Thursday, April 26, 2018

Penyebab Bearing Roda sering Rusak: Berkarat, lewat jalan rusak, terlalu banyak beban

Laher atau Bearing roda adalah bantalan pada as roda yang berfungsi untuk menghilangkan gesekan antara as roda (poros ban) dengan rumah roda sehingga putaran as roda menjadi stabil halus dan lancar, jika putaran as roda menumpu sempurna pada bantalan ini maka putaran roda juga menjadi stabil.
Bearing roda jika rusak maka dia akan menyebabkan putaran roda menjadi seret dan bisa merusak komponen yang sangat vital yakni as roda (belinya mahal lhoo), nah ini admin tipsmobilbaru.blogspot.com pernah mengalami dan gak enak banget....
Biasanya bearing roda bisa rusak karena beberapa hal, yakni:
1. Berkarat
Bearing roda meskipun terbuat dari besi berkualitas, tetapi dia juga bisa berkarat... Jika sudah berkarat maka akan menyebabkan perubahan bentuk pada komponen-komponen bearing karena keropos dan aus. Perubahan bentuk karena pada komponen bearing menyebabkan putaran bearing menjadi tidak stabil
Karat ini biasanya timbul karena mobil terendam banjir, bisa juga karena mobil melewati jalanan berair, tak jarang saat mencuci mobil bagian bawah disemprot terlalu kencang sehingga air masuk ke sekitaran bearing ini... air ini yang menyebabkan adanya karat
2. Melewati jalanan rusak
Jika pecinta otomotif sering melewati jalanan rusak seperti jalan berbatu, jalan berlubang, jalan makadam atau jalan tanah, maka konsekwensinya adalah bearing atau laher roda mudah aus. Makin sering roda terkena benturan maka menyebabkan bantalan as roda ini menerima kejutan yang membuat komponen laher menjadi aus/ terkikis dan bahkan jika benturan terlalu keras bisa menyebabkan bearing pecah.
Sebaiknya seminimal mungkin melewati jalanan rusak (berbatu, berlubang, tidak rata, makadam, dll), jika terpaksa sekali maka usahakan melewati jalanan berbatu dan berlubang ini dengan pelan sehingga tekanan pada bantalan tidak terlalu keras.
3. Membawa beban yang berlebih
Biasanya ini terjadi pada mobil-mobil niaga seperti pick up atau angkutan umum yang sering membawa beban diluar batas maksimum mobil, misalnya beban maksimum mobil 800 kg kemudian diisi dengan beban 1200 Kg nah ini akan merusak bantalan as roda, beban yang berlebih ini juga bisa merusak komponen lain selain bearing antara lain: shockbreaker, as roda, ban, sasis dan mengurangi kemampuan pengereman.
Sebaiknya pecinta otomotif dalam membawa barang tidak melebihi kapasitas angkut mobil, biasanya kapasitas angkut (daya muat) tertera pada buku manual mobil... rata-rata untuk mobil MPV sekitar 500 sampai 600 an Kg, untuk mobil pickup ringan 800 Kg.. baca: perbandingan daya muat mobil

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...