Monday, April 8, 2019

10 Tips Membeli Motor Bekas: Cek kondisi mesin, Test Ride, Cek Body, Kelengkapan Motor

Membeli motor bekas adalah solusi bagi kita yang ingin memiliki motor tetapi dananya terbatas, jika harga motor baru sekarang paling murah 17 jutaan, tetapi saat berburu motor bekas kita bisa dapat harga jauh dibawahnya misal yang harga 4 jutaan atau 5 jutaan. 
Nah daripada kredit bukankah lebih baik membeli motor bekas yang murah? namun mungkin masih banyak orang yang takut jika harus membeli yang bekas karena nanti dapat barang yang rusak atau kelengkapan motor bermasalah atau sulit menemukan penjual motor bekas.
Kali ini tipsmobilbaru.blogspot.com mengulas bagaimana berburu motor bekas dan apa saja yang perlu diperhatikan saat mengecek motor bekas sebelum memutuskan membeli atau tidak, hal ini penting agar kita tidak tertipu, berikut ini hal yang harus diperhatikan sebelum membeli motor bekas:
1. Melihat harga pasaran
Hal yang pertama dilakukan adalah melihat harga pasaran motor, misalnya kita menginginkan motor A atau motor harga 5 Juta an, kita tinggal cari aja di Olx co id atau web jual beli online lain, maka dengan cepat kita akan mengetahui harga pasaran untuk motor tahun tertentu. Kita juga bisa mencari berdasarkan dana yang kita punyai, jika budged kita 5 juta kira-kira dapat motor apa tahun berapa dan kondisinya seperti apa? gunakan standar/ patokan kondisi motor masih bagus
2. Cek kondisi mesin
Mengecek kondisi mesin bisa dilakukan dengan dua cara yakni:
- Menutup knalpot ketika mesin sudah menyala dan mendengarkan suara mesin, saat knalpot ditutup dengan tangan dengarkan suara mesin apakah berisik atau tidak. Jika tidak berisik maka kondisi mesin masih bagus, jika mesin berisik maka lebih baik cari yang lain karena berisiko
- Amati motor saat mesin dihidupkan dan RPM sekitar 1500, apakah mesin langsam atau brebet, sambil mengamati bunyi-bunyian lain yang ada pada mesin.
- Dengan cara melihat kondisi knalpot, coba colek lubang knalpot apakah ada hangus (hitam) atau tidak? jika tidak ada angus/ hangus/ karbon maka mesin motor masih bagus.
Eits juga coba amati apakah ada jelaga atau tidak, jelaga ini seperti basah-basah oli pada knalpot, jika knalpot terdapat basahan oli wahhh jangan dibeli deh itu parah kondisinya.
Yang terakhir lihat apakah knalpot mengeluarkan asap (putih atau hitam), jika tidak berasap artinya mesin baik tetapi jika ada asap lebih baik cari yang lain
Selengkapnya: 
3. Periksa nomor rangka dan mesin
Cocokkan nomor rangka dan nomor mesin dengan nomor rangka dan mesin yang tertera di STNK dan BPKB atau tidak? di STNK dan BPKB pasti tertera nomor rangka kendaraan dan nomor mesin kendaraan, sesuaikan nomornya.
Terus jika masih belum yakin pembaca tipsmobilbaru.blogspot.com bisa melakukan pengecekan keaslian identitas pemilik dan nomor kendaraan saat itu juga dengan mengecek melalui nomor 1717 (khusus wilayah jakarta), caranya: (ketik) Metro(spasi)Nomor Polisi(kirim)1717. Misalnya: Metro B4272KN, kirim ke 1717.
Tiap wilayah memiliki cara tersendiri untuk pengecekan identitas pemilik kendaraan ini, misalnya Jawa Timur: ketik JATIM(spasi)Nomor Polisi, kirim ke 1717. maka pembaca tipsmobilbaru.blogspot.com akan segera mendapat balasannya sms mengenai informasi kendaraan
4. Jangan terpaku pada speedometer
Hal ini karena banyak bengkel yang sudah bisa mereset speedometer, baik speedometer analog maupun elektrik sudah banyak yang bisa mereset
5. Cek bodi motor
