Saturday, July 12, 2014

Tips membersihkan debu pada mobil dengan Kemoceng

Pada musim kemarau seperti ini debu kerap kali menempel pada lapisan cat mobil, debu ini harus dibersihkan karena pada dasarnya partikel debu bisa menyebabkan buramnya cat akibat goresan. Debu yang dibiarkan terlalu lama akan berubah menjadi kerak dan lebih sukar dibersihkan.


Cara praktis membersihkan debu pada mobil terutama debu kering adalah dengan menggunakan kemoceng atau sulak, cara ini sangatlah praktis karena tidak membutuhkan waktu yang lama, tidak membutuhkan banyak tenaga, tidak membutuhkan air atau detergen. Membersihkan dengan kemoceng atau sulak ini meskipun praktis ternyata juga memiliki resiko terjadinya goresan halus (buram) pada cat mobil apabila jenis sulak yang digunakan tidak berkualitas atau dari bahan yang tidak berkualitas.
Bahan kemoceng yang baik digunakan
Secara umum kemoceng/ sulat terbagi atas beberapa jenis material yang digunakan yakni:
1. Kemoceng dari bulu ayam atau bulu unggas lainnya
2. Kemoceng atau sulak dari rumbai-rumbai tali rafia
3. Kemoceng dari kain
4. Kemoceng dari lap mikrofiber
5. kemoceng dari wool
Kemoceng/ sulak yang paling bagus digunakan adalah sulak yang berbahan wool, wool merupakan bahan yang sangat halus dan paling baik dalam menangkap debu. Jika pecinta otomotif kesulitan memakai sulak wool inin maka pilihan ke dua jatuh pada sulak/ kemoceng yang menggunakan bahan lap microfibre atau mikrofiber, lap microfibre ini sudah banyak terdapat pada bengkel car care di kota-kota di Indonesia (pecinta otomotif bisa membelinya di bengkel car care).
Kemoceng yang tidak direkomendasikan adalah justru yang terbuat dari bulu ayam dan rumbai tali rafia, untuk tali rafia seratnya sangat kasar dan bisa menggores cat bodi mobil selain kemoceng dari tali rafia ini juga sulit membersihkan permukaan dengan efektif. Untuk kemoceng yang terbuat dari bulu ayam atau sejenisnya juga kurang direkomendasikan karena pada bulu ayam terdapat gagang bulu yang sifatnya kasar dan bisa menggores cat mobil. Gunakan kemoceng dari bahan wool atau mikrofiber untuk hasil yang baik.
Debu yang bisa dibersihkan
Debu yang bisa dibersihkan dengan kemoceng atau sulak ini adalah debu yang bersifat ringan dan kering, untuk debu yang sudah menjadi kerak jangan dibersihkan menggunakan sulak karena jika dipaksakan (dengan menekan dan menggeseknya) akan juga menggores cat mobil itu sendiri.
Debu yang basah juga tidak direkomendasikan dibersihkan dengan sulak ini karena selain kurang efektif juga beresiko menggores cat karena biasanya pada debu yang basah mengandung partikel kerikil kecil. Debu yang terlalu tebal juga tidak efektif dibersihkan dengan sulak, debu yang tebal cocoknya disiram air kemudian dicuci dengan shampo mobil.
Untuk debu yang basah maupun berkerak ini pecinta otomotif bisa membersihkannya dengan cara mencuci mobil dengan air dan detergen khusus untuk mencuci mobil (shampo mobil), hal ini lebih baik daripada menggunakan sulak.
Cara membersihkan debu dengan sulak
Selain sulak harus menggunakan bahan yang berkualitas tinggi (wool atau mikrofiber), pecinta otomotif harus mengetahui cara membersihkan debu mobil dengan sulak ini, antara lain:
1. Hindarkan gagang sulak/ kemoceng menyentuh cat mobil, gagang sulak ini biasanya terbuat dari kawat/ plastik/ kayu yang bisa menggores cat. saputkan hanya permukaan halus kemoceng pada cat mobil
2. Jangan menekan terlalu keras kemoceng saat kemoceng digerakkan, cukup dengan menyeka bagian halus (bulu kemoceng) pada permukaan mobil
3. Gunakan gerakan satu arah misalnya dari kanan ke kiri saja atau dari depan ke belakang saja, jangan gunakan arah bolak-balik atau memutar. Gerakan memutar dan bolak-balik selain tidak efektif dalam membersihkan debu kering juga lebih besar resikonya menimbulkan baret pada cat mobil

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...