Thursday, March 26, 2015

Akibat Mobil Jarang Dicuci

Jika pecinta otomotif memiliki mobil yang jarang dicuci paling tidak, ada beberapa akibat akibat/ dampak buruknya antara lain:
1. Akan timbul noda/ flek, hal ini jika mobil jarang dicuci di musim hujan. Air hujan atau kotoran bentuk cair seperti getah pohon/ kotoran hewan/ bekas air hujan yang mengering bisa menimbulkan flek pada mobil. Baiknya mobil dicuci secara rutin tiap 2 minggu sampai 1 bulan sekali maksimal (pemakaian normal dan cuaca normal),

dan mobil harus segera di cuci saat terkena air hujan ataupun medan-medan ekstrim lain seperti lumpur dan pasir atau bahkan cipratan air di jalan sekalipun
2. Mudah berkarat, terutama jika terkena air hujan/ habis melewati hujan deras karena iar hujan mengandung garam (dominan air laut). Guyur dengan air bersih setelah melewati hujan deras
3. Kotoran yang menjadi kerak, terutama jika sehabis melewati jalan-jalan berdebu atau berlumpur, debu jika dibiarkan lama-lama akan bercampur dengan air (saat pagi/ malam) dan menjadi keras sulit dibersihkan, apa lagi lumpur... segera semprot dengan air bersih setelah melewati jalan lumpur/ pasir basah agar cat tidak tergores oleh lumpur yang mengering dan pasir yang mengering
4. Kolong-kolong mobil akan mudah berkarat, tempat yang paling beresiko berkarat adalah bagian bawah mobil yang kurang terkontrol, pencucian rutin 2 minggu sampai 1 bulan sekali dapat menghilangkan potensi karat pada kolong mobil. Meskipun pecinta otomotif merasa tidak melewati jalan yang kotor akan tetapi selama turun ke jalan aspal khususnya di Indonesia maka pencucian rutin dianjurkan
5. Kolong-kolong mobil yang kotor akan mengganggu sistem suspensi karena debu akan masuk ke dalaam sil shock breaker dan merobek karet suspensi, kebanyakan sistem suspensi bocor akibat debu atau lumpur atau pasir yang menumpuk mengenai sistem suspensi
6. Risih memakai mobil, nah kita atau saya sendiri merasa cukup risih jika mobil kotor atau tidak dicuci. Tidak percaya diri membawa mobil dan takut dibilangin orang kemproh (dibilang kotor sama orang)
7. Secara estetis kurang baik dipandang karena kebersihan mencerminkan diri kita (ibarat baju kita), ok- selalu jaga kebersihan mobilmu :-)

Tuesday, March 24, 2015

Beberapa Part yang Perlu Diganti saat Merawat Mobil

tipsmobilbaru.blogspot.com - Nah setelah kemaren membahas service pada mobil baru, kali ini tipsmobilbaru menyajikan tips perawatan untuk mobil second, tiap berapa km harus di service dan apa saja (komponen) yang mungkin diganti jika kilometer pada odometer mencapai angka tertentu/ kelipatannya, berikut:

Filter Udara

Bersihkan filter udara tiap 3000 sampai 5000 km, akan tetapi cuaca dan kondisi jalan juga
berpengaruh. Jika sering melewati jalan berdebu membersihkan filter udara bisa lebih sering. Ganti filter udara jika telah mencapai jarak 20 ribu km (5 kali cuci)
baca cara membersihkan filter udara pada artikel berikut: cara membersihkan filter udara pada mobil

Oli Mesin

* Periksa kualitas oli mesin dan kuantitasnya, kualitas ini terkait dengan kekentalan/ kemampuan lubrikasi sedangkan kuantitas adalah jumlah/ volume oli dalam mesin (bisa dilihat dengan mengecek tinggi oli melalui batang kontrol). lihat cara mengecek kualitas oli pada artikel berikut: tips memeriksa kualitas oli mesin mobil
* Ganti oli mesin dilakukan setelah kilometer mencapai 3000 sampai 5000, akan tetapi tergantung berat/ ringannya mobil sehari-hari jika mobil sering melewati jalanan macet seperti jakarta maka penggantian oli mesin harus lebih sering, karena pada jalanan macet odometer tidak berjalan tapi mesin berputar terus

Air Radiator

Ganti air radiator (air pendingin mesin)setiap 10.000 km, penggantiannya relatif mudah, bersihkan radiator jika dirasa mesin cepat panas (kemungkinan ada sumbatan pada radiator). baca tips tentang mengganti air radiator dan membersihkan radiator di sini

