Tuesday, October 31, 2017

Cara Memperbaiki Performa Mobil: Konsumsi BBM, Tenaga, Akselerasi, Top Speed, dll

Mobil baru biasanya memiliki performa yang sangat baik, akan tetapi seiring waktu pemakaian maka mobil akan mengalami penurunan performa, misalnya: tarikan lemah, mesin ngelitik, top speed berkurang, tidak kuat menanjak, dan lain-lain. 
Hal ini wajar karena memang mobil membutuhkan perlakuan-perlakuan tertentu Service rutin atau Tune Up untuk mengembalikan ke performa idealnya.
Jika pemilik mobil masih merasa kurang setelah diservice/ di tune up, sebenarnya ada beberapa cara sederhana untuk membuat mobil lebih bertenaga, nah berikut ini adalah trik sederhana untuk meningkatkan performa mobil, dimulai dari yang termudah lebih dahulu:
1. Ganti oli lebih cepat dari 10 ribu km
Mengganti oli memang bisa dilakukan pada tiap menempuh jarak 10 ribu km, akan tetapi pecinta otomotif bisa menggantinya lebih cepat di angka 7 ribuan km untuk menjaga mesin tetap memiliki pelumas yang berkualitas.
2. Ganti Busi tiap 20 ribu km
Busi merupakan komponen penting dalam pembakaran bensin di ruang bakar, busi ini memercikkan bunga api secara periodik (seper sekian detik) untuk membakar bensin yang menggerakkan piston. Jika busi sudah soak maka besaran bunga apinya menjadi tidak terkontrol dan periodenya juga tidak stabil. Bahkan busi yang terlalu soak tidak mampu lagi mengeluarkan bunga api (alias mati)
Umur busi mobil rata-rata 20 ribu km (busi yang biasa), sedangkan untuk busi iridium bisa mencapai 150 ribu km. Ganti busi sesuai dengan umur pakainya, jangan lupa bersihkan busi tiap 5000 km (tiap kali service).
3. Tekanan angin ban ideal
Ban ini sangat penting dalam hal peningkatan performa, pakailah ban berkualitas dari merk yang terkenal, jangan memakai ban yang murah karena terbuat dari material yang berkualitas rendah (mudah terpeleset dan rawan pecah). Selain itu pertimbangkan pula:
- Tekanan Angin, pastikan tekanan angin ban sudah ideal sesuai permintaan mobil, baca tekanan angin ban ideal dan pengaruhnya pada mobil
- Umur ban dibawah 5 tahun dari pembuatan dengan kedalaman ulir ban 1,2 mm atau lebih. Jika ban sudah terlalu lama (tua) maka karet ban getas dan lebih sulit dikendalikan serta rawan pecah
4. Pakai velg aloy
Velg juga memberi pengaruh signifikan pada performa mobil, velg yang ringan namun kuat akan stabil di kecepatan tinggi, sedangkan velg murahan (palsu) tidak stabil di kecepatan tinggi dan rawan pecah. Ganti velg besi dengan velg racing (aloy/ alumunium) yang bermerk/ berkualitas bisa meningkatkan performa mobil
5. Kampas rem
Kampas rem erat kaitannya dengan pengurangan kecepatan. Penggantian kampas rem biasanya dilakukan tiap 20 ribu sampai 30 ribu km, akan tetapi pecinta otomotif bisa mengganti kampas rem jika terasa gejala timbul bunyi-bunyi aneh (mendecit dan seperti suara logam bergesekan terus menerus) di sistem rem, rem menjadi kurang pakem juga menjadi tanda-tanda habisnya kampas rem.
6. Pakai steering wheel original
Lingkar kemudi atau stir sangat berpengaruh pada kenyamanan mengemudi, jika stir sudah dicustom maka ada baiknya dikembalikan ke awal (orisinalnya), karena untuk urusan stir ini pabrikan mobil telah mendesain sebaik mungkin dengan karakter mobil. Pabrikan mobil telah memperhitungkan kuatnya cengkeraman, lingkar genggaman, kemudahan bermanuver, termasuk saat terjadi kecelakaan.
Jika pada stir mobil dipasang aksesoris seperti pembungkus stir maka ini bisa dilepas, karena pembungkus stir ini sebenarnya berbahaya
7. Ganti filter udara secara rutin
Banyak pemilik mobil melupakan hal ini, padahal filter udara yang kotor dapat menghambat masuknya udara ke ruang bakar, jika udara terhambat maka komposisi bensin dan udara di ruang bakar menjadi tidak ideal dan pembakaran kurang optimal.
8. Kurangi beban mobil
Barang-barang yang tidak diperlukan keberadaannya di dalam mobil lebih baik disimpan di rumah, misalnya tas-tas dengan isinya yang berat, atau peralatan yang tidak ada hubungannya dengan mobil, bahkan beberapa orang membiarkan tumpukan pakaian dari tempat laundry di mobil. Nah makin banyak beban maka performa mobilpun juga berkurang

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...