Wednesday, April 10, 2019

3 Tips Merawat Shockbreaker Mobil

Memiliki mobil yang nyaman dipakai tentunya keinginan semua orang, kenyamanan mobil ini antara lain bisa menikmati udara yang sejuk selama di perjalanan, tidak terkena panas matahari di perjalanan, tidak terkena hujan deras, penumpang bisa tidur/ istirahat selama perjalanan. Salah satu penunjang kenyamanan saat berkendara adalah shockbreaker, fungsi shockbreaker:
* yang pertama adalah menahan mobil saat terjadi guncangan, shockbreaker ini meredam guncangan mobil ketika mobil melintasi jalan yang berlubang, jalan berbatu-batu, jalan rusak sehingga getaran dan guncangan menjadi lebih lembut
* yang kedua fungsi shockbreaker adalah menyeimbangkan mobil saat terkena jalan yang tidak rata (jalan bergelombang, jalan berlubang dan lain sebagainya).
Shockbreaker yang tidak dirawat akan mudah rusak dan akhirnya bantingan mobil menjadi tidak enak/ tidak seimbang (mobil sulit dikendalikan), selain itu fungsi peredaman guncangan juga tidak maksimal sehingga suspensi mobil menjadi keras tidak nyaman.
Nah untuk menjaga agar shockbreaker awet dan tahan lama, pecinta tipsmobilbaru.blogspot.com harus mengetahui bagaimana cara menjaga/ merawat shockbreaker mobil agar tidak lekas rusak:
1. Hindari jalan yang berlubang serta jalanan rusak
Masalah utama shockbreaker adalah lubang pada jalan, di Indonesia jalan tidak sebagus di negara-negara eropa/ amerika/ jepang yang jalannya mulus, saat roda menghantam lubang yang terjadi adalah shockbreaker mendapat tekanan.
Pengemudi mobil memiliki gaya sendiri-sendiri saat berkendara, ada yang main hajar lubang dan ada yang hati-hati saat melewati jalan rusak atau jalan bergelombang atau jalan batu atau jalan berlubang, nah jika ingin menjaga shockbreaker dalam keadaan baik maka hindari lubang atau paling tidak jangan terlalu kasar saat melewati jalan makadam/ berbatu/ banyak lubang
2. Hindari beban berlebih
Selain berkendara di jalan yang mulus, tips untuk merawat shockbreaker adalah menghindari muatan berlebih. Setiap mobil sudah diukur dan memiliki daya muat tertentu misalnya 500 Kg atau 600 Kg atau hanya 300 Kg atau berapa daya muatnya bisa dilihat pada buku manual mobil, tetapi rata-rata mobil daya muatnya adalah 400-800 Kg.
Nah misalnya mobil hanya bisa memuat orang dan penumpang dengan bobot maksimum 500 Kg jangan dipaksa untuk mengangkut lebih dari itu karena akan menimbulkan kerusakan terutama pada bagian kaki-kaki yang biasanya adalah kerusakan shockbreaker
3. Cek karet pelindung shockbreaker
Karet pelindung shockbreaker berfungsi untuk melindungi masuknya kotoran ke bagian dalam shockbreaker, kotoran/ pasir/ debu/ tanah yang masuk ke bagian dalam (batang torak) shockbreaker bisa merusak merobek sill dan akhirnya menyebabkan kebocoran oli atau gas pada shock.
Sill yang rusak ini juga merembet pada bagian lain misalnya batang torak menjadi tidak lurus, dan lain sebagainya.
Jika yang rusak hanya sill saja masih mudah memperbaikinya dengan cara mengganti sill, tetapi jika sudah merembet ke bagian lain maka mungkin harus dengan cara mengganti shockbreaker.
Nah cara pencegahan agar kotoran seperti pasir/ tanah/ kerikil kecil tidak masuk ke shockbreaker adalah dengan cara rutin mengecek karet pelindung shockbreaker.
Pecinta otomotif bisa mengeceknya secara rutin misalnya tiap 2 bulan sekali sekalian mengecek kondisi ban dan velg, jika ditemukan karet pelindung sudah sobek atau rusak sebaiknya dibelikan karet pelindung yang baru

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...