Timing Belt

Penggantian timing belt dilakukan ketika mobil mencapai jarak 30 ribu sampai 50 ribu kilometer, kualitas sparepart sangat berpengaruh. Usahakan memakai yang original dari produsen otomotif atau perusahaan yang memiliki reputasi bagus

Minyak Rem

Penggantian minyak rem ini biasanya berkisar pada angka 20 ribu kilometer, minyak rem juga berfungsi mengontrol ketebalan kampas rem. Pada saat pecinta otomotif menemui minyak rem yang semakin sedikit juga bisa mengindikasikan kampas rem sudah menipis.

Kampas Kopling

Penggantian kampas kopling mobil biasanya setelah mencapai jarak 50 ribu km sampai 80 ribu kilometer

Busi

Penggantian busi dilakukan setiap mobil menempuh jarak 20 ribu kilometer, selalu cek kualitas nyala api busi dan bersihkan saat mencapai jarak 5000 km

Oli power steering

Oli power steering bisa diganti saat mencapai 50 ribu kilometer

Filter Bahan Bakar

* Filter bahan bakar bertugas menyaring BBM yang masuk ke ruang bakar agar kotoran tidak ikut masuk ke silinder mesin (ruang bakar), pembersihan filter BBM ini biasanya tiap 5000 sampai 10.000 km.
* Penggantian filter BBM ini dilakukan tiap 20 ribu kilometer

Filter Oli

Penggantian filter oli biasanya sebelum mencapai 10 ribu km

Oli Transmisi dan Oli Gargan

* Oli transmisi dan oli gardan ini biasanya diganti setiap 10 ribu sampai 20 ribu km, tergantung kondisi kerja mobil dan kualitas oli, jika memakai oli yang bagus dengan kerja yang tidak terlalu berat (jalan aspal datar tidak macet) maka bisa bertahan sampai 20 ribu km.
Berikut artikel tentang oli transmisi: tips mengganti oli transmisi pada mobil matic
* Selalu periksa saat service, ketinggian oli dan kemungkinan kebocoran, tambah jika volume berkurang
sebagai pelengkap artikel ini: baca artikel sebelumnya

Sparepart yang Diganti Tiap Beberapa Kilometer (Mobil Baru)

Nah pecinta otomotif mungkin sedikit bingung saat memiliki mobil baru terutama jika baru pertama kali membeli mobil baru, saat service rutin komponen apa saja yang perlu diganti. Kali ini tipsmobilbaru.blogspot.com menyajikan tabel komponen yang perlu diganti tiap 1000 kilometer, 10.000 kilometer, 20.000 km sampai 80.000 km.
Mobil baru bisa dikatakan wajib untuk melakukan service pada km 1000 pertama, hal ini untuk mengetahui kerusakan dini dan mencegah potensi kerusakan yang bisa terjadi jika tidak dilakukan cek up, berikut adalah apa saja yang perlu diganti dan pada kilometer berapa?
* Service 1000 km, pada 1000 km pertama ini biasanya ditanyakan keluhan yang dialami, kemudian dilakukan general check up (emisi gas buang, body, chassis, oli mesin, sistem pendingin mesin, minyak rem, kopling dan power steering). Pada 1000 kilometer ini biasanya tidak dilakukan penggantianakan.
* service 10.000 km, pada km ke 10.000 selain dilakukan cek juga dilakukan penggantian oli mesin dan filter oli
* service 20.000 dilakukan penggantian oli mesin, busi, kampas rem, filter AC dan filter oli
* service 30.000 km seperti service 10.000 km (penggantian oli mesin dan filter oli)
* Service 40.000 km, pada jarak tempuh ini mobil sudah waktunya service besar. Komponen yang diganti antara lain: tie rod, kampas rem, bearing roda, evaporator, minyak rem, kampas rem, pembersih rem (untuk sistem intake cleaner), fan belt, filter udara, filter AC, filter oli, oli mesin.
* Service 80.000 dan kelipatan 40.000, bisa dikatakan service besar kedua part yang diganti sama dengan service 40.000 km akan tetapi plus penggantian oli transmisi, pada 80.000 km ini juga dilakukan cek atau penggantian kampas kopling jika diperlukan karena biasanya kampas kopling sudah waktunya mengganti pada 80.000 km.
Menurut bengkel resmi auto 2000 milik toyota, service berkala paling ideal dilakukan tiap 10.000 km (jika terlalu sering mahal di ongkos service, jika terlalu lama tidak diservice mobil juga kurang enak).
Tips
nah di atas adalah patokan standart akan tetapi pecinta otomotif juga bisa mengira-ngira sendiri kapan waktunya mengganti sparepart, jika pecinta otomotif memakai mobil pada medan-medan yang berat misalnya medan pegunungan ataupu kota yang macet tentunya penggantian komponen lebih baik dibawah dari km yang sudah disebutkan di atas, ilustrasinya jika dipakai di jalanan macet sepanjang 10 km dan mesin berputar selama 2 jam (pada odometer tercatat 10 km) tentunya berbeda jika jalan tidak macet (pada odometer tercatat 10 km tapi mesin bekerja hanya 10 menit). pada jalanan macet penggantian oli harus lebih sering.
Pecinta otomotif juga bisa bertanya pada teknisi saat melakukan service pertama kali tentang kapan harus mengganti kampas rem, busi, oli, dll yang masih dirasa belum jelas. Berikut adalah artikel yang bermanfaat mengenai berapa km oli mesin harus diganti

