Mobil dengan mesin diesel memiliki kelebihan pada torsi yang besar sehingga kekuatannya dalam menanjak atau membawa beban besar sangat tangguh, mobil diesel juga sanggup diajak bekerja sampai lebih dari 24 jam bahkan bisa sampai 3 hari perjalanan non stop, selain itu mobil diesel juga relatif lebih irit bahan bakar jika dibandingkan dengan mobil bermesin bensin...
Inilah sebab mengapa mobil-mobil besar seperti Bus dan Truk lebih memilih menggunakan mesin diesel daripada mesin bensin, meskipun diesel juga punya kekurangan yakni akselerasi mobil relatif lebih lambat dibandingkan mesin bensin.
Berikut ini adalah anggapan tentang mesin diesel terutama jika dihadapkan dengan mesin bensin, dan faktanya setelah dicek di lapangan (kebenarannya):
Mobil diesel jaman dahulu memang getarannya sangat besar (jauh lebih besar dibandingkan mobil bensin), akan tetapi untuk mobil mesin diesel jaman sekarang getarannya sudah jauh berbeda dengan jaman dulu karena kemajuan teknologi. Beberapa teknologi terkini pada mesin diesel yang mengurangi getaran antara lain: injeksi bahan bakar elektronik, turbo, peredam getaran.
Mobil diesel saat ini sudah hampir sama dengan mobil bensin dalam hal getaran, maka jangan heran kalau ada mobil diesel tapi kok sangat halus, bahkan mirip mobil bensin :-)
2. Perawatan mobil diesel sangat mahal?
untuk perawatan mobil diesel sebenarnya tidak jauh-jauh amat selisihnya dengan mobil bermesin bensin, di bangkel resmi biaya service mobil antara varian diesel dan varian bensin tidak jauh berbeda
3. Harga beli mobil diesel mahal
Mobil bermesin diesel memang sampai saat ini dijual lebih mahal daripada mobil bensin, hal ini karena memang cost produksi untuk membuat mobil diesel lebih mahal daripada mobil mesin bensin sehingga harga jualnya pun lebih mahal secara signifikan
4. Akselerasi lambat
Hal ini memang kelemahan mesin diesel, akan tetapi untuk mobil diesel jaman sekarang akselerasi sudah jauh lebih baik jika dibandingkan mesin diesel lama.. bisa dikatakan akselerasi sudah tak berbeda jauh dengan mobil mesin bensin. Banyaknya teknologi turbo yang dibenamkan pada mesin diesel bahkan membuat mobil diesel memiliki akselerasi yang bagus pada putaran mesin lebih tinggi (sekitar 1800 rpm)
5. Mesin diesel terlalu berisik
Itu jaman dulu bro, sekarang getaran mesin sudah sangat halus dan suara mesin diesel juga sudah sangat pelan mendekati mesin bensin, jadi suara berisik ini sudah tidak berlaku lagi...bahkan saat menanjak suara mobil diesel bahkan lebih senyap dari mobil bensin...karena kekuatan menanjaknya mesin tetap bekerja biasa sementara mesin bensin merang-ranung
6. Mesin diesel lebih berbahaya untuk lingkungan
Banyak hasil studi mengatakan bahwa asap dari mesin bensinlah yang lebih berbahaya daripada asap hitam mesin diesel? apa penyebabnya, karena mesin bensin lebih banyak menghasilkan zat NOx yang menyebabkan hujan asam, menyebabkan keracunan (mual-mual/ pusing), pernafasan dan paru-paru...
