Wednesday, November 4, 2015

Tips Memasang Segitiga Pengaman Kendaraan

Segitiga pengaman adalah sebuah tanda berbentuk segitiga dengan sisi berwarna merah yang dipakai untuk mengamankan tempat kecelakaan, segitiga pengaman mobil ini juga berfungsi sebagai sinyal untuk memberitahukan bahwa didepan terdapat kejadian darurat. 
Di Indonesia jika mobil dalam keadaan darurat misalnya kecelakaan atau ban pecah atau mogok maka diwajibkan memasang segitiga pengaman ini agar pengemudi dibelakang tempat kejadian bisa memperlambat laju mobil dan lebih berhati-hati, menurut aturan jika mobil dalam keadaan darurat akan tetapi tidak memasang segitiga pengaman maka dikenakan sanksi berupa denda 500 ribu rupiah atau pidana kurungan selama 2 bulan.
Terlepas dari aturan tersebut ketika mobil kita mogok atau sedang diperbaiki maka pemasangan segitiga pengaman akan sangat membantu dalam hal menjaga keselamatan kita, bisa jadi tanpa segitiga ini mobil dibelakang kita akan menabrak karena kurangnya informasi tentang adanya keadaan darurat yang sedang terjadi di depan.
Segitiga pengaman ini wajib dibawa dan bisa dibeli di bengkel-bengkel mobil, harganya cukup murah mulai 20 ribu rupiah sampai 50 ribu rupiah untuk yang berkualitas rendah sedangkan untuk segitiga pengaman yang bagus harganya bisa mencapai 100 ribu rupiah. Ukuran sisi segitiga pengaman ini sekitar 30 cm sampai 40 cm, semakin bagus biasanya ukuran juga semakin besar tentunya juga melihat material (plastik yang digunakan)
Segitiga pengaman yang bagus biasanya terbuat dari material yang lebih bagus dan mampu merefleksikan sinar dengan sangat baik, kadang-kadang juga dilengkapi dengan lampu LED yang bisa menyala di malam hari jadi tak butuh terpaan sinar karena sudah memancarkan sinar. Berikut kriteria segitiga pengaman dikatakan bagus:
1. Memiliki ukuran yang cukup besar, sehingga relatif mudah terlihat
2. Memiliki warna yang nyaman dengan cat yang bagus dan tidak terlalu kontras
3. Bisa merefleksikan sinar dengan baik/ memantulkan sinar jika terkena sorot lampu terutama saat malam hari
4. Terbuat dari besi/ plastik yang kokoh/ kuat yang bisa berdiri dengan baik
5. Sekarang banyak pula segitiga pengaman yang dilengkapi lampu LED
Pemasangan Segitiga Pengaman
Sebenarnya pemasangan segitiga pengaman darurat tergantung dari pemasangnya, akan tetapi ada prinsip-prinsip yang dirasa akan sangat membantu memberitahukan pada pengemudi mobil lain, antara lain:
* Pemasangan segitiga pengaman paling dekat adalah 3 meter dari mobil yang mogok/ sedang dalam perbaikan
* Jarak ideal adalah diatas 10 meter, bisa 20 meter sampai 100 meter tergantung dari kondisi jalan
* Jika jalan lurus ramai dengan mobil-mobil berkecepatan tinggi maka pemasangan segitiga pengaman bisa dilakukan pada jarak 20 sampai 30 meter
* Jika jalan berliku-liku maka jarak maksimum segitiga pengaman adalah 100 meter, jarak 40 atau 50 meter cukup ideal untuk jalanan yang berliku-liku
* Pemasangan segitiga pengaman dilakukan di depan dan belakang mobil dengan jarak yang disesuaikan misalnya 10 sampai 100 meter jika jalan dua arah, jika satu arah cukup 1 saja
* Pastikan reflektor/ pemantul cahaya bekerja dengan baik terutama saat malam hari, jika kotor/ tertutup debu bisa dibersihkan lebih dulu
* Pemasangan segitiga pengaman jangan terlalu minggir, tetap di jalan aspal agar mudah dilihat
* Saat melakukan perbaikan nyalakan lampu hazard/ tanda darurat disamping juga memasang segitiga pengaman

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...