Sunday, March 22, 2015

Tips Merawat Rem Cakram

Rem cakram baik mobil maupun motor sebenarnya relatif mudah merawatnya, akan tetapi menjadi masalah jika tidak dirawat dan terjadi kerusakan pada bagian piringan (bergelombang/ tidak rata/ piringan cakram rusak) maka kemampuan mengerem juga akan berkurang (menjadi lebih tidak nyaman dan sulit mendapatkan performa rem yang maksimal).
Nah bagaimana mencegah agar performa rem tetap bagus, berikut adalah tips perawatannya:
1. Bersihkan rem tiap 4000 km, untuk mobil-mobil yang digunakan sehari-hari idealnya membersihkan komponen pengereman adalah 4000 km. 
Rem yang kotor oleh debu atau kerikil atau pasir atau oleh debu hasil pengikisan kampas rem akan menyebabkan menurunnya luas permukaan kampas dan cakram yang bersentuhan, burkurangnya luas permukaan yang saling bersentuhan ini menyebabkan rem lebih licin (kurang maksimal) dan dampak buruknya bisa merusak cakram. Solusi paling mudah adalah membersihkan tiap 4000 km
2. Ganti kampas rem jika diperlukan, biasanya penggantian kampas rem dilakukan tiap 15 ribu km atau bisa dilihat dari posisi minyak rem (jika terlihat kosong atau tinggal sedikit maka pertanda kampas habis), bisa juga dengan merasakan jika pedal rem diinjak terdapat bunyi gesekan yang tidak wajar (harus segera diperiksa dan jika kampas rem habis segera ganti). Bunyi-bunyi yang tidak wajar tersebut berasal dari gesekan besi pada kampas dan cakram (sebaiknya hindari sampai terdengar bunyi karena gesekan ini akan mengikis kampas dan membuat bergelombang). Paling mudah adalah dengan mengontrol ketinggian minyak rem
3. Tips dalam mengganti kampas rem, lakukan penggantian tidak secara bersamaan. Hal ini akan sangat bermanfaat jika kondisi cakram sudah bergelombang karena beberapa hari kampas akan menyesuaikan dengan gelombang pada cakram dan dalam waktu beberapa hari tersebut pengereman tidak maksimal (waktu penyesuaian bentuk). 
Dibawah ini gambar kampas rem yang sudah habis
Disarankan dalam mengganti kampas adalah rem depan dahulu atau rem belakang dahulu dengan jeda lebih dari 1 minggu (jangan diganti ke empat-empatnya secara bersamaan)
4. Untuk teknis penggantian kampas rem atau cara membersihkan rem mobil pecinta otomotif bisa melihat pada artikel sebelumnya: cara membersihkan dan mengganti kampas rem pada mobil

Friday, March 13, 2015

Memasang Kaca Film bagian Depan Mobil

Nah jika pecinta otomotif sudah lazim dengan kaca film mobil pada bagian samping ataupun bagian belakang mobil, kali ini tipsmobilbaru.blogspot.com tertarik untuk sedikit mengulas bagaimana kaca film dipasang pada bagian depan mobil (kaca depan). 
Memang bagi kebanyakan orang membiarkan kaca depan tidak dilapisi film agar pandangan lebih cerah/ terang, akan tetapi bagi sebagian orang yang sedikit anti dengan panas (seperti saya) akan mempertimbangkan pemasangan kaca film pada bagian depan mobil untuk mengurangi panas dari arah depan.

