil

Saat ini banyak produsen mobil yang membuat ban serep atau ban cadangan dengan ukuran yang lebih kecil dari ban normal atau ban standartnya (lebih tipis, lebih ringan, diameter juga lebih kecil), tetapi ternyata perubahan ukuran ban serep ini karena beberapa pertimbangan positif antara lain:
1. Menghemat ruangan (tempat ban serep)
jika ukuran ban serep sama dengan ban standar maka membutuhkan ruangan yang cukup besar untuk membawanya tetapi dengan mengecilkan ukuran ban serep maka akan lebih banyak ruangan yang bisa dimanfaatkan untuk penumpang/ barang (kabin lebih lapang).
2. Mobil menjadi lebih enteng
Ban serep yang lebih kecil dan ringan akan membuat berat kosong mobil (bobot) juga lebih ringan dibandingkan jika memakai ban serep yang sama ukurannya dengan ban asli, dampaknya beban mesin menjadi lebih ringan... lebih hemat BBM dan tarikan mobil juga lebih enteng daripada memakai ban serep besar.
3. Lebih mudah dalam hal pemasangannya, bongkar pasangnya (melepas dan memasang pada tempat ban serep), memasang pada mobil... karena lebih ringan.
4. Menghemat cost produksi, dengan ban cadangan yang lebih kecil maka biaya produksi mobil secara keseluruhan juga lebih rendah yang artinya bisa lebih bersaing di pasar.
Dampak negatif ban serep lebih kecil tentunya juga ada, yakni kemampuan ban serep tidak sebagus ban yang bukan cadangan (4 ban lain).... artinya ada ha-hal negatif yang terjadi saat pecinta otomotif mengganti ban normal dengan ban cadangan agar perjalanan selamat sampai tujuan.
Wajib diketahui jika memakai Ban Serep
Nah beberapa hal yang wajid diketahui saat pecinta otomotif (pembaca tipsmobilbaru.blogspot.com) mengganti ban dengan ban serep atau ban cadangan:
1. Batasi kecepatan
Ban serep/ cadangan yang lebih kecil didesain tidak sekuat ban asli, ban serep seperti ini memiliki batas kecepatan sampai 80 km/jam, artinya pecinta otomotif jangan menggeber laju mobil diatas 80 km/jam saat memakai ban serep. Wajib lebih pelan dibawah 80 km/jam
2. Jarak tempuh maksimum
Ban serep yang kecil ini didesain hanya untuk sementara, hanya untuk mengantar mobil sampai ke bengkel tambal ban untuk menembel ban normal yang bocor atau rusak untuk selanjutnya mengganti kembali ban serep dengan ban berukuran normal (ban yang sudah ditambal atau beli baru).
Rekomendasi pabrikan, jarak tempuh maksimum ban serep seperti ini hanya 60 Km jauhnya, jadi dipakai memang hanya dalam kondisi darurat saja (hanya untuk sampai di bengkel ban)
3. Berkendara secara halus dan hindari lubang
Saat memakai ban serep menggantikan ban standart kita harus berpikir ban tersebut tidak sekuat ban normal, atinya kita harus berkendara lebih halus terutama saat menemui jalan rusak; bergelombang. berlubang atau jalan makadam....
Ban yang lebih kecil ini juga memiliki traksi yang berbeda dari dan standart, jadi pengemudi harus lebih hati-hati saat mengerem mendadak atau bermanuver (menikung) mendadak...berusaha berkendara lebih halus.
4. Tekanan angin ban serep
Tekanan angin ban serep yang kecil ini berbeda dengan ban standartnya, kebanyakan pabrikan menyarankan memompa ban serep sampai 60 Psi...karena ban ini lebih tipis maka tekanan angin ban juga harus lebih tinggi agar tidak gembos (empuk) saat dipakai...
Jika pecinta otomotif membawa pompa, sebelum memasang ban serep pompalah ban sampai 60 Psi, ban serep ini efektif dipakai pada tekanan angin 60 Psi.
4. Kurangi fitur berkendara
Karena kemampuan ban yang kurang maka sebaiknya pembaca tipsmobilbaru.blogspot.com mengurangi beberapa fitur/ mematikan fitur-fitur seperti ABS dan kontrol traksi... berkendara secara manual
5. Kurangi beban pada posisi ban serep
Yang juga diketahui bahwa kemampuan ban serep menahan beban juga sangat terbatas, jika ada beban berlebih pada posisi diatas ban serep lebih baik dikurangi... Misalnya memakai ban serep pada bagian kiri depan maka penumpang di bagian depan bisa pindah ke tengah
6. Umur ban serep
Ban serep juga memiliki umur yang sama dengan ban standart, jika sudah 6 tahun maka seharusnya pemilik mobil mengganti ban (rekomendasi pabrikan)... yaaa jika terpaksa belum punya uang bisa sapai 8 tahun lah, selebihnya jangan karena terlalu beresiko, kondisi karet ban pasti sudah tidak baik.

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...