Wednesday, October 11, 2017

Mengatasi Motor Mogok karena Banjir

Musim hujan yang mulai tiba membuat beberapa kota besar di Indonesia diguyur hujan lebat, nah saat ada banjir setinggi jari-jari roda (tengah roda) sebaiknya pemotor tidak memaksa menerobosnya...
Karena ada dua kemungkinan yang pertama adalah berhasil melewatinya, dan yang kedua adalah gagal atau motor mogok terkena banjir ini.
Jangan Nyalakan Mesin jika sudah Mogok
Jika motor sudah mogok atau berhenti maka jangan mencoba dihidupkan lagi mesinnya karena mencoba menghidupkan mesin saat seperti ini sama saja memasukkan air ke dalam mesin, Piston (seher) bisa rusak. Lebih baik motor di dorong menepi menghindari banjir tersebut.
Jika mogok ini kemungkinannya ada 3 antara lain:
- Pengapian terkena air (busi mati)
- Kelistrikan terkena air (korleting)
- Mesin kemasukan air.
Tips dari FIF saat motor terndam banjir
Sebenarnya asal tidak sampai diatas jari-jari roda (tengah roda) atau tidak diatas knalpot tidak apa-apa menembus banjir, meskipun diatas air knalpot asal jangan sampai mesin mati... sepanjang mesin hidup sebenarnya air tidak bisa masuk ke dalam knalpot, tetapi jika mesin mati maka air bisa masuk melalui knalpot.
Nah tips ini bisa dilakukan jika memang benar-benar habis melewati banjir dengan ketinggian air diatas pusat roda. Sedangkan jikaketinggian air dibawah pusat roda biasanya tidak perlu sampai membuka mesin, cukup buka busi dan bersihkan dari air (lap dan keringkan).
Tips setelah terendam air tinggi
Selain menerapkan cara diatas yakni dengan membersihkan busi lakukan pembersihan dibawah ini:
1. Bersihkan mesin
Buka mesin mulai dari crankcase, bak kopling, blok silinder, kepala silinder dan karburator. Setelah membuka mesin lalu rendam komponen-komponen tersebut dalam cairan bensin agar tidak terjadi karat atau korosi.
2. Ganti oli
Saat banjir tinggi melebihi tutup oli di mesin maka air bisa masuk ke dalam mesin melalui sela-sela tutup oli tersebut, nah lakukan penggantian oli...keluarkan oli lama dan masukkan oli yang baru
3. Buka sistem kelistrikan
Secepat mungkin pecinta otomotif mengecek sistem kelistrikan motor, mulai dari: konektor kabel, saklar, spul, motor starter dan fitting bohlamp.
Keringkan komponen tersebut dengan kompresor atau dijemur lalu semprotkan cairan anti karat pada komponen kelistrikan tersebut, karat pada kelistrikan bisa berbahaya mulai listrik tidak bisa tersalur sampai korsleting
4. Keringkan rem
terutama untuk motor yang memakai tromol biasanya air bisa masuk ke dalam tromol, berbeda dengan cakram yang meskipun basah tetapi air tidak mengendap di dalam karena cakram berupa piringan (tidak ada rongga).
Caranya adalah dengan terlebih dahulu menghilangkan kotoran dengan mencucinya, lalu keringkan dengan cara mengerem secara berulang-ulang saat motor berjalan agar air keluar.

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...