Friday, December 11, 2015

Suzuki ST20 (Truntung); makin Tua makin mahal dan Dicari

Suzuki Truntung/ Turungtung atau Suzuki ST20 adalah mobil yang cukup dikenal di jamannya, mobil ini memiliki ciri bunyi mesinnya yang trung tung trooong.... ya maklum ternyata mobil ini menggunakan mesin 2 tak :-) hah pantes bunyinya membuat penasaran :-)
Mobil keluaran Suzuki di tahun 1977 sampai 1983 ini pada dasarnya adalah mobil niaga atau mobil dengan tujuan untuk mengangkut orang/ barang meskipun mengorbankan sisi yang lain yakni kenyamanan dan kehandalan mesin(daya tahan), ada dua jenis suzuki truntung ini yakni jenis station (minibus) dan jenis pickup yang mana keduanya sama-sama populernya.
Saat ini Suzuki Truntung (baik station ataupun picup) bisa dikatakan sangat langka dan pemiliknya pun bisa dibilang kolektor mobil/ penghoby mobil antik, padahal jika kita sedikit kebelakang (sekitar tahun 90an) mobil truntung ini sangat dibenci dan orang berusaha menghindari membeli mobil ini :-) karena disamping bunyinya yang memekakkan telinga juga modelnya sangat tidak disenangi...masih ingat ketika ayah penulis mau membeli mobil ditawari truntung ini Alm. Ayah benar-benar tak mau :-) akhirnya memilih Suzuki Carry
Tapi sangat mengherankan karena sekarang mobil ini justru dicari karena keunikannya (desainnya yang jadul dan suaranya yang unik), pencari mobil ini biasanya memang kolektor atau orang yang dulunya memiliki masa-masa muda/ masa indah dengan mobil ini (misalnya mobil buat kepasar dulu), dll.
Spesifikasi Suzuki ST20 "Truntung"
Secara teknis Suzuki Truntung memakai mesin 2 tak berkapasitas 550 cc -mirip motor ya :-) Mesin Suzuki ST20 ini bertenaga maksimum hanya 26 Hp,,, wahhh ternyata kecil juga ya? maklum gan mobil lawas terus cuma 550 cc lagi, teknologi mesin jaman itu juga masih sangat jadul.
ST20 Engine ini tidak memakai oli mesin bro,,,tapi hanya memakai oli samping :-) nah baru tahu kan ada mobil yang gak make oli mesin? ini dia.
Mobil ini ternyata tarikannya enteng bro, di daerah-daerah tertentu di jawa tengah seperti solo dan jogja mobil ini masih banyak ditemui untuk aktifitas sehari-hari mengangkut sayur ke pasar, dll. Sementara komunitas mobil turungtung ini di jawa tengah bisa dikatakan banyak, bahkan komunitas terbesar truntung ini ada di solo dengan nama klub semut merah solo, sedangkan para penggemar turungtung ini disebut "truntungers"
Pecinta otomotif harus gabung klub apabila berniat mengoleksi mobil antik kayak gini karena perihal sparepart bukan perkara mudah untuk mendapatkannya, dengan mengikuti komunitas maka akan memudahkan untuk saling tukar tips pemeliharaan dan tentunya saudara bro...

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...