Sunday, March 3, 2019

Awas! Parkir Motor pakai Standar Samping, Ini Keburukannya

Populasi motor di Indonesia saat ini sudah sangat banyak, lebih dari 112 juta unit motor kini beredar di Indonesia per Tahun 2019. Pada setiap motor dilengkapi dengan dua standar (jagrak), standar/ jagrak tengah dan juga standar (jagrak) samping, keduanya memiliki fungsi yang saling melengkapi dan digunakan untuk keadaan-keadaan tertentu.
Pemilik motor saat ini sangat suka memakai standar samping karena kepraktisannya (terutama cewek-cewek nihh), kelebihan jagrak samping tidak memerlukan banyak tenaga dan mudah digunakan, akan tetapi tahukah pecinta otomotif bahwa sebenarnya standar samping hanya boleh digunakan untuk parkir dalam waktu singkat saja atau kurang dari 30 menit? ya standar samping memang dibuat untuk menyangga motor agar tetap berdiri (memarkir motor) untuk durasi yang singkat saja misalnya; hanya belanja di indomaret, parkir di ATM, parkir untuk ke toilet, dan lain sebagainya.
Standar atau jagrak samping motor sangat tidak direkomendasikan digunakan dalam waktu lama misalnya: belanja di pasar yang biasanya butuh waktu cukup lama dan moto berdesak-desakan di parkiran, memarkir motor di garasi selama semalaman, memarkir motor di tempat kerja, dan lain sebagainya yang durasi parkirnya lama diatas 30 menit atau diatas 1 jam.
Nah tahukah pembaca tipsmobilbaru.blogspot.com jika kita memakai standar samping motor saat parkir lama (diatas 30 menit) bisa menyebabkan dampak negatif, berikut kelemahan memakai jagrak samping untuk parkir berlama-lama:
1. Standar samping bisa rusak/ bengkok
Karena standar samping hanya didesain untuk standar sementara, jika dia sering dipakai berlama-lama maka jagrak bisa bengkok. Jika jagrak/ standar samping sudah bengkok maka motor tidak bisa berdiri tegak lagi alias menjadi terlalu miring.
2. Kerusakan rangka motor
Pernahkan pecinta otomotif melihat motor yang tidak seimbang posisi bannya yakni jika dilihat dari belakang roda tidak persis berada ditengah spakbor (tidak simetris) ? nah hal ini salah satu pemicunya adalah selalu memakai standar samping saat parkir di rumah atau di tempat kerja sedangkan parkirnya sampai 8 jam sehari maka rangka motor bisa rusak.
Rangka motor yang bengkok/ memuai ini menyebabkan motor jadi tidak seimbang saat digunakan dan rantai juga jadi mudah aus dan sulit di stel saat service, solusi agar rangka kembali seperti semula bisa diluruskan di tempat senter velg dan body motor
3. Menyebabkan kerusakan shockbreaker kiri
Memarkir motor memakai jagrak samping saat malam hari (semalaman) dan berlangsung rutin akan menyebabkan beban motor seberat 100 Kg akan disangga oleh standar dan juga shockbreaker sebelah kiri, hal ini membuat usia pakai shockbreaker menjadi semakin pendek karena digunakan terus bahkan saat motor sedang diparkir, kerusakan yang dialami biasanya shockbreaker mudah mati atau shockbreaker mengalami kebocoran.
Berbeda jika kita memakai standar tengah saat parkir motor lama (semalaman/ seharian), berat motor hampir 97 persen ditopang oleh standar tengah, hanya sedikit yang masih disangga ban (hanya ban depan saja yang masih menyentuh tanah). Istilahnya shockbreaker tidak bekerja terus saat kita memakai standar tengah ini (roda belakang juga tidak menyentuh tanah) sehingga awet.
4. Ban tidak mudah kehilangan angin
Nah ini yang sering dialami pemilik motor matic saat memarkir motor di rumah memakai standar samping, dalam waktu seminggu saja ban sudah berkurang drastis tekanan anginnya!
Hal ini disebabkan karena saat parkir semalaman/ seharian memakai standar samping, beban motor masih disangga ban sehingga tekanan dari berat motor membuat tekanan angin ban (terutama ban belakang) cepat sekali berkurang, udara keluar melalui pori-pori ban
Dalam waktu seminggu kita sudah harus memompa ban lagi, kadang 3 hari sudah terlihat ban gembos, kan tidak enak bukan?
5. Saat memakai standar samping, motor mudah tergelincir
Ini sering kita alami saat kita memarkir motor di tempat parkir yang tidak rata (sedikit menanjak atau menurun. kadang-kadang saat kita hendak membeli sesuatu di toko kadang tempat parkirnya sempit dan menanjak/ menurun. Saat kita memarkir motor memakai jagrak samping kadang motor mundur atau maju sendiri karena tempat parkir yang tidak rata ini, jika kita mendapati tempat parkir yang tidak datar ini sebaiknya kita pakai standar tengah aja.
6. Memakai standar samping boros tempat
Ya ini mengapa banyak tukang parkir yang menyuruh kita memarkir standar tengah, karena salah satu penyebabnya adalah untuk menghemat lahan parkir, karena parkir dengan standar samping posisi motor akan miring dan membutuhkan lebih banyak ruangan (tempat parkir) dibanding motor parkir dengan standar tengah. Ini juga sangat bermanfaat bagi pemilik motor yang memiliki garasi sempit dan motor ditempatkan bersamaan dengan mobil (untuk menghemat ruang garasi).
7. Memakai standar samping posisi motor kurang kuat
Memarkir motor dengan standar samping membuat motor lebih mudah jatuh (kurang kokoh), misalnya tersenggol orang yang sedang lewat atau tersenggol orang yang sedang memarkirkan motor, dll. Jika parkir di tempat parkir yang berdesakan saran tipsmobilbaru.blogspot.com adalah pakailah standar tengah
Kelemahan standar tengah
Standar tengah juga memiliki kelemahan, oleh karena itu diciptakan standar samping yang penggunaan keduanya saling melengkapi, keburukan standar tengah antara lain:
1. Tidak efektif dipakai untuk parkir dengan durasi singkat dan frekwensi yang terlalu sering.
Jika kita sering parkir sebentar-sebentar dan frekuensinya sering misalnya menyebar brosur atau anjang sana anjang sini yang sebentar-sebentar berjalan dan parkir lagi maka pemakaian standar tengah akan banyak menguras tenaga dan waktu kita.
Jika kondisi seperti ini memakai standar samping akan lebih baik dan efektif
2. Standar tengah membutuhkan banyak tenaga untuk mengoperasikannya, kita yang kelelahan atau bagi cewek yang tenaganya terbatas tentunya akan kesulitan untuk memakai standar tengah ini. Selain itu memakai standar tengah juga memerlukan keseimbangan yang ekstra untuk mengangkat motor, jika kita merasa tidak mampu menggunakan standar tengah karena berat dan rawan terjatuh (di tempat yang berbahaya) maka lebih baik kita pakai standar samping saja atau cari tempat yang aman bari pakai standar tengah.
Nah bagaimana sobat, sekarang kita sudah mengetahui bukan bagaimana kelebihan dan kekurangan memakai standar tengah dan standar samping? selebihnya terserah sobat ingin mamakai yang mana, disesuaikan dengan kondisi kita ya sobat tipsmobilbaru.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...