Thursday, January 21, 2016

Ini Penyebab Ban Mobil Pecah saat di Jalan

Ban mobil pecah sangat berbahaya tertutama pada kecepatan tinggi karena mobil akan kehilangan keseimbangan dan menabrak mobil lain, banyak kasus ban pecah lantas kecelakaan fatal terjadi. Nah bagaimana meminimalisir terjadinya ban pecah saat digunakan? perawatan dan kontrol pada kondisi ban mobil menjadi keputusan yang menentukan apakah ban mampu melewati sebuah perjalanan.
Ban pecah bisa terjadi kapan saja baik pada kecepatan tinggi atau kecepatan rendah, pada jalan aspal atau jalan makadam... selain merawat maka cara meminimalisisr pecahnya ban saat dikemudikan adalah dengan mengetahui penyebab ban pecah tersebut dan berusaha menemukan solusi mengatasi kemungkinan pecah ban ini, berikut adalah penyebab ban pecah yang harus dihindari:
1. Membawa beban terlalu banyak/ berat; ban mobil memiliki kemampuan yang terbatas dalam membawa beban (tergantung spesifikasinya)...kemampuan membawa beban ini bisa dilihat pada kode ban mobil, jika melebihi beban maksimum maka potensi ban pecah sangat tinggi apa lagi jika melewati track sedikit ekstrim (makadam misalnya, atau tanjakan atau yang lain)
2. Ukuran ban dan velg tidak sesuai; saat ini banyak pecinta otomotif memodifikasi velg mobilnya agar terlihat lebih baik, akan tetapi tak jarang yang mempertahankan ban lama dengan memasukkan ban pada velg yang sebenarnya kurang cocok ini....akibatnya beban dinding ban menjadi lebih berat seperti seolah-olah ban ditarik-tarik saat berjalan yang menyebabkan kerusakan ban itu sendiri (retak, pecah, benjol, dll). Nah gunakan ban yang sesuai dengan ukuran velg karena resikonya nyawa bro....
3. Tekanan angin ban yang tidak ideal; tekanan ban mobil harus diperiksa sebelum melakukan perjalanan (terutama perjalanan jauh), pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi/ buku manual mobil... Biasanya untuk mobil MPV dengan muatan banyak ban dipompa sampai 32-33 Psi, berbeda dengan jenis sedan yang biasanya maksimum 30 Psi. Tekanan angin ban mobil tergantung pada jenis mobil, jenis ban, beban yang dibawa dan juga track yang dilalui.... intinya semakin ekstrim kerja ban nanti, maka ban bisa dipompa lebih keras akan tetapi tidak melebihi tekanan udara maksimum ban (tekanan udara maksimum ban ini tertera pada bagian dinding ban, dengan satuan psi). Pakailah tekanan ban yang ideal dan merata pada semua roda
4. Penggunaan ban yang kurang sesuai; gunakan ban yang sesuai dengan kondisi jalan yang dilalui.... untuk jalan-jalan makadam/ berbatu/ lancip maka pakailah ban dengan spesifikasi offroad. Cirinya adalah bagian tapak tebal mempunyai corak yang mencengkeram ke banyak arah (jangan gunakan ban berkarakter on road, eco, atau slick). Begitu pula sebaliknya jika di jalan bebas hambatan memakai ban pacul juga kerja ban jadi sangat tidak sesuai, pengunaan ban yang tak sesuai juga rawan menimbulkan pecah ban
5. Ban kadaluarsa; pastika saat membeli ban pecinta otomotif melihat terlebih dahulu kapan ban tersebut diproduksi, jangan membeli ban lebih dari 2 tahun dari waktu ban di produksi karena ban sudah dikatakan kadaluarsa...misalnya ban dibuat miggu ke 2 tahun 2014 maka kadaluarsa ban tersebut adalah minggu ke dua tahun 2016.... Karena ban terdiri dari material karet yang bisa getas hanya karena waktu (bersentuhan dengan oksigen)
6. Ban sudah tidak layak pakai; ban gundul, ban tipis, ban retak, ban getas, ban benjol dan ban sobek adalah kasus-kasus yang sering menjadi penyebab pecahnya ban... Ban tipis misalnya akan sangat berbahaya saat mengenai benda keras (misal batu/ logam) pada kecepatan sedang saja, saat menghantam batu lancip ban tipis seringkali kalah (berujung pecahnya ban). Patokan mengenai ketebalan tapak ban adalah segitiga TWI pada ban. Jangan gunakan pula ban yang benjol, getas, retak dll.
7. Ulir ban kotor; kotor dalam hal ini adalah banyak kerikil yang menyangkut di corak ban tersebut, jika tidak dibersihkan maka kerikil itu suatu saat akan menyebabkan hal buruk bahkan berakibat pecahnya ban... Sering-sering dilihat/ di cek sehabis melakukan perjalanan panjang
8. Ban sering menghantam benda di jalan, misalnya batu.... Ban memiliki struktur karet, kawat, kain, dll...nah semakin sering ban menghantam bebatuan maka sebenarnya semakin rusak struktur ban (kawat, kain, serat, dll) nah jika ini berlangsung terus menerus maka akan mengurangi kemampuan dari material ban tersebut (misalnya kawat menjadi lebih rapuh, serat menjadi putus-putus, dsb)
9. Memacu mobil pada kecepatan terlalu tinggi, nah selain batasan bobot (beban) ban juga memiliki batasan kecepatan yang bisa diraih... tidak semua ban sanggup dipacu pada kecepatan tertentu (tergantung pada spesifikasi ban)... lihat kode di dinding ban untuk mengetahui kemampuan maksimum ban saat melaju.
catatan
Diantara pembaca mungkin masih kesulitan bagaimana membaca kode ban mobil,,, apa saja yang bisa diketahui lewat ban mobil kami persilahkan membaca artikel sebelumnya tentang Mengetahui/ Membaca dan Menganalisa Kode Ban Mobil

2 comments:

  1. Sip banget ini ulasannya. Sebelumnya cukup heran juga, kok ya bisa ban mendadak pecah waktu lagi jalan? Ternyata memang penyebabnya macam-macam yaa..

    ReplyDelete

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...