Monday, October 30, 2017

SPBU Vivo, Jual BBM Ron 89 dengan Harga 6.100/ Liter

SBBU Vivo adalah distributor resmi BBM yang bernama Revvo 89, memiliki kadar oktan 89 dimana ini lebih baik dibanding premium dari pertamina yang nilai oktannya hanya 88. Yang menarik adalah harga yang ditawarkan oleh SPBU Vivo untuk Revvo 89 ini hanyalah Rp. 6.100/ liter, berbeda dengan Premium (oktan 88) dari Pertamina yang dijual lebih mahal yakni Rp. 6.550/ liter padahal nilai oktan Premium lebih rendah dari Revvo 89.
Istilahnya Revvo 89 ini BBM murah tapi berkualitas, sedangkan SPBUnya bernama Vivo, sedangkan perusahaannya bernama PT. Vivo Energi Indonesia, dan Induk perusahaannya adalah Vitol Group yang berpusat di Swiss. Vitol Group adalah perusahaan hilir migas terbesar yang sudah beroperasi di berbagai belahan dunia, antara lain di Swiss, Singapura, Australia, London, Afrika, Belanda, dll. Nah kali ini mereka mencoba memasuki pasar Indonesia, masuknya Vitol Group ini semakin menambah persaingan penjualan BBM di Indonesia, beberapa perusahaan distributor migas yang yang terlebih dahulu masuk ke Indonesia adalah Shell dan Total.
Di Indonesia, PT Vivo Energi Indonesia ini telah memiliki unit kilang mini dan tangki BBM yang ada di Tanjung Periuk, sedangkan untuk SPBU yang sudah beroperasi masih satu unit saja yakni di Jl. Raya Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur.
Harga BBM di SPBU Vivo
Kedepan kami akan menambah kilang dan juga SPBU agar bisnis makin berkembang, ujar Maldi Al Jufrie selaku Corporate Communication PT. Vivo Energi Indonesia. Jika dibandingkan dengan negara lain jumlah SPBU kita belum ada apa-apanya misalnya dibandingkan dengan di Afrika Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Vitol Group mencapai angka 5000 SPBU.
SPBU Vivo akan menjual 3 jenis BBM yakni:
1. Revvo 89 (Ron 89), harga Rp. 6.100 / 1 liter
2. Revvo 90 (Ron 90), harga Rp. 7.500 / 1 liter
3. Revvo 92 (Ron 92), harga Rp. 8.250 / 1 liter
Peresmian SPBU Vivo ini tak tanggung-tanggung karena diresmikan oleh menteri Jonan, menurut Errie Sudarmo SPBU Vivo bisa menjual BBM dengan harga yang lebih murah karena memiliki stock yang lebih banyak.
Menurut admin tipsmobilbaru.blogspot.com
Apapun alasannya selama tidak merugikan negara dan mampu menjual BBM lebih murah dan lebih berkualitas, ini akan membantu masyarakat kecil seperti sopir angkot, sopir pick up dan masyarakat kelas bawah.
Masyarakat yang lebih mampu mungkin bisa membeli BBM di SPBU pertamina dengan kualitas yang lebih baik misalnya Pertamax Turbo yang tidak tersedia di SPBU Vivo.
Saat ini pemerintah memiliki wacana untuk bekerjasama dengan SPBU Vivo untuk memasok BBM di Indonesia timur dengan satu harga pada Rp. 6.100/ liter, hal ini sedang dibahas di Direktorat Jenderal Migas kementrian ESDM.
Distribusi BBM yang selama ini dimonopoli pertamina sudah mulai terbuka dengan masuknya beberapa perusahaan SPBU seperti Shell, Total dan Vitol Group yang mana diharapkan harga BBM bisa lebih murah dan kualitasnya lebih bagus karena ada persaingan pasar.

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...