Tuesday, March 24, 2015

Sparepart yang Diganti Tiap Beberapa Kilometer (Mobil Baru)

Nah pecinta otomotif mungkin sedikit bingung saat memiliki mobil baru terutama jika baru pertama kali membeli mobil baru, saat service rutin komponen apa saja yang perlu diganti. Kali ini tipsmobilbaru.blogspot.com menyajikan tabel komponen yang perlu diganti tiap 1000 kilometer, 10.000 kilometer, 20.000 km sampai 80.000 km.
Mobil baru bisa dikatakan wajib untuk melakukan service pada km 1000 pertama, hal ini untuk mengetahui kerusakan dini dan mencegah potensi kerusakan yang bisa terjadi jika tidak dilakukan cek up, berikut adalah apa saja yang perlu diganti dan pada kilometer berapa?
* Service 1000 km, pada 1000 km pertama ini biasanya ditanyakan keluhan yang dialami, kemudian dilakukan general check up (emisi gas buang, body, chassis, oli mesin, sistem pendingin mesin, minyak rem, kopling dan power steering). Pada 1000 kilometer ini biasanya tidak dilakukan penggantianakan.
* service 10.000 km, pada km ke 10.000 selain dilakukan cek juga dilakukan penggantian oli mesin dan filter oli
* service 20.000 dilakukan penggantian oli mesin, busi, kampas rem, filter AC dan filter oli
* service 30.000 km seperti service 10.000 km (penggantian oli mesin dan filter oli)
* Service 40.000 km, pada jarak tempuh ini mobil sudah waktunya service besar. Komponen yang diganti antara lain: tie rod, kampas rem, bearing roda, evaporator, minyak rem, kampas rem, pembersih rem (untuk sistem intake cleaner), fan belt, filter udara, filter AC, filter oli, oli mesin.
* Service 80.000 dan kelipatan 40.000, bisa dikatakan service besar kedua part yang diganti sama dengan service 40.000 km akan tetapi plus penggantian oli transmisi, pada 80.000 km ini juga dilakukan cek atau penggantian kampas kopling jika diperlukan karena biasanya kampas kopling sudah waktunya mengganti pada 80.000 km.
Menurut bengkel resmi auto 2000 milik toyota, service berkala paling ideal dilakukan tiap 10.000 km (jika terlalu sering mahal di ongkos service, jika terlalu lama tidak diservice mobil juga kurang enak).
Tips
nah di atas adalah patokan standart akan tetapi pecinta otomotif juga bisa mengira-ngira sendiri kapan waktunya mengganti sparepart, jika pecinta otomotif memakai mobil pada medan-medan yang berat misalnya medan pegunungan ataupu kota yang macet tentunya penggantian komponen lebih baik dibawah dari km yang sudah disebutkan di atas, ilustrasinya jika dipakai di jalanan macet sepanjang 10 km dan mesin berputar selama 2 jam (pada odometer tercatat 10 km) tentunya berbeda jika jalan tidak macet (pada odometer tercatat 10 km tapi mesin bekerja hanya 10 menit). pada jalanan macet penggantian oli harus lebih sering.
Pecinta otomotif juga bisa bertanya pada teknisi saat melakukan service pertama kali tentang kapan harus mengganti kampas rem, busi, oli, dll yang masih dirasa belum jelas. Berikut adalah artikel yang bermanfaat mengenai berapa km oli mesin harus diganti

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...