Memang benar saat ini sudah banyak pemilik mobil melapisi kaca depan dengan lapisan film gunanya selain mengurangi panas juga mengurangi sinar yang masuk ke mata dan menyilaukan, hal ini mengingat semakin tahun cuaca semakin panas (pemanasan global) sehingga cahaya yang terlihat berlebihan tidak lagi membantu dalam memandang akan tetapi menyilaukan dan membuat sakit mata.
Akan tetapi ada beberapa patokan yang harus diketahui oleh pemilik mobil sebelum memasang kaca film misalnya kualitas film, tingkat kegelapan film, cara pemasangan film dan lain-lain yang membutuhkan perlakuan khusus pada bagian kaca depan.
Untuk masalah kualitas kaca film tipsmobilbaru.blogspot.com sudah mengulasnya pada halaman sebelumnya di sini, selain kualitas film berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasangan film pada kaca depan mobil:
Visibilitas
Nah visibilitas adalah kemampuan pandang atau daya pandang, semakin gelap maka daya pandang (visibilitas) semakin kecil, visibilitas ini terkait erat dengan tingkat kegelapan lapisan film dimana untuk kaca bagian depan yang direkomendasikan tingkat kegelapan tidak lebih dari 40 % (maksimum 40%), sedangkan untuk kaca bagian samping dan bagian belakang bisa memakai film dengan tingkat kegelapan sampai 80%.
Ada juga yang berpatokan bahwa tingkat kegelapan kaca film depan maksimum setengah dari tingkat kegelapan kaca film samping dan belakang, misalnya jika kaca samping 60% maka kaca depan bisa memakai film dengan kegelapan 30%. Akan tetapi semua bergantung dari kesukaan pemilik mobil juga sebenarnya, akan tetapi tipsmobilbaru.blogspot.com menyarankan maksimum tingkat kegelapan 40% pada kaca depan
Reflektifitas
Selain tingkat kegelapan memasang kaca fil depan juga mempertimbangkan reflektifitas (daya pantul cahaya dan panas keluar kabin) atau agar tidak masuk ke mobil, terlebih jika pada bagian dashboard mobil dibangun dengan material yang kurang baik seperti plastik yang mengkilap. beberapa patokan tentang reflektifitas ini antara lain:
* VLT (visible light transmittance): merupakan ukuran banyaknya cahaya yang dapat menembus kaca film, dalam satuan persen yang mana semakin kecil VLT maka semakin teduh (gelap) suasana dalam mobil. sebagai catatan bahwa VLT paling kecil untuk kaca depan adalah 40 % dan lebih kecil dari itu tidak dianjurkan
* UVR (ultra violet rejected): merupakan ukuran kemampuan kaca film dalam menolak sinar ultra violet matahari, semakin besar prosentase UVR maka kaca film makin berkualitas
* IRR atau infra red rejected: yakni kemampuan membuang sinar infra merah, semakin besar IRR maka kaca fil ini semakin berkualitas
* TSER atau total solar energy rejected: yakni kemampuan menolak energi matahari secara keseluruhan, semakin besar prosentase TSER maka kaca film semakin bagus atau berkualitas.
Kualitas Lem
Kualitas lem yang buruk dapat menyebabkan film tidak melekat sempurna pada kaca (seperti ada gelembung udara) yang sulit hilang dengan sendirinya, lem yang buruk juga akan menimbulkan bekas saat lapisan film dilepas nantinya (saat pergantian kaca film), selain itu lem yang buruk juga akan memperpendek usia dari kaca film itu sendiri.
Nah paling tidak pecinta otomotif bisa menanyakan pada teknisi tentang lem yang bagus, atau jika tidak bisa menggunakan lem dari merk-merk terkenal (yang punya reputasi). oh iya pasanglah pada bengkel mobil yang memiliki reputasi pula karena kaca film depan ini relatif sulit.
Pertimbangan Lain
beberapa hal lain yang menjadi pertimbangan:
* kerapian kerja (hasil pemasangan yang rapi) akan membuat tampilan mobil lebih baik dan fungsi kaca fil maksimal, carilah bengkel yang ahli dalam bidang ini dan punya reputasi di kota anda
* lebih baik sebelum memutuskan menggunakan kaca film pecinta otomotif bisa melakukan test drive (mencoba berkendara) dengan mobil yang memakai kaca film tertentu untuk mendapatkan feel yang tepat, jika masih ragu lebih baik tidak memasang dulu
* merk-merk yang baik untuk kaca film adalah masterpiece, 3M, Huper Optic, V-kool. Biasanya pabrikan kaca fil memberi garansi sampai 7 tahun (tanyakan apakah ada garansi pada bengkel tempat membeli)
* jangan terjebak pada kaca film palsu karena kualitanya lebih jelek dari kaca fil yang murah sekalipun bahkan bisa merusak kaca. (jangan tergiur dengan harga yang miring tidak wajar). Cara mengenali kaca film palsu bisa dilihat di artikel sebelumnya

