Friday, November 13, 2015

Cara Menghentikan Mobil saat Rem Blong atau Ban Meledak

Saat akhir pekan berlibur menggunakan mobil bersama keluarga memang menyenagkan apalagi kalau pergi ke daerah pedesaan/ pegunungan yang udaranya bersih atau hawanya masih segar :-), diperlukan kondisi yang prima agar mobil mampu melewati jalanan naik turun dengan baik.
Rem Blong biasanya disebabkan ausnya kampas rem, tersumbatnya minyak rem, saluran minyak rem masuk angin, meningkatnya suhu saat pengereman secara terus menerus, kebocoran slang minyak rem, dan lain sebagainya
Sedangkan ban pecah sering diakibatkan oleh: ban memang sudah sobek dari awal, ban tipis, tekanan tidak ideal, terlalu banyak beban, kecepatan terlalu tinggi sampai mengenai benda tajam seperti batu lancip atau yang lain.
Pengecekan sistem rem dan mengecek kondisi ban sebelum berangkat akan meminimalisasi (meminimalisir) terjadinya ban meledak ataupun rem blong, akan tetapi jika sedang apes meskipun sudah kita persiapkan juga masih terjadi hal-hal seperti ini. Nah berikut ini adalah cara antisipasi/ mengatasi saat terjadi rem blong dan pecah ban
Cara pertama saat terjadi rem blog adalah coba pompa rem (injak pedal rem) sebanyak 3 atau 4 kali, hal ini bertujuan agar jikalau blongnya rem disebabkan masuk angin diharapkan rem dapat berfungsi kembali setelah dipompa. Sambil memompa pecinta otomotif juga bisa mengaktifkan rem tangan/ handrem untuk berjaga-jaga jika rem tidak berhasil diaktifkan dengan cara dipompa
Jika ternyata setelah dipompa rem tetap tidak menunjukkan perbaikan (tidak mengerem) maka pecinta otomotif bisa menurunkan gigi secara berurutan/ gradual sampai gigi terendah, misalnya dari gigi 5 ke 4 lalu ke 3 lalu ke dua baru ke 1. jangan melompat misalnya dari gigi 5 langsung ke 3 karena mobil bisa terpelanting.
Setelah berhasil sampai gigi satu maka pinggirkan mobil secara pelan, biasanya pengemudi tidak sampai menabrakkan jika tenang dan segera menurunkan gigi (transmisi) lalu meminggirkan dan mematikan mesin.
nah untuk kondisi yang ekstrim/ terpaksa harus menabrakkan mobil maka pilihlah tempat yang aman jangan tabrakkan di pinggir jurang. Lihat kondisi sekitar dan carilah benda yang relatif empuk untuk ditabrak misalnya gundukan pasir, pagar dari kayu, pepohonan kecil.
Saat ban meledak jangan panik, pegang stir lebih kuat dan pertahankan agar mobil tetap lurus (jangan terburu-buru dibelokkan atau dihentikan spontan). Rasakan ban mana yang meledak apakah bagian belakang atau bagian depan. ban depan meledak harus lebih hati-hati karena jika tidak maka akan membelokkan kemudi dan berakibat fatal
Jika ban depan yang meledak maka yang harus dilakukan adalah kurangi kecepatan akan tetapi tidak terlalu spontan, hal ini bertujuan agar bobot mobil tidak serta-merta berpindah kedepan, bisa pula menggunakan rem parkir untuk membantu menghentikan mobil. Saat kecepatan mulai pelan dibawah 40 KPJ maka pecinta otomotif mulai bisa berpikir meminggirkan mobil.
Jika ban yang pecah bagian belakang maka bisa dilakukan dengan lebih singkat yakni dengan cara melepas gas dan melakukan pengereman serta meminggirkan mobil.
Nah untuk mengganti ban mobil dengan ban serep/ ban cadangan sebenarnya mudah banget, untuk yang belum tahu bisa dibaca pada artikel berikut ini: cara mengganti ban mobil

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...