Tuesday, November 17, 2015

Waspadai Air Hujan bisa Merusak Body dan Cat Mobil

Memasuki musim penghujan perawatan mobil harus dilakukan ekstra mulai mengganti karet wiper, merotasi ban mobil sampai lebih sering mencuci mobil. Nah guyuran air hujan ternyata berbahaya bagi mobil, berbeda dengan air biasa dimana air hujan ini lebih bisa menyebabkan karat dan buramnya cat dibanding air biasa.
Air Hujan Mengandung Garam
Sebagian besar uap air (awan) dihasilkan dari penguapan air laut yang membawa sedikit garam, karena perbandingan air laut dengan air di darat sangat besar bahkan tidak sebanding. Air dengan sedikit garam ini ternyata cukup tajam untuk cat mobil, ketika dia dilap sebenarnya secara tak kasat mata cat telah digores oleh air hujan ini sehingga sering dikatakan air hujan berbahaya untuk cat mobil.
Air yang mengandung garam ini akan dengan cepat membuat logam berkarat daripada air biasa/ mata air/ PAM, body/ bagian mobil yang terbuat dari logam adalah musuh utama dari air hujan ini. Seringnya terkena air hujan yang tidak dibilas dengan air PDAM ini yang menyebabkan mobil keropos.
Air hujan juga memiliki PH yang tidak seimbang yaitu cenderung asam dengan PH rata-rata untuk hujan normal adalah 6 sementara untuk hujan yang tidak normal (hujan asam) PH lebih asam lagi yakni dibawah 6 sekitar 5,6. Sementara untuk air tawar yang baik seperti dari mata air atau PAM yang baik memiliki PH standar yakni 7 sampai 8,5.
Ketidak seimbangan PH misalnya terlalu asam/ basa ternyata bisa merusak cat mobil yakni mengkorosi cat mobil, semakin asam air juga bisa mempercepat reaksi karat pada logam.
Kesimpulan: Air hujam mengandung garam dan asam yang bisa merusak cat dan membuat logam berkarat, mobil menjadi lebih cepat buram dan cepat berkarat (akibat garam dan asam)
Air Hujan memiliki kadar Oksigen lebih Tinggi
Air hujan ini sebelum terbentuk adalah awan yang berterbangan dan memiliki kandungan oksigen lebih banyak, dimana sebenarnya oksigen inilah yang membuat logam berkarat (oksidasi logam)
Jika guyuran air hujan mengenai logam, maka air dengan tingkat oksigen tinggi ini akan langsung masuk ke retakan mikro permukaan logam dan mengisi retakan-retakan mikro tersebut dengan air+oksigen dan menjadikan karat.
Membilas setelah terkena air hujan
Bagaimana jika mobil kita habis melewati jalan dengan kondisi hujan lebat? ada baiknya jangan langsung dilap karena garam mikro pada air hujan bisa menggores cat jika langsung di lap.
Bilaslah dengan air bersih, guyur/ semprot dengan air PDAM atau dari mata air yang masih bersih, fungsinya selain untuk menghilangkan air hujan juga untuk meluruhkan kotoran-kotoran seperti debu/ lumpur/ pasir yang menempel pada body mobil.
Jika memungkinkan pecinta otomotif bisa langsusng mencuci mobil sesaat setelah melewati hujan, akan tetapi jika tidak memungkinkan maka mengguyur dan mengelap mobil setelah terkena hujan akan sangat membantu mencegah kerusakan pada logam dan cat mobil, dalam mencuci mobil memakai shampo/ sabun cuci khusus mobil akan menjaga kecemerlangan cat mobil (tidak mudah buram), memakai lap microfiber juga akan mencegah goresan pada cat baca; tips mencuci mobil dengan baik
Bagian-bagian yang sering berkarat
Nah ini tentunya penting diketahui bagian-bagian mana saja di mobil yang sering berkarat/ keropos, disini pecinta otomotif bisa memperlakukan dengan ekstra untuk membersihkannya terutama saat sehabis mobil menerjang hujan:
1. Atap mobil
2. Kolong mobil
3. Spakbor mobil
4. Engsel pintu/ ujung pintu mobil
5. Bekas goresan
6. Bekas las
7. Bekas aksesoris
Nah pembahasan tentang bagian-bagian mobil yang mudah berkarat sudah kami beri bahasan khusus yang bisa dilihat baca; Bagian mobil mana sajakah yang sering berkarat/ keropos?
Mencegah karat/ keropos pada mobil
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah karat pada mobil mulai melapisi logam dengan cat, menutupi bagian-bagian mobil yang tergores/ bekas tempelan aksesoris, mencuci sebelum air hujan mengering, sampai pelapisan logam dengan pelindung anti karat
Pelindung anti karat ini biasanya disemprotkan pada logam terutama pada bagian bawah mobil untuk melindungi kolong-kolong mobil dari karat, biasanya dalam kurun waktu tertentu anti karat ini bekerja optimal dan dibutuhkan penyemprotan ulang secara periodik pada bagian yang rawan karat (misalnya kolong mobil/ spakbor mobil/ atap)

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...