Perbandingan Avanza, Mobilio dan Ertiga

tipsmobilbaru.blogspot.com kali ini akan melakukan komparasi/ perbandingan 3 mobil MPV terlaris, yakni antara: Toyota Avanza, Honda Mobilio dan Suzuki Ertiga. 
Ketiga mobil tersebut adalah MPV dengan jumlah penjualan terbanyak di Indonesia (tahun 2014) dan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing; misalnya: Suzuki Ertiga yang bagus dalam hal fitur & interior, Toyota Avanza yang unggul pada ketersediaan sparepart dan jaringan service serta Honda mobilio yang handal pada kemampuan mesin.
Berikut perbandingan ke tiga mobil bekas keluaran 2014 tersebut
Perbandingan Harga
Toyota Avanza Veloz AT bekas keluaran 2014 masih memiliki harga pasaran 165 juta rupiah sedangkan untuk Honda Mobilio E MT tahun 2014 dijual dengan harga paling tinggi 170 juta rupiah, Suzuki ertiga GX AT bekas tahun 2014 juga memiliki harga pasaran yang hampir sama yakni 170 juta rupiah. Artinya untuk harga ketiganya tidak jauh berbeda (berkisar 170 juta rupiah versi matic), sedangkan mobilio 2014 tidak tersedia versi matic harga pasar sedikit di bawah rivalnya
Kenyamanan Suspensi
Suspensi paling nyaman dan empuk adalah Suzuki ertiga yang menjadi juaranya, di samping empuk Suzuki ertiga memiliki material seat (kursi) yang bagus dengan busa yang tebal dan lapisan kulit yang berkualitas. Honda mobilio meskipun sudah memakai penggerak roda depan (sama dengan ertiga) akan tetapi masalah suspensi menduduki peringkat 2, busa pada jok yang lebih tipis dari ertiga membuat kenyamanan penumpang tidak maksimal (jok mobilio dibuat tipis agar ruangan kabin lebih luas). Karena memakai sistem penggerak roda belakang sistem suspensi Toyota Avanza memang harus sedikit keras agar tidak mudah limbung terutama suspensi belakang, alhasil masalah kenyamanan terkait dengan suspensi avanza termasuk tertinggal dari ke dua rivalnya.
Kapasitas Penumpang
Meskipun ketiga mobil sama-sama memiliki kapasitas penumpang 7 orang, akan tetapi perbedaan kualitas interior menyebabkan score juga berbeda. Suzuki Ertiga lagi-lagi menjadi pemenang pada kemampuan mengangkut penumpang ini dengan kursi baris kedua yang bisa disetel maju mundur, Ertiga juga memiliki legroom yang lebih lega dibanding ke dua rivalnya. Sementara untuk Headroom (ruangan kosong untuk kepala) Honda mobilio menjadi yang pertama paling luas (pada penumpang baris kedua) sehingga membuat penumpang tidak stres karena sempitnya ruangan, selain itu headroom juga bermanfaat jika tinggi penumpang di atas rata-rata.
Untuk posisi duduk penumpang baris kedua, Toyota Avanza menjadi pemenangnya mengalahkan dua rivalnya. Posisi duduk yang tinggi ini memberikan kemudahan visibilitas (memandang ke lingkungan sekitar) dan perasaan lebih percaya diri dan aman.
Konsumsi BBM dan Kemampuan Mesin
