Monday, October 1, 2018

Ban depan Pecah saat Berjalan, Ini Cara Nyetirnya

Mengemudikan mobil selalu memiliki resiko kecelakaan meskipun kita sudah semaksimal mungkin mempersiapkan dan mencegahnya, ban mobil pecah saat di perjalanan/ saat mobil melaju terbilang sering terjadi tak tak jarang karena driver mengerem/ berbelok mobil justru terbalik.
Penyebabnya pecahnya ban mobil bermacam-macam mulai dari tekanan angin yang tidak tepatusia ban mobil yang sudah tua, ban yang sudah tipis/ gundul, muatan mobil yang terlalu berat, ban memang sudah sobek, memacu mobil pada kecepatan yang terlalu tinggi, mobil terlalu sering menghantam lubang, dan lain sebagainya.
Jika ban yang pecah pada bagian belakang maka mobil masih enak dikendalikan dan dihentikan, akan tetapi jika yang pecah pada ban bagian depan ini relatif lebih sulit pengendaliannya dan butuh teknik untuk mengurangi laju mobil.
Yang harus dilakukan pertama kali saat ban mobil pecah
Pada dasarnya jika terjadi ban pecah maka pertama kali yang dilakukan adalah jangan panik dan jangan langsung mengerem dengan keras dan juga jangan langsung menikung (membelokkan mobil dengan tajam), hal ini karena tindakan-tindakan tersebut justru akan membuat mobil terbalik/ terpelanting/ terjerumus.
Saat ban pecah usahakan arah mobil tetap lurus (jika mobil berbelok ke kiri maka tahan dan cenderungkan stir ke kanan, dan sebaliknya), sambil mengangkat pedal gas (injakan pedal gas direlease). Setelah mobil melambat dan dirasa pada kecepatan yang cukup aman untuk membelokkan mobil lalu ubah haluan mobil pelan-pelan ke pinggir sambil menyalakan lampu sein, jika sudah pada kecepatan aman misalnya dibawah 20 Km/jam maka sedikit di gas ke pinggir pun tak masalah.
Jika pecah pada ban depan
Jika ban depan yang pecah maka handling mobil akan menjadi sangat sulit, stir bisa bergetar cukup hebat dan kita kesulitan mengendalikannya. Selain memakai prinsip diatas (tidak mengerem dan menikung secara spontan), kita perlu melakukan hal ini:
1. Tangan tetap memegang lingkar kemudi dan menahannya agar mobil tidak berbelok keluar jalur dengan cepat. sambil merelease injakan pedal gas
2. Lakukan Counter Steering, artinya jika yang pecah ban depan sebelah kiri maka mobil akan cenderung berbelok ke arah kiri... maka arahkan kemudi ke arah kanan sampai mobil stabil, begitu pula sebaliknya
3. Pecinta otomotif boleh mengerem/ mengurangi kecepatan asalkan tidak di rem secara spontan (tidak mendadak dan menginjak dengan cepat), lakukan pengereman secara perlahan dan step by step.
Setelah mobil ke pinggir
Setelah kita berhasil meminggirkan mobil maka yang selanjutnya kita lakukan adalah carilah tempat yang benar-benar aman untuk melakukan pergantian ban dengan ban serep kita, tempat yang cukup datar dan pastikan tidak menyentuh jalan aspal. Pasang segitiga pengaman, dongkrak mobil, lepas ban yang pecah dan ganti dengan ban cadangan. berikut adalah artikel tentang cara mengganti ban mobil yang aman.
Atau jika pecinta otomotif kesulitan mengganti ban, carilah bantuan dengan cara telepon teman/ bengkel atau menghubungi lewat internet yang mana sekarang orang lebih sering memakai internet untuk komunikasi.

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...