Friday, March 15, 2019

Kelemahan Motor Matic dibanding Motor Bebek

Motor matic saat ini makin digemari, tak hanya di perkotaan tetapi di pedesaan pin motor matic juga laris manis, padahal motor matic sebenarnya tidak cocok dipakai di pedesaan. 
Motor matic memang lebih praktis dikendarai dan juga lebih mudah membawa barang bawaan (lebar dan datar) sehingga motor matic banyak disukai oleh kalangan wanita, tetapi tahukah pecinta otomotif bahwa ternyata motor matic memiliki kelemahan yang banyak orang tidak mengetahuinya.
Berikut ini adalah kelemahan motor matic jika dibandingkan motor bebek atau jenis motor lain:
1. Motor matic lebih boros BBM
Nah ini yang biasanya dilupakan oleh orang yang ingin membeli motor matic, konsumsi BBM motor matic jauh lebih boros dibandingkan motor bebek. Jika kita memakai motor bebek menghabiskan bensin 20 ribu, maka dengan motor matic bisa habis 35-40 ribu, jadi menurut admin tipsmobilbaru.blogspot.com sebaiknya jika kita akan membeli motor perhitungkanlah konsumsi BBMnya juga sehingga tidak menyesal nantinya (oh ternyata boros toh)
2. Motor matic lebih sulit lewat di jalan berlubang, bergelombang dan berbatu
Jika dibandingkan motor bebek, motor matic lebih tidak bisa melewati jalan berlubang dan jalan berbatu karena diameter rodanya lebih kecil. Roda yang kecil akan sangat terasa dampaknya saat melibas lubang jalan karena bisa-bisa masuk lubang cukup dalam dan pemotor bisa terjerembab/ terjatuh.
Selain sulit melewati jalan berlubang, motor matic juga lebih sulit melewati jalan berbatu dan jalan bergelombang karena diameter rodanya yang kecil, jalan sedikit berbatu atau bergelombang saja rasanya sudah seperti jalan sangat bergelombang.
Nah jika di pedesaan yang jalannya banyak berlubang dan jalannya berbatu, maka lebih baik pecinta tipsmobilbaru.blogspot.com membeli motor bebek saja, jangan motor matic karena sebenarnya habitat motor matic ini di perkotaan di jalan yang mulus.
3. Motor matic lebih sulit melewati jalan berbatu besar dan polisi tidur
Kebanyakan motor matic memiliki ground clearance (jarak terendah dengan tanah) yang pendek sehingga saat melewati jalan offroad (jalan berbatu) atau melewati polisi tidur yang cukup tinggi motor bisa tersangkut atau bagian tengah skutik menyentuh bebatuan yang menyebabkan kerusakan pada motor tentunya
4. Motor matic tidak kuat membawa beban
Meskipun motor matic terlihat lebih tangguh dalam membawa beban karena bagasinya yang besar dan bagian tengah juga lebar untuk tempat barang, tetapi sebenarnya kemampuan membawa beban motor matic lebih buruk daripada motor bebek.
Hal ini disebabkan karena kebanyakan motor matic hanya memakai 1 shockbreaker saja sehingga tidak sekuat motor bebek yang memakai 2 shockbreaker, motor bebek mampu dipakai membawa beban banyak seperti rumput/ hasil panen tetapi motor matic jangan dipakai seperti itu karena shockbreaker bisa rusak/ bocor.
Tetapi untuk beban-beban ringan saja sih tak masalah, justru lebih enak bawanya karena praktis. Oh iya jangan memakai motor matic untuk boncengan bertiga (lebih dari 2 orang), karena bisa menyebabkan kerusakan shock (bocor)
5. Biaya service dan spare part mahal
Jika dibandingkan dengan motor bebek maka sparepart motor matic terbilang mahal, motor matic juga lebih rumit dalam hal perawatan karena banyaknya komponen yang mesti dirawat. Jika pada motor bebek cukup ganti oli mesin rutin, tetapi pada motor matic lebih dari itu.
Biaya sercive pun juga lebih mahal motor matic karena lebih sulit dan lebih banyak yang diservice, biaya servisnya mahal, spare partnya mahal, dan harus lebih sering service. Bisa-bisa kantong yang gak kuat jebol
6. Oli mesin lebih boros
Pecinta otomotif harus memperhatikan khusus masalah oli ini ya, karena pada motor matic jika kita lupa mengganti oli pada waktunya (3000-4000 km) maka resikonya bisa kehabisan oli mesin, berbeda dengan motor bebek yang meskipun kita kelupaan waktunya ganti oli masih aman-aman saja karena oli lebih lama habisnya.
Penyebab oli motor matic cepat habis adalah karena mesin sangat panas sehingga oli lebih cepat menguap melalui celah-celah mesin (misalnya penutup oli), pernah admin tipsmobilbaru.blogspot.com tidak mengganti oli sampai 6000 atau 8000 km (lupa), lalu pas saya ada waktu iseng-iseng menggantinya. Betapa kagetnya saya waktu mengganti, oli lama yang di tap (dikeluarkan) hanya sisa 1 cangkir/ gelas kecil saja. Wahh bayangkan jika tidak diganti dan sampai kekeringan maka mesin bisa jebol dan turn mesin habis uang banyak nih.
7. Sistem kelistrikan motor matic lebih cepat aus
Jika motor matic berusia 5 tahun ke atas maka permasalahan mulai muncul terutama di kelistrikan seperti aki yang sudah mulai habis, setelah itu komponen kelistrikan lain seperti spull, kiprok, kabel aki, dll.
8. Daya jelajah terbatas
Berbagai kelemahan motor matic tersebut membuat daya jelajah motor matic sebenarnya tidak sebagus motor bebek, dalam hal jarak tempuh misalnya untuk perjalanan jauh tidak direkomendasikan memakai matic, dan juga untuk medan-medan yang berat juga tidak direkomendasikan memakai motor matic, karena pada dasarnya matic adalah motor perkotaan yang hanya enak di kota, sedangkan untuk di desa yang jalannya tidak semulus kota apa lagi orang desa banyak membawa beban maka masih lebih recomended motor bebek.
9. Berbahaya di turunan
Motor matic tidak memiliki rem mesin seperti motor bebek, motor bebek jika melewati jalan menurun tajam cukup masukkan gigi 1 dan sesekali mengerem depan belakang. Tetapi pada motor matic jika melewati turunan ekstrim apalagi jalan berbatu maka bisa dipastikan tangan akan pegal mengerem karena rem mesin motor matic tidak berfungsi jika kecepatan dibawah 20 km/jam.

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...