Friday, July 13, 2018

Pegal Disaat Macet, Coba Atasi dengan Gerakan Ini

Banyaknya kendaraan membuat kemacetan terasa lebih sering akhir-akhir ini, seperti yang terjadi tiap week end di daerah wisata, kemacetan bahkan bisa berjam-jam seperti antara surabaya-batu atau jalan ke puncak. 
Terlebih saat ini wisata sudah menjadi kebutuhakn warga kota yang sehari-hari disibukkan dengan pekerjaan, macet juga sudah menjadi langganan tiap jam-jam berangkat kerja atau sekolah di kota-kota besar... Nah lamanya kemacetan di jalan yang sampai 2 jam atau lebih ini akan membuat tubuh terasa pegal-pegal
1. Memutar kepala membentuk gerakan searah jarum jam(3-4 kali), lalu memutar sebaliknya (3-4 kali putaran)
2. Menoleh ke kanan tahan 5-10 detik, dan menoleh ke kiri 5-10 detik
3. miringkan kepala ke kanan (tahan 5 detik), lalu ke kiri (tahan 5 detik)
4. Luruskan tangan, renggangkan otot-otot tangan yang kaku (10 - 20 detik)
5. Jika bisa pecinta tipsmobilbaru.blogspot.com bisa meregangkan otot punggung dengan memutar tubuh ke arah kanan atau kiri dengan posisi keki tetap menghadap kedepan.
Nah untuk ke 5 gerakan diatas sebenarnya gerakan untuk menghilangkan kaku pada otot-otot bagian atas tubuh, untuk baian bawar relatif sulit dilakukan karena ruangan mobil yang sempit... untuk melemaskan otot-otot kaki perlu istirahat dengan memberhentikan mobil dan meminggirkan mobil. Kan tetapi biasanya untuk pengemudi cukup dengan 5 perenggangan otot diatas, rasa pegal sudah bisa hilang.
Gerakan untuk mengatasi pegal ini bisa dilakukan di dalam mobil saja tanpa turun, akan tetapi syaratnya hanya boleh dilakukan saat mobil sedang berhenti (di lampu merah atau saat macet).  Jika mobil sedang berjalan dilarang melakukan gerakan-gerakan ini.
Selain melemaskan otot-otot bagian leher dan punggung, pecinta otomotif juga bisa memanfaatkan fitur pendingun udara atau AC ketika kemacetan cukup parah (polusi) dan suhu menjadi panas. Karena biasanya situasi yang kurang nyaman misalnya suhu yang panas, udara penuh asap klapot akan membuat pengemudi dan penumpang depresi/ stress dan mudah lelah. Tututp kaca mobil dan hidupkan AC mobil agar udara dari luar mobil tidak masuk kedalam mobil, lalu nyalakan AC untuk menjaga udara dalam mobil tetap sejuk sehingga pengemudi dan penumpang juga tidak cepat merasa lelah.
Untuk menjaga terjadinya benturan dengan kendaraan di depan saat macet pecinta otomotif juga harus memberi jarak yang tepat, jangan di pepetkan saja mobil kita apa lagi saat macet di jalan yang menanjak. Bagaimana mengatur jarak aman dengan kendaraan di depan?
1. Jika mobil anda memiliki moncong (seperti Kijang, Avanza, Ertiga, dll), jaga agar kita masih bisa melihat bumper mobil di depan... jika bumper sudah tidak terlihat (pandangan tertutup oleh moncong mobil kita) artinya jarak sudah terlalu dekat
2. Jika mobil kita tidak memiliki moncong, jaga agar kita masih bisa melihat bagian bawah ban mobil didepan kita, jika ban mobil didepan kita sudah tidak terlihat/ pandangan tertutup dengan mobil kita artinya jarak sudah sangat dekat.
Dalam kondisi macet usahakan kita masih menjaga jarak dengan kendaraan di depan kita antara 1-1,5 meter, jangan kurang dari 1 meter.

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...