Kapastias ruang bakar (mesin) Suzuki Ertiga adalah 1400 cc, ini berbeda dengan kedua rivalnya avanza dan mobilio yang memakai mesin berkapasitas 1500 cc. Akan tetapi besarnya ruang bakar (kapasitas silinder) tidak menjamin mobil memiliki kemampuan yang lebih baik karena dengan kecilnya kapasitas mesin justru menjadi kelebihan pada iritnya konsumsi BBM (meskipun tidak selalu juga), yang jelas banyak faktor yang mendukung misalnya terkait teknologi mesin atau material mesin.Ketiga mobil MPV kelas Low end ini masih memakai mesin dengan 4 silinder jadi berbeda dengan Datsun Go Panca + yang berjenis MPV yang hanya menggunakan 3 silinder :-).
Nah untuk kemampuan mesin Honda Mobilio menjadi juara (yang terbaik) diantara ke dua rivalnya, Honda mobilio memakai mesin 1500 cc dengan tenaga paling besar yakni 118 HP. Mobilio juga sekaligus menjadi pemenang untuk masalah konsumsi BBM dimana mampu berjalan sejauh 14,8 kilometer untuk setiap liter bahan bakarnya (pertamax).
Toyota Avanza menduduki peringkat kedua untuk besarnya tenaga yang dihasilkan, Toyota Avanza mampu mengeluarkan tenaga sebesar 104 HP, sementara Suzuki Ertiga menjadi yang terkecil tenaganya yakni 94 Hp tapi hal ini bisa dimaklumi karena kapasitas ruang bakar ertiga juga paling kecil (1400 cc).
Untuk konsumsi BBM urutan kedua paling ekonomis dipegang oleh Suzuki Ertiga dengan perbandingan 1:13,2 sedangkan paling boros adalah Toyota Avanza dengan konsumsi bahan bakar 1:12,1.
Kesimpulan
Toyota avanza memang bisa dikatakan tertinggal dari kedua pesaingnya terutama dalam hal fungsional mobil seperti konsumsi BBM, kemampuan mesin, fitur, ornamen dan lain-lain. Akan tetapi Toyota Avanza masih menjadi yang terlaris karena jaringan service yang tersebar luas (jaringan sales dan service paling besar) serta "merk" Toyota
Suzuki Ertiga menjadi mobil yang paling nyaman digunakan, memiliki banyak kelebihan terutama pada fitur serta interior mobil, mesin yang cukup irit dan tenaga yang tidak terlalu kecil untuk mobil sebesar Ertiga. Mobil ini pas bagi yang tinggal diperkotaan dan menginginkan kenyamanan saat berkendara.
Honda Mobilio berhasil memikat pasar otomotif tanah air pada tahun pertama dikeluarkan dan langsung menggeser posisi ertiga sebagai mobil MPV paling laris di Indonesia, hal ini tak luput dari kualitas Honda yang masih melekat sebagai produsen mobil berkualitas tinggi. Hal ini tidak salah karena dengan mesin yang sama besar Honda Mobilio berhasil mengeluarkan tenaga paling besar dan juga konsumsi BBM paling irit.
Nah yang yang menjadi kendala pada mobilio sebenarnya adalah material pembentuk ornamen-ornamen dalam mobil yang terlihat kurang berkualitas (berkelas) misalnya plastik pada dashboard yang terlihat kurang elegan, kulit jok yang tipis dan lain sebagainya.
Akan tetapi .tipsmobilbaru.blogspot.com secara umum melihat Mobilio menjadi pemenang, masalah material pembentuk interior banyak yang menganggap hal yang biasa, sedangkan bantingan suspensi Honda mobilio yang sedikit keras juga banyak yang menyenangi karena menimbulkan dampak fun to drive.
Eksterior mobilio juga menjadi yang paling fresh dilihat, tampilan yang cantik dengan desain yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu sempit, sedikit mengadopsi desain city car yang sporty