Body motor ini adalah rangka dan sasis motor, karena kadang-kadang ada motor yang sasisnya tidak lurus. Hal ini pernah dialami admin tipsmobilbaru.blogspot.com saat membeli motor Honda Supra wah ternyata bodinya tidak lurus, dan benar saja dibeli akan banyak masalah terkait hal ini seperti: motor tidak seimbang saat dipakai, rantai dan gir sering aus karena tidak lurus, setelan rantai jadi sangat sulit dan berubah-ubah dan lain sebagainya.
Jika terlanjur mendapat motor yang seperti ini solusinya adalah pergi ke tukang senter body, itu pernah admin tipsmobilbaru.blogspot.com lakukan bahkan sampai 3 kali meluruskan bodi motor, baru terasa lumayan. Meskipun menurut admin tipsmobilbaru.blogspot.com itu masih belum lurus sempurna seperti motor-motor lain.
Cara mengecek bodi lurus atau tidaknya cukup mudah yakni: aktifkan standar tengah dan luruskan stang/ stir motor. Lihat dari belakang apakah motor lurus dari depan sampai belakang? atau motor tidak lurus dari roda depan hingga roda bagian belakang?
Atau saat mengecek lurus tidaknya sasis lihat jarak roda belakang dengan spakbor, apakah jarak roda dengan spakbor sama kanan kiri atau tidak, jika roda dan spakbor terlihat tidak simetris/ miring atau jaraknya tidak sama berarti sasis/ bodi motor bermasalah.
6. Adanya kebocoran oli motor
Saat test ride atau mencoba motor, setelah motor dijalankan sekitar 1/5 km coba amati apakah ada yang bocor pada motor, biasanya jika ada yang bocor maka bagian bawah mesin akan menetes oli.
Jika tidak ada kebocoran dan mesin dalam keadaan bersih berarti mesin dalam keadaan baik, tetapi jika menetes oli maka siap-siap perbaikan tuh. Oh iya amati apakah pada mesin terdapat jelaga oli atau tidak? jika terdapat jelaga atau basahan oli artinya mesin kurang bagus.
7. Cek sistem kelistrikan motor
Mulai dari saat melakukan starter motor, periksa lampu-lampu motor (lampu utama, lampu sein kanan kiri, lampu rem, lampu belakang), kalson, kondisi aki, indikator-indikator pada tachometer/ meter cluster/ odometer/ speedometer, dll.
8. Lihat volume oli motor
Beberapa orang sengaja mengisi motor dengan banyak oli agar mesin terlihat halus padahal sebenarnya mesin sudah kasar, cek dengan membuka penutup oli dan lihat volume oli di strip penutup oli.
Memperbanyak oli ini memang bisa membuat suara mesin terdengar halus, akan tetapi membuat tarikan motor menjadi berat. Makanya nanti diperlukan test ride atau cobalah motor terlebih dahulu.
9. Minta Test Ride
Test Ride atau jika pada mobil istilahnya test drive ini adalah mencoba mengemudikan motor sebelum memutuskan membeli atau tidak, bisa saja saat test ride ternyata handling motor sangat tidak enak atau suspensi motor tidak seimbang atau tarikan motor berbunyi.
Test Ride ini wajib kita lakukan saat akan membeli motor bekas apakah motor terasa normal dan kita mantap membeli atau mengurungkannya?
Kita bisa merasakan apakah tarikan motor cukup baik ataukah sudah berat, nah biasanya jika oli motor sengaja diperbanyak agar suaranya halus maka akan terasa pada saat motor berakselerasi rasanya lebih berat.
Apakah sistem rem masih bagus atau sudah tidak pakem bahkan bergoyang-goyang saat di rem? ini hanya tahu saat kita mencoba motor atau test ride
Apakah suspensi masih empuk dan seimbang, cobalah di jalan yang sedikit ekstrim/ sedikit rusak misalnya di jalan berbatu atau jalan tanah.
10. Keputusan membeli motor
Nah jika dari 9 tahap diatas semua sudah oke dan dirasa pas mantap dihati, baru ajukan penawaran harga. Ketelitian dalam membeli ini bukannya dilarang, hal ini dilakukan agar kita tidak membeli kucing dalam karung dan tidak mengeluarkan uang banyak hanya untuk perbaikan motor yang kemudian hari

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...