Tuesday, September 8, 2015

Sentul akan Dipakai MotoGP

Paling tidak rencana penyenggaraan MotoGP (balapan motor roda dua terbesar di dunia) tahun 2017 akan diselenggarakan di Sentul (meskipun masih belum fix akan tetapi dimungkinkan), hal ini diumumkan setelah pihak pengelola sentul bertemu dengan menteri pariwisata dan CEO Dorna SL.
Sentul sendiri adalah sirkuit balapan untuk motor/ mobil yang terletak di Bogor Jawa Barat, mulai dibangun pada tahun 1990 diprakarsai oleh Hutomo Mandala Putra (Tomy Soeharto) dan diresmikan oleh presiden Soeharto tahun 1993.

Sentul sempat dijadikan ajang balapan kelas dunia pada tahun 1996/1997 dimana Valentino Rossi juga pernah juara di sirkuit terbaik Indonesia ini.
marquez menunjukkan aspal yang terkelupas saat melakukan start
Sentul akan Diperbaiki
Setelah hampir 20 tahun tidak dipakai untuk event besar (hanya lokal dan nasional 125 cc sampai 250 cc) tentunya banyak yang harus diperbaiki mulai kondisi aspal, karakter tikungan, teknologi liputan, tempat dan fasilitas tim pembalap, keamanan dan fasilitas, dan banyak hal lagi.
Menurut Galang Hendra sebagai salah satu pembalap nasional, sirkuit sentul dirasa masih sangat kurang seperti kualitas aspal, karakter tikungan, karakter track, fasilitas dan keamanan (safety) pembalap. Aspal dirasa sudah terlalu tua dan harus dirombak ulang (aspal ulang) dengan aspal berkualitas balap yang lebih halus dan tidak mudah mengelupas, sedangkan kontur jalan juga diperbaiki agar jalan bergelombang bisa menjadi rata. Untuk tikungan Gilang mengatakan bahwa tikungan di sentul tidak cocok untuk motor berkapasitas diatas 250 cc karena tikungan terlalu pendek dan tajam, hal ini dikatakan lagi memiliki karakter Stop and Go dimana pembalam harus mengerem sekencang-kencangnya lalu gas sekencang-kencangnya ketika melewati tikungan dan tentunya menyulitkan bagi motor besar, praktis hanya 1 tikungan yang bisa dilewati oleh motor kelas motoGP dengan kecepatan tinggi, sedangkan karakter motoGP adalah melibas tikungan dengan kecepatan tinggi sampai 200 km/jam. Nah untuk motor berkapasitas mesin 600 cc ke atas sangat sulit melakukan stop and go karena akan terasa berat.
Safety dan Fasilitas juga menjadi isu yang cukup hangat dimana sentul dikatakan tidak memiliki fasilitas standar sebuah sirkuit international apalagi motoGP, sedangkan untuk safety sirkuit ini masih dirasa jauh dari kebutuhan balapan modern (mungkin untuk tahun 90an sudah cukup)
Fasilitas Pendukung
Penyelenggaraan motoGP di Indonesia tentunya tidak lepas dari liputan publik (dunia) dan wisatawan mancanegara, maka selain sirkuit yang harus diperbaiki juga fasilitas pendukung seperti kemudahan akses jalan menuju lokasi, ketersediaan fasilitas penginapan, rumah sakit, tourism information center, restoran, imigrasi dan lain sebagainya.
Pihak pemerintah merencanakan akan merenovasi sentul dengan biaya sekitar 200 milyar rupiah, lumayan besar ya dananya tapi masih lebih kecil dari korupsi pejabat yang mencapai puluhan bahkan ratusan T :-) heheheh.... tapi yang pasti perbaikan sentul dan daerah sekitarnya memang harus didukung masyarakat sekitardan kita apresiasi dengan adanya kesempatan menylenggarakan event ini di sentul.
Manfaat motoGP di Indonesia
marquez sedang melibas tikungan sentul dalam acara bertemu fans di indonesia bersama team honda
Ada banyak hal/ keuntungan yang kita dapat jika memang sentul jadi ajang pelaksanaan motoGP 2017 antara lain seperti apa yang dikatakan Galang bahwa event ini akan memotivasi para pembalap lokal untuk lebih berprestasi dan sirkuit yang baru juga merupakan fasilitas balapan yang bisa dimanfaatkan pembalap lokal setelah pelaksanaan event motoGP. Selain itu dari potensi wisata Indonesia juga akan makin dikenal dunia (lihat saja berapa stasiun TV di seluruh dunia yang menayangkan motoGP live) sehingga pariwisata Indonesia bisa diharapkan membaik/ kunjungan turis asing meningkat.
Dari sisi produsen otomotif juga tentunya akan sangat membantu mengingat pangsa pasar sepeda motor di Indonesia sangatlah besar dibanding negara-negara asean bahkan Asia.
Pelaksanaan motoGP nanti tentunya akan meningkatkan minat masyarakat secara umum terhadap olah raga balap motor dan tentunya memacu munculnya atlit balap motor

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...