Saturday, March 7, 2015

Penjualan Honda HRV Menyalip Mobilio Bulan Februari 2015

Berita yang cukup mengejutkan dari Honda Indonesia bahwa pada Bulan Februari 2015 penjualan Honda HRV berhasil menyalip penjualan Honda Mobilio, belum diketahui apakah trend ini akan berlangsung pada bulan berikutnya (Maret; bulan ini) atau hanya 1 bulan saja. 
Penjualan total sampai akhir Februari selama tahun 2015 Honda HRV terjual sebanyak 6.927 unit mobil sedangkan untuk bulan Februari saja penjualan honda HRV mencapai 4774 unit mobil, untuk Honda Mobilio penjualan bulan Februari tercatat sejumlah 3.250 unit mobil sedangkan untuk tahun 2015 (Fanuari-Februari) Honda mobilio sudah terjual sebanyak 8.706 unit mobil.
Penjualan mobil Honda dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan, sejak keluarnya Honda Jazz tren kenaikan sudah terasa selama 10 tahun terakhir,
sementara pada tahun lalu Honda Indonesia berhasil mencatatkan rekor penjualan terbanyak selama di Indonesia (hal ini tak luput dari peran mobilio yang langsung menjadi mobil Nomor 2 terlaris di Indonesia.
Untuk tahun 2015 ini paling tidak selama 2 bulan pertama 2 andalan Honda saling bersaing menjadi penyumbang terbesar penjualan Honda yakni HRV dan Mobilio, tahun 2015 ini diprediksi Produsen otomotif dengan jumlah penjualan No 2 di Indonesia ini bakal memecahkan rekornya sendiri.
Berikut adalah 10 penjualan terbanyak produk mobil Honda di Indonesia selama tahun 2015 (bulan Januari sampai Februari 2015):
1. Honda Mobilio dengan total penjualan selama 2 bulan mencapai 8.706 mobil
2. Honda HRV dengan total terjual sebanyak 6.927 unit mobil
3. Honda Jazz terjual sebanyak 5.057 unit mobil
4. Honda Brio Satya yang terjual sebanyak 4.336 unit
5. Honda Brio terjual 1.622 mobil
6. Honda CRV sebanyak 1399 unit
7. Honda Freed terjual sebanyak 575 unit
8. Honda City terjual 457 unit
9. Honda Civic 188 unit
10. Honda Odyssey 37 unit
Melihat trend penjualan mobil honda di Indonesia yang meningkat secara signifikan terutama untuk produk-produk barunya seperti Mobilio, HRV, Honda Jazz dan Brio Satya sangat memungkinkan dalam beberapa tahun kedepan Honda menjadi pemimpin pasar otomotif tanah air yang saat ini masih dipegang oleh Toyota dengan produk terlaris Toyota Avanza dan Toyota Agya

Thursday, March 5, 2015

Tips Aman Membuka Pintu Mobil saat Parkir di Pinggir Jalan

tipsmobilbaru.blogspot.com - Pecinta otomotif mungkin sering mengalami terpaksa harus berhenti di pinggir jalan untuk membeli sesuatu misalnya minuman/ makanan atau hal lain yang mengharuskan pengemudi keluar dari mobil, saat membuka pintu mobil dalam kondisi seperti ini diperlukan kehati-hatian karena sering pengendara motor atau mobil lain melintas dari belakang yang akibatnya fatal jika langsung membuka mobil.
akibat tiba-tiba membuka pintu mobil (kasian pengendara motor wanita itu)
Nah lakukan beberapa tips/ cara berikut ini sebelum pecinta otomotif membuka pintu mobil:
1. Perhatikan rambu terutama rambu berwarna merah, pastikan pecinta otomotif tidak berhenti di area yang dilarang untuk berhenti. Jangan pula berhenti di pinggir jalan yang mempunyai garis putih tanpa putus (garis di tengah jalan), kecuali bisa masuk ke sisi luar jalan (semua bagian mobil bisa keluar dari aspal)
2. Hentikan mobil di pinggir jalan (mepet) hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada motor yang menyalip lewat celah sisi sempit kiri mobil
3. Jika memiliki mode lampu hazard, tidak ada salahnya menhidupkan lampu ini (lampu sein kanan kiri berkedip berbarengan)
4.Lihat kebelakang secara langsung dengan menegoknya, pandangan menembus kaca belakang mobil. Bisa dilakukan juga melalui spion jika kaca belakang mobil tidak tembus pandang. Pastikan tidak ada motor/ mobil yang berbahaya
5. Buka sedikit pintu mobil dan intip kembali melalui celah pintu apakah ada bahaya dari belakang, jika ada tunggu sebentar. Jika tidak ada bahaya pecinta otomotif bisa membuka pintu dan menutup kembali secepat mungkin.
diparkir keluar dari jalan aspal adalah pilihan paling aman
catatan; lebih baik memarkir di tempat yang benar-benar bebas dari kendaraan misalnya lapangan atau pinggiran jalan (lepas dari tanah) untuk memastikan keselamatan kita

