Daihatsu Ayla adalah salah satu mobil LCGC pertama di Indonesia, desain mobil ini juga tak mengalami perubahan semenjak pertama kali keluar hingga saat ini, desain yang sekilas terlihat hanya cocok dipakai di Indonesia... mobilnya kecil dengan bentuk yang agak unik kalau kita lihat terutama pada sudut kap depan yang berlekuk (diatas headlamp).
Banyak yang bertanya apakah di luar negri ada keluaran mirip Daihatsu Ayla? jawabnya adalah tidak ada, mobil ini terlalu kecil untuk ukuran orang Eropa/ Amerika/ India. Mobil ini khusus dirancang untuk orang indonesia dengan desainer 100% orang indonesia dengan mempertimbangkan fungsionalitasnya dartipada tampilan mobil.
Tampilan mobil boleh dikatakan kurang garang/ kurang greget akan tetapi masalah fungsinya mobil ini tak bisa diremehkan karena dikhususkan untuk selera masyarakat kelas bawah. Ambil contoh Ground Clearance yang tinggi yakni 18 cm.
Daihatsu sengaja membuat mobil meskipun kategori compact city car akan tetapi memiliki ketinggian (jarak dari tanah) yang cukup sehingga tidak kesulitan melewati jalanan di Indonesia yang memiliki karakter jalan rusak/ bergelombang dan berlubang.
Bahkan menurut Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran Asrta Daihatsu Motor bahwa kami pikir memang dibutuhkan mobil yang berkemampuan multi fungsi, city car ini sanggup melewati banjir/ air dengan ketinggian 50 cm (wah luar biasa untuk mobil seukuran LCGC Ayla ini)
Body yang kecil, disamping untuk menurunkan cost produksi body kecil Ayla ini diklaim sangat enteng sehingga menghemat bahan bakar mobil (beban tidak terlalu besar); nah cocok bukan dengan selera masyarakat Indonesia yang menginginkan mobil irit. Satu lagi mungilnya Daihatsu Ayla ternyata digemari sebagian masyarakat karena memudahkan untuk masuk-masuk gang, kepadatan penduduk di Indonesia yang tinggi menyebabkan gang (jalan kecil) pun terpaksa didirikan rumah; nah sulit jika rumah di dalam gang (jalan tidak terlalu besar) tapi mobilnya berukuran besar.
Intinya meskipun desain agak nyleneh akan tetapi masalah fungsi mobil ini multi fungsi dan sudah dipilih dari berbagai desain yang diuji untuk karakter jalan di Indonesia dan karakter masyarakat di Indonesia, ujar Amelia Tjancra.
Beda lagi dengan di Thailand mobil seperti ini gak akan laku karena masyarakat sana culturnya negara pertanian, masyarakat sana lebih suka memilki mobil Double Cabin daripada mobil lain, ujarnya lebih lanjut
No comments:
Post a Comment