Wednesday, March 13, 2019

12 Efek Naik Motor Jarak Jauh

Mengendarai motor memiliki banyak kelebihan dibanding mobil, perjalanan memakai motor sangat praktis dan tidak memerlukan banyak waktu untuk mempersiapkan kendaraan, sangat mudah mengeluarkan dari garasi bisa langsung digunakan.
Selain kepraktisan, efisiensi bahan bakar juga menjadi penyebab utama orang memakai motor daripada kendaraan lain, selain itu motor juga lebih bisa fleksibel melewati jalan-jalan sempit bahkan jalan-setapak pedesaan yang tinya daya jangkaunya juga lebih jauh.
Tetapi mengendarai motor terlalu sering dan jarak yang jauh juga memberikan dampak negatif pada tubuh, pecinta otomotif perlu mengetahui akibatnya agar lebih bisa mengira-ngira kebutuhan apa saja yang diperlukan, dan bisa beristirahat jika dirasa ada dampak yang dirasakan saat berkendara.
Berikut ini adalah akibat negatif naik motor terlalu sering/ terlalu lama/ jarak jauh:
1. Capek
Capek ini masalah yang pasti dialami oleh pengendara baik mobil atau motor, akan tetapi capeknya mengendarai motor dirasakan bahkan sampai 3x dari capeknya mengemudi mobil, hal ini dipengaruhi karena banyak hal antara lain: getaran motor yang yang langsung diterima pengendara motor, terkena angin secara langsung, harus menjaga keseimbangan motor selama perjalanan, dan juga harus selalu berhati-hati dari senggolan dengan kendaraan lain. Hal ini menyebabkan kita capek secara psikis dan juga fisik kita
2. Tidak bisa berpikir
Pernahkah kita sadari saat kita selesai mengendarai motor/ mobil jarak jauh kita menjadi seperti linglung atau tidak bisa berpikir (seperti biasanya?) ya hal ini terjadi pada semua orang selepas melakukan perjalanan jauh karena otak kita dikuras selama perjalanan.
Selama perjalanan otak kita bekerja ekstra (dengan cepat) untuk berpikir bagaimana mencari jalur yang aman, waspada terhadap kondisi jalan dan lingkungan, mengamati kondisi jalan dan belokan dengan cepat, mengatur kecepatan dan gigi yang digunakan, menghindari kecelakaan, dan lain sebagainya yang tanpa kita sadari otak kita diperas selama perjalanan.
Oleh karena itu kita sebenarnya membutuhkan waktu istirahat setiap 2 jam sekali kita berkendara, jika dipaksakan perjalanan jauh tanpa istirahat bisa fatal akibatnya. Istirahat 30 menit sampai 1 jam untuk melemaskan otot dan otak dengan tidur sejenak bisa menjaga otak dalam keadaan baik dan menghindari kecelakaan
3. Masuk angin
Masuk angin adalah hal yang paling sering dialami oleh pemotor ketika melakukan perjalanan jauh, hal ini disebabkan karena kondisi tubuh yang drop dan juga pemotor tidak memakai jaket pelindung yang cukup bagus, akibatnya bisa mual-mual dan muntah-muntah terkena angin terus menerus.
Oleh karena itu persiapkan jaket motor yang masih bagus, atau sebisa mungkin tutupi bagian dada/ perut saat nyetir motor.
4. Gangguan pernafasan
Hal kedua yang juga sering dialami saat naik motor jarak jauh adalah gangguan pernapasan seperti batuk-batuk, sulit bernafas, bronkitis, TBC. Batuk-batuk yang sering terjadi disebabkan oleh udara/ angin yang masuk melalui mulut dan hidung, nah angin tersebut biasanya kotor bercampur dengan polusi asap kendaraan bermotor yang menyebabkan kita menjadi batuk-batuk.
5. Pusing