Wednesday, March 4, 2015

Tips Merawat Kaca Mobil

Kaca mobil jika tidak dirawat juga bisa menyebabkan kerusakan, kerusakan yang paling umum terjadi pada kaca mobil adalah baret atau berjamur
Kerusakan baret kasar lebih banyak disebabkan oleh kesalahan dalam penggunaan wiper, sedangkan baret halus banyak disebabkan kesalahan dalam membersihkan kaca mobil akibat masih adanya debu yang tersapu oleh kemoceng/ lap, sedangkan timbulnya jamur pada kaca mobil disebabkan oleh air hujan yang tidak dibersihkan.
Tips Merawat Kaca Mobil
Bersihkan jika terkena kotoran
* Jika kaca mobil terkena kotoran debu kering maka gunakan kemoceng terlebih dahulu, kemoceng yang memiliki serat halus sangat disarankan karena tidak membaret halus pada kaca.
Kemoceng berbahan wool yang paling baik kemudian disusul kemoceng microfiber, jangan gunakan kemoceng berbahan bulu unggas atau yang lebih kasar karena memiliki kemungkinan membaret kaca lebih besar. Baca detail di sini
* Jika kaca mobil terkena kotoran debu basah/ tanah liat/ lumpur maka terlebih dahulu disiram dengan air bersih agar kotoran rontok/ luruh bersama air, setelah dibersihkan dengan air bersih bisa dilanjutkan dengan mengelap mobil sampai kering. Lap mobil yang bagus berbahan microfiber
* Jika kaca mobil terkena air hujan maka terlebih dahulu juga disiram dengan air bersih agar zat kimia (asam dan garam) pada air hujan terlarut oleh air bersih. Setelah disiram maka bisa dilanjutkan dengan pengelapan menggunakan lap mobil
Periksa Kondisi Wiper
Karet wiper mobil idealnya diganti tiap tahun sekali atau lebih bagus tiap 6 bulan sekali, memasuki musim hujan ada baiknya pecinta otomotif mengganti karet wiper mobil karena lebih dari setahun karet wiper sudah getas (mengeras).
Jika karet wiper getas/ mengeras/ kehilangan elastisitasnya maka kemampuan menyeka air hujan juga kurang maksimal, akibat lain yang lebih buruk adalah karet wiper yang mengeras dapat menggores kaca mobil (jika pecinta otomotif sering melihat bekas goresan melengkung pada kaca mobil hal ini disebabkan tidak digantinya karet wiper)
Mengoperasikan wiper pada kaca yang dalam keadaan kering juga bisa merusak kaca dalam hal ini membaret kaca mobil, sebelum menghidupkan wiper pastikan kaca dalam keadaan basah (saat hujan atau di cuci) dan jika kaca tidak basah maka pecinta otomotif bisa menekan tombol penyemprot air sebelum menyapunya dengan wiper (tombol bisanya terdapat di bagian dashboard mobil), detail bisa dibaca di sini
Nah untuk menjaga karet wiper tahan lama (bisa bertahan 1 tahun) sebaiknya saat pecinta otomotif memarkir mobil untuk waktu yang cukup lama bisa mengangkat lengan wiper, hal ini selain meminimalkan karet wiper dari kotoran juga meminimalkan tekanan dengan kaca mobil.
Jangan tinggalkan cairan pembersih sampai mengering
Nah ini kelihatan sepele padahal amat penting, jika pecinta otomotif membersihkan kaca mobil dengan cairan pembersih seperti tar remover/ scrub/ atau cairan pembersih kaca (konsentrat) yang lain pastikan pecinta otomotif membersihkannya dengan air bersih dan mengeringkannya, jangan sampai ketika pecinta otomotif selesai membersihkan jamur (misalnya) dengan cairan pembersih lupa membilas dengan air sampai bersih karena hal ini dapat merusak struktur pada kaca mobil, menyebabkan kaca malah menjadi buram, merusak lapisan keramik kaca terkelupasnya lapisan defogger dan lain sebagainya. Intinya jangan tinggalkan bekas cairan pembersih kaca mengering pada kaca mobil
Hindari Mengikis kaca mobil
Kasus ini banyak terjadi setelah kaca mobil baret/ tergores, tipsmobilbaru.blogspot.com tidak menyarankan pecinta otomotif untuk mengikis kaca karena meskipun goresan bisa hilang akan tetapi masalah baru akan timbul yakni kaca akan bergelombang (tebal tipis tidak rata) hal ini bisa menyebabkan distorsi pada pandangan pengemudi sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan (dampak paling ringan adalah sangat tidak nyaman). 
Akibat yang kedua jika mengikis kaca mobil adalah kaca tidak sebening sebelumnya (lebih buram) sehingga juga selain mengganggu pandangan driver juga mobil terlihat kurang manis jika dilihat, biarkan saja atau jika punya uang lebih nanti diganti yang baru :-)

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...