Wednesday, March 4, 2015

Tips Merawat Kaca Mobil

Kaca mobil jika tidak dirawat juga bisa menyebabkan kerusakan, kerusakan yang paling umum terjadi pada kaca mobil adalah baret atau berjamur
Kerusakan baret kasar lebih banyak disebabkan oleh kesalahan dalam penggunaan wiper, sedangkan baret halus banyak disebabkan kesalahan dalam membersihkan kaca mobil akibat masih adanya debu yang tersapu oleh kemoceng/ lap, sedangkan timbulnya jamur pada kaca mobil disebabkan oleh air hujan yang tidak dibersihkan.
Tips Merawat Kaca Mobil
Bersihkan jika terkena kotoran
* Jika kaca mobil terkena kotoran debu kering maka gunakan kemoceng terlebih dahulu, kemoceng yang memiliki serat halus sangat disarankan karena tidak membaret halus pada kaca.
Kemoceng berbahan wool yang paling baik kemudian disusul kemoceng microfiber, jangan gunakan kemoceng berbahan bulu unggas atau yang lebih kasar karena memiliki kemungkinan membaret kaca lebih besar. Baca detail di sini
* Jika kaca mobil terkena kotoran debu basah/ tanah liat/ lumpur maka terlebih dahulu disiram dengan air bersih agar kotoran rontok/ luruh bersama air, setelah dibersihkan dengan air bersih bisa dilanjutkan dengan mengelap mobil sampai kering. Lap mobil yang bagus berbahan microfiber
* Jika kaca mobil terkena air hujan maka terlebih dahulu juga disiram dengan air bersih agar zat kimia (asam dan garam) pada air hujan terlarut oleh air bersih. Setelah disiram maka bisa dilanjutkan dengan pengelapan menggunakan lap mobil
Periksa Kondisi Wiper
Karet wiper mobil idealnya diganti tiap tahun sekali atau lebih bagus tiap 6 bulan sekali, memasuki musim hujan ada baiknya pecinta otomotif mengganti karet wiper mobil karena lebih dari setahun karet wiper sudah getas (mengeras).
Jika karet wiper getas/ mengeras/ kehilangan elastisitasnya maka kemampuan menyeka air hujan juga kurang maksimal, akibat lain yang lebih buruk adalah karet wiper yang mengeras dapat menggores kaca mobil (jika pecinta otomotif sering melihat bekas goresan melengkung pada kaca mobil hal ini disebabkan tidak digantinya karet wiper)
Mengoperasikan wiper pada kaca yang dalam keadaan kering juga bisa merusak kaca dalam hal ini membaret kaca mobil, sebelum menghidupkan wiper pastikan kaca dalam keadaan basah (saat hujan atau di cuci) dan jika kaca tidak basah maka pecinta otomotif bisa menekan tombol penyemprot air sebelum menyapunya dengan wiper (tombol bisanya terdapat di bagian dashboard mobil), detail bisa dibaca di sini
Nah untuk menjaga karet wiper tahan lama (bisa bertahan 1 tahun) sebaiknya saat pecinta otomotif memarkir mobil untuk waktu yang cukup lama bisa mengangkat lengan wiper, hal ini selain meminimalkan karet wiper dari kotoran juga meminimalkan tekanan dengan kaca mobil.
Jangan tinggalkan cairan pembersih sampai mengering
Nah ini kelihatan sepele padahal amat penting, jika pecinta otomotif membersihkan kaca mobil dengan cairan pembersih seperti tar remover/ scrub/ atau cairan pembersih kaca (konsentrat) yang lain pastikan pecinta otomotif membersihkannya dengan air bersih dan mengeringkannya, jangan sampai ketika pecinta otomotif selesai membersihkan jamur (misalnya) dengan cairan pembersih lupa membilas dengan air sampai bersih karena hal ini dapat merusak struktur pada kaca mobil, menyebabkan kaca malah menjadi buram, merusak lapisan keramik kaca terkelupasnya lapisan defogger dan lain sebagainya. Intinya jangan tinggalkan bekas cairan pembersih kaca mengering pada kaca mobil
Hindari Mengikis kaca mobil
Kasus ini banyak terjadi setelah kaca mobil baret/ tergores, tipsmobilbaru.blogspot.com tidak menyarankan pecinta otomotif untuk mengikis kaca karena meskipun goresan bisa hilang akan tetapi masalah baru akan timbul yakni kaca akan bergelombang (tebal tipis tidak rata) hal ini bisa menyebabkan distorsi pada pandangan pengemudi sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan (dampak paling ringan adalah sangat tidak nyaman). 
Akibat yang kedua jika mengikis kaca mobil adalah kaca tidak sebening sebelumnya (lebih buram) sehingga juga selain mengganggu pandangan driver juga mobil terlihat kurang manis jika dilihat, biarkan saja atau jika punya uang lebih nanti diganti yang baru :-)

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...