Pusing saat mengendarai motor ini biasa terjadi di perkotaan akibat menghirup banyak asap kendaraan bermotor terutama saat macet, pusing ini adalah gejala keracunan karbon monoksida dari knalpot kendaraan bermotor (mobil). Solusinya hindari kemacetan, andai terjebak macet jangan berada di belakang kendaraan bermotor yang asapnya terlalu banyak/ menyengat
6. Telinga berdenging
Telinga berdenging atau tinnitus ini terjadi terlalu sering melakukan perjalanan jauh dengan motor, sedangkan perlindungan terhadap THT (telinga, hidung, tenggorokan) kurang maksimal. Solusinya gunakan helm standar untuk melindungi telinga, hidung agar tekanannya seimbang.
7. Nyeri pada beberapa bagian tubuh
Ini wajar terjadi, melakukan 1 perjalanan saja biasanya sudah pegal-pegal apalagi sering berpergian jarak jauh dengan motor. Biasanya nyeri terjadi pada bagian tangan, pundak, pinggang dan punggung, pada leher juga bisa terjadi.
Batasi waktu perjalanan dengan motor dan stretching (melemaskan otot-otot) adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan, perjalanan dengan motor maksimum adalah 2 jam x 4 perjalanan (8 jam perjalanan dengan 3 jam istirahat): artinya dalam sekali jalan maksimum adalah 2 jam lalu istirahat selama 1 jam lalu melanjutkan perjalanan lagi 2 jam, lalu istirahat lagi 1 jam lalu melanjutkan perjalanan lagi 2 jam dan istirahat 1 jam lagi (istirahat terakhir di perjalanan), melanjutkan perjalanan lagi 2 jam lalu stop. Jangan melebihi itu.
Sesudah itu kita bisa tidur menginap di penginapan, sebelum tidur kita bisa mandi dulu dan melakukan stretching agar nyeri tidak terjadi, stretching juga bisa menghilangkan nyeri (pengalaman admin tipsmobilbaru.blogspot.com)
8. Saraf terjepit
Siapa sangka jika melakukan perjalanan dengan motor terlalu sering akan menyebabkan saraf terjepit? paling tidak ini dibenarkan oleh ahli orthopedi, bahwa getaran motor yang terlalu lama setiap hari bisa menyebabkan saraf terjepit, bahkan dalam jangka panjang bisa merobek saraf.
Solusi: batasi intensitas naik motor dan sering berolahraga (seperti stretching) untuk melatih kekuatan saraf kita.
9. Iritasi mata
Hal ini sudah sangat umum, iritasi mata terjadi karena nagin yang mengenai mata, meskipun kita sudah memakai kacamata tetapi jika mata orang tersebut sensitif maka bisa menyebabkan iritasi mata.
Tetapi umumnya iritasi mata terjadi karena biker tidak memakai kaca mata atau helm penutup mata, sehingga debu/ pasir yang tertiup aingin bisa masuk ke mata. Solusinya selalu gunakan helm standar dengan kaca helm yang baik atau gunakan kacamata yang melindungi dengan baik
10. Jerawat dan muka kotor
Jerawat ini sering terjadi karena muka yang kotor (tidak dibersihkan) padahal berminyak sehabis melakukan perjalanan jauh yang udaranya juga kotor, solusinya bersihkan muka/ badan sehabis melakukan perjalanan jauh
11. Wasir
Wasir ini bisa terjadi pada orang yang terlalu lama duduk mengendarai kendaraan (motor, mobil, sepeda, decak, dll). Wasir ini adalah pembengkakan pembuluh darah di anus akibat terlalu lama duduk.
Solusinya berikan waktu istirahat tiap 2 atau 3 jam perjalanan, istirahat 1 jam agar pembuluh darah bagian tersebut tidak tertekan terlalu lama
12. Impotensi
Meskipun ini masih diragukan tetapi banyak orang yang menganggap hal ini bisa terjadi, hal ini sebenarnya masuk akal karena jika terlalu banyak naik motor maka aliran darah yang menuju pada organ pria tersebut bisa terhambat dan membuat impotensi meskipun hanya sementara.

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...