Mungkin pecinta otomotif pernah menghirup udara dari angkot? kalau admin pernah (sering) dulu waktu kecil dan heran mengapa asap dari mobil bensin meskipun tak terlihat tapi membuat pusing
7. Mobil diesel sulit hidup (distarter) saat cuaca dingin
Untuk mobil-mobil diesel lama memang ini menjadi masalah, akibat dinginnya suhu sehingga pembakaran di mesin tidak optimal...mengingat diesel ini hanya memakai tekanan tinggi untuk membakar (tanpa busi) sehingga suhu rendah sangat mempengaruhi terjadinya pembakaran atau tidak terjadi pembakaran... Akan tetapi untuk mesin diesel yang sudah dilengkapi busi pijar (pemanas ruang bakar sebelum mobil distarter) maka mobil diesel sudah tidak kesulitan lagi dihidupkan meskipun suhu dingin. Teknologi busi pijar ini sudah cukup lama sehingga untuk mobil-mobil diesel jaman sekarang pasti tidak kesulitan lagi distarter saat suhu dingin
8. Mobil diesel sering masuk angin
Ini juga permasalahan diesel konvensional (jama dulu), sekarang mesin diesel pembakarannya memakai commonrail dan direct injection sehingga tidak terjadi lagi masuk angin (adanya angin pada saluran bahan bakar yang menghalangi BBM masuk ke ruang bakar).. Dengan teknologi canggih common rail dan pembakaran elektronik maka tidak lagi dijumpai mesin diesel masuk angin
9. Untuk mematikan mesin harus menunggu dingin
Ini biasa dilakukan untuk mesin diesel konvensional saat turbo masih menggunakan bearing yang memuai saat panas, dan harus didinginkan dahulu saat mobil habis dipaksa bekerja keras... Tapi hal ini tidak berlaku pada mobil diesel jaman sekarang, pecinta otomotif bisa dengan sesuka hati melakukan perjalanan jauh berjam-jam dengan akselerasi yang tinggi kemudian berhenti dan langsung mematikan mesin, ini sudah tidak masalah
10. Bahan bakar dicampur bensin agar tarikan lebih baik
Ini adalah pendapat yang salah kaprah, jangan melakukan itu kalau tidak mau mesin mobil rusak...mengenai bahan bakar ini sangat sensitif, sebuah mesin sudah didesain memakai bahan bakar tertentu dengan tingkat pembakaran sekian derajat, kompresi tertentu, material logam juga didesain menyesuaikan dengan perencanaan yang akan diraih mesin... oleh karena itu jangan sekali-kali mencampurkan bensin dengan solar...
"mencampurkannya bisa merusak rung bakar mesin"
11. Tidak bisa untuk balap
Kalau untuk balap tergantung karakternya, bahkan untuk balap semacam reli paris dakar yang membutuhkan ketangguhan mesin selama berpuluh-puluh jam maka mesin diesel menjadi pilihan utama balapan ini
Hmm...
ReplyDelete- Untuk no. 5
Kalo di jalanan biasa, suara mesin dari truk dan bus masih sangat keras & kasar walaupun dari Eropa sekalipun (Mercy), kalo untuk mobil coba cek suara mesinnya Panther, sangat keras, kasar, dan khas kalo dibandingkan dengan mobil bermesin bensin yang selevel (mid-end), seperti Jazz, Yaris, Mobilio, Ava Veloz.
- Untuk no. 9
Bukannya untuk mobil diesel sekarang yang berturbo masih dipasangi Turbo Timer?
wah kalo.bus yang standar euro 3 ke atas,,,itu sudah sangat halus banget....bahkan saya juga kaget dijalan gak kedengeran suaranya tiba2 bus nyalip... ohh rupanya bus dengan standar euro 3... ramah lingkungan banget,,,asapnya sepertinya juga sangat sedikit bahkan menurut beberapa literatur kalau emisinya lebih kecil dari seperenam batang rokok... jd sidah bagus sekali mas toni
ReplyDeleteKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Deleteyg suka mesin bensin pasti belum pernah merasakan akselerasi navara 190hp, triton 174hp atau hilux 3.0 163 hp, coba aja deh, tar berubah pikiran pastinya
ReplyDeletetetap pemilihan jenis mesin lebih cocok ke penggunaannya untuk apa....perkotaan doank bensin, utk adventure diessel
ReplyDeletetips mobil baru, apa hal ini juga berlaku untuk mesin diesel ukuran besar seperti mesin diesel untuk genset besar >= 200 Kilo Watt dan mesin diesel untuk lokomotif KA di Indonesia seperti Lok diesel elektrik tipe CC 201, 203, 206 buatan GE?
ReplyDelete