Saturday, March 2, 2019

Connected Car, Mobil Pintar yang saling Terhubung

Saat ini mobil mengalami perubahan teknologi yang sangat signifikan, jika pada jaman dulu mobil identik dengan alat transportasi atau untuk memindahkan orang/ barang ke tempat lain.
Sekarang mobil sudah mulai bergeser menjadi sebuah perangkat atau device yang fungsinya mempermudah manusia, tak hanya soal transportasi tetapi juga untuk mengetahui: perkiraan cuaca, mobil untuk menelpon, mobil untuk berinternet, mobil yang bisa berjalan tanpa pengemudi, mobil yang memiliki hubungan dengan satelit, mobil yang bisa mendeteksi kesehatan penumpang, mobil yang terhubung dengan mobil lain.
Fitur-fitur mobil Connected Car ini sudah mulai dikembangkan terutama pada mobil kelas menengah atas yang mulai bisa dihubungkan dengan HP, mulai bisa mengakses GPS, memarkir sendiri, bisa buat internetan terhubung melalui facebook atau messenger, ada yang sudah bisa berjalan tanpa pengemudi (tinggal tentukan tujuan), dan sebagainya.
Mobil connected car ini akan mulai banyak populasinya kira-kira 10 tahun kedepan sekitar tahun 2030 ketika mobil listrik sudah sangat banyak, karena pasokan listrik dari baterai yang melimpah akan bisa banyak digunakan untuk menyalakan berbagai sensor dan komputer serta mengakses internet dengan kecepatan melalui jaringan 5G atau 6G yang sedang dikembangkan saat ini.
Connected Car dalam bahasa indonesia bisa diartikan mobil terhubung; terhubung dengan apa saja misalnya dengan manusia atau bahkan dengan mobil lain sehingga mereka bisa saling menukar data dan saling berbagi jalan, mereka bisa mendeteksi manusia dan harus bisa minggir ketika polisi menyuruh minggir.
Satu dekade kedepan mobil autonomous dan connected car akan sangat berarti karena secara signifikan bisa membantu manusia, misalnya mobil yang bisa mengemudi sendiri akan membuat manusia tidak stress karena mengemudi itu sebenarnya sangat menguras pikiran, otak bekerja harus lebih cepat mengambil keputusan saat kita berada di jalan raya.
Selain lebih efektif dalam melihat lalu lintas dan menentukan jalur, connected car juga bisa digunakan manusia untuk keperluan lain bahkan untuk sumber tenaga listrik rumah juga bisa kalau kebetulan sedang ada pemadaman.
Saat ini status connected car masih terbilang sangat sederhana alias belum sempurna seperti yang diinginkan pabrikan otomotif ataupun seperti bayangan banyak ilmuwan, karena teknologinya sampai saat ini masih terus dikembangkan.
Perkembangan terakhir di amerika adalah bagaimana mobil bisa mendeteksi manusia atau binatang atau objek lain yang sedang melintas didepan mereka. Selain ukuran dan bentuk, sensor akan mendeteksi perilaku objek tersebut untuk menentukan benda apa yangs sedang di dekat mereka tersebut.
Sementara dari google salah satu perusahaan yang paling getol melakukan uji coba/ pengembangan mobil autonomous telah berhasil membuat teknologi mobil autonomous (mengemudi sendiri) yang telah diujicoba berjalan di jalan raya dengan menempuh jarak 100 Km tanpa mengalami kecelakaan sedikitpun, begitu pula dengan pabrikan-pabrikan raksasa seperti BMW, Honda, Toyota, Audi, dll tercatat sebanyak 27 Produsen mobil sudah mengembangkan teknologi ini.
Dan diperkirakan tahun 2030 di Amerika Serikat populasi mobil connected car autonomous sudah mencapai 60%, di Indonesia kapan mobil benar-benar connected car? yah kira-kira gak jauh dari 2030 lah, kan bisa impor dari amerika atau negara lain.
Memang di era internet dan big data saat ini perkembangan teknologi sangat cepat ya bro

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...