Ban serep atau ban cadangan memang harus selalu dibawa kemana-mana/ ada dalam mobil. Ban serep ini adalah ban yang bisa digunakan saat mobil dalam keadaan darurat misalnya mobil mengalami bocor ban di tengah hutan, jalan pegunungan yang sepi dan tak ada tambal ban?
Nah ini waktunya pecinta otomotif memfungsikan ban cadangan mobil. Pecinta otomotif bisa sementara memakai ban cadangan untuk mencari bengkel tambal ban.
Biasanya saat membeli mobil disertakan ban cadangan (apa lagi mobil baru), ukuran dan spesifikasi ban serep yang bagus adalah sesuai dengan ke empat ban lainnya mulai ukurannya, ketebalannya, kondisinya, dll. Akan tetapi dalam tahun-tahun terakhir ini rupanya banyak produsen otomotif yang memperkecil ukuran ban serepnya (alias tidak sama) dengan ban lainnya? apakah itu masalah? jelas ini masalah.... artinya dengan ban yang berbeda maka pecinta otomotif tidak bisa nyaman dan leluasa membawa mobil, harus membatasi kecepatan mobil dan jarak tempuh mobil.
Ban serep yang lebih kecil ini juga diakui oleh produsen mobil yang manfaatnya akan lebih menghemat ruangan dalam mobil, mengurangi bobot mobil sehingga tidak menghambat kinerja mesin, dan juga bisa mengurangi aongkos produksi... maka jangan heran bila tambah tahun nanti velg dan ban serep makin lebih kecil dari ban standarnya.
Mengemudikan mobil yang memakai ban serep
Nah bagaimana membawa mobil dengan ban serep yang lebih kecil? intinya ada pembatasan penggunaan dan fungsi ban serep yang hanya untuk membawanya sampai bengkel saja (darurat)...
* Pembatasan penggunaan ban serep adalah tak lebih dari 80 kilometer untuk jalan aspal, atau lebih baik tidak sampai 50 km. untuk jalan bergelombang dan jalan tanah tentunya harus diperpendek lagi kemampuan membawa mobil ini sesuaikan dengan kondisi jalan dan beban mobil. Jika dirasa beban ban serep terlalu berat maka pecinta otomotif bisa mengistirahatkan dulu barang 1/2 jam lalu jalan lagi
* Pembatasan kecepatan, untuk jalan aspal halus penggunaan ban serp yang ukurannya berbeda tidak boleh lebih dari 80 km/ jam, atau lebih baik dibawah 60 KPJ.
Pembatasan penggunaan ban serep diatas juga pertimbangkan lagi seberapa besar perbedaan dengan ban asli (standarnya), jika sangat berbeda maka harus lebih pelan lagi.
Cara memasang ban serep
Saat ban mobil bocor pecinta otomotif tentunya akan mengganti ban (beserta velg) dengan ban serp yang dibawa, beberapa peralatan untuk mengganti ban mobil antara lain: dongkrak dan kunci ban, sedangkan caranya cukup mudah yakni:
1. Siapkan alat dan bahan; kunci ban, dongkrak dan ban serep
2. Tempatkan mobil pada tanah yang padat, datar dan cukup aman dari kendaraan lain. Sebisa mungkin tepikan dari jalan, jika tidak bisa/ masih menyentuh aspal maka pasanglah segitiga pengaman (segitiga darurat) dibelakang dan depan mobil dengan jarak 15 meter atau lebih dari posisi mobil
3. Aktifkan rem mobil, hal ini untuk berjaga-jaga agar mobil tidak bergerak maju atau mundur
4. mulai dongkrak mobil pada salah satu titik tumpuan dongkrak di area ban yang harus diganti
5. kendorkan baut dengan cara tidak berurutan/ dilakukan secara bersilangan
6. pasang ban serep, kencangkan dengan tangan keempat-empatnya (jika baut ada 4/ semuanya) lalu setelah tak mungkin lagi dikencangkan dengan tangan maka gunakan kunci untuk memperkuat baut. Yang harus diperhatikan adalah jangan mengencangkan baut secara berurutan, lakukan secara bersilangan agar baut benar-benar kencang semua.
7. pasikan ban terbaut kencang, injak kunci dengan kaki untuk memastikan telah kencang
8. turunkan dongkrak dan maukkan kembali peralatan dalam mobil termasuk segitiga pengaman.
Silahkan berjalan dengan kecepatan yang direkomendasikan (60-80 KPJ) dengan jarak tempuh dibawah 80 Km hanya untuk menemukan bengkel dan segera perbaiki ban yang bocor tadi.
Tidak semua orang bisa menambal ban, oleh karena itu jangan terlalu yakin bisa menambal sendiri dengan membawa peralatan tambal, karena untuk membuka ban saja sebenarnya sangat berat maka memang dibutuhkan tukang tambal ban.
No comments:
Post a Comment