Saturday, September 29, 2018

Nyetir tanpa Alas Kaki, Ini Keburukannya

Banyak pecinta otomotif yang tidak memakai alas kaki (sendal/ sepatu) saat mengemudi, dengan alasan bermacam-macam seperti: lebih peka saat tidak pakai alas kaki, kaki juga lebih tidak panas, dan lain-lain. Memang ada keuntungannya kita menyetir tanpa memakai sepatu/ sendal yakni kaki terasa lebih nyaman dan bisa mengukur merasakan pedal gas/ rem (lebih peka).
Secara aturan sebenarnya tidak ada aturan yang membatasi atau melarang mengemudi memakai/ tidak memakai alas kaki, akan tetapi menurut pakar-pakar safety riding sebenarnya ada beberapa keburukan/ dampak negatif saat kita mengemudi tanpa alas kaki (baik sepatu atau sendal):
1. Mengemudi tanpa memakai alas kaki jika lama (perjalanan jauh) akan membuat kaki panas bahkan bisa sampai lecet, karena menginjak pedal gas-rem-kopling secara berulang-ulang dalam waktu yang lama yang lama kelamaan menimbulkan luka
2. Mengemudi tanpa alas kaki juga menyebabkan kaki lebih cepat lelah, nah jika untuk jarak pendek saja tak masalah, tetapi untuk perjalanan jauh ini cukup menyiksa...selain cepat lelah juga sakit pada telapak kaki.
3. Beberapa orang saat mengemudi tanpa alas kaki lama kelamaan pedal gas/ rem terasa menjadi lebih licin, hal ini masuk akal karena mungkin kaki mengeluarkan keringat dan menetes sampai telapak kaki
4. Driver yang tidak memakai alas kaki biasanya melepasnya dan menaruhnya sembarangan dibawah kaki atau sekitar kaki, nah ini bisa menjadi masalah karena sepatu/ sendal bisa mengganjal pedal rem/ gas saat driver tak sengaja menggeser posisi sepatu sampai kebawah pedal rem/ gas
5. Meskipun begitu tidak ada yang menyatakan bahwa mengemudi tanpa alas kaki menyebabkan kecelakaan, akan tetapi jika terjadi kecelakaan maka mengemudi tanpa alas kaki akan lebih besar resikonya... saat kecelakaan terjadi dan pengemudi ingin keluar menjauh dari mobil, kemungkinan terkena serpihan kaca dan logam semakin besar saat tidak pakai alas kaki.
Pilih alas kaki yang tepat
Meskipun alas kaki adalah cenderung baik untuk pengemudi, akan tetapi pecinta otomotif harus bisa memilih alas kaki yang tepat, berikut pedomannya:
1. Usahakan memakai sepatu, jangan sendal karena sendal berpotensi terlepas dari kaki, kemudian sendal juga berpotensi tersangkut ke pedal rem atau pedal gas.
2. Pakailah sepatu dengan telapak sepatu yang tidak licin dan rata, pada bagian atas sepatu pilihlah yang cukup elastis agar tidak menyulitkan pergerakan kaki kita
3. Lebih baik memakai alas sepatu yang tipis, hindari memakai hak tinggi pada wanita... daripada memakai sepatu hak tinggi untuk mengemudi lebih baik dilepas saja dan ditaruh tempat yang aman, misalnya dibawah jok penumpang depan, kecelakaan akibat memakai alas kaki hak tinggi saat mengemudi sangat dimungkinkan.
Aksesoris yang berbahaya pada mobil
Sepatu hak tinggi atau sendal jepit termask peralatan yang berbahaya dipakai saat mengemudi, selain itu ada beberapa peralatan berbahaya lain yang keberadaannya di dalam mobil bisa menimbulkan kecelakaan antara lain:
1. Cover stir: stir mobil yang dibungkus sebenarnya sangat berbahaya karena sudah bukan standar pabrikan lagi, dan saat mengalami keadaan tak terduga respon yang diharapkan tidak secepat stir mobil tanpa pembungkus stir
2. Pembungkus pedal: pecinta otomotif sebaiknya tidak usah memakai pembungkus pedal, karena ada beberapa pembungkus pedal yang berbahaya dan malah menjadikan pedal licin
3. Hiasan kabin: beberapa pemilik mobil menaruh hiasan yang cukup besar seperti boneka dan hiasan-hiasan lain yang bisa memecah konsentrasi saat mengemudi
4. Pemutar stir: atau Forklift Knob berbahaya dipasangkan pada stir mobil
5. Lampu HID: HID yang berwarna putih terlalu terang sering dipasang pada mobil agar bisa menyinari jalan dengan kuat, padahal itu sangat menyilaukan pengendara lain...pemasangan lampu HID dan LED ada patokannya yang sudah kami bahas pada artikel sebelumnya
6. Sendal dan sepatu hak tinggi
Untuk lebih detailnya tentang apa-apa yang berbahaya di dalam mobil, berikut ini ulasan detailnya

Thursday, September 27, 2018

Pemerintah tentukan Suara Mobil Listrik 50 db

Era mobil listrik saat ini makin dekat, hal ini terlihat dari banyaknya APM baik motor maupun mobil yang sudah membangun kendaraan listriknya. Tak hanya pabrikan besar seperti Toyota, Honda, Nissan dan Suzuki akan tetapi industri otomotif berbasis listrik dari dalam negeri juga mulai tumbuh, seperti keluarnya skutik gesit yang sepenuhnya dibuat pabrikan asal tanah air dan juga banyak produsen mobil listrik dalam negeri mulai mengeluarkan produknya.
Senyapnya mobil listrik
Mobil listrik memang memiliki karakter tanpa suara (senyap), hak ini wajar karena dia tidak memakai mesin dengan pembakaran/ ledakan. Dia hanya memakai magnet dan kumparan (dinamo) yang dialiri listrik untuk menggerakkan roda, nah dinamo ini tentunya tak bersuara. Bahkan pada mobil listrik juga tidak memerlukan knalpot dan lubang udara.

Tuesday, September 25, 2018

Daya Listrik Minimum Rumah untuk Charge Mobil Listrik

Mobil listrik semakin hari semakin banyak peminatnya, karena selain harga BBM yang makin tinggi serta pemerintah sudah mulai membangun infrastrukturnya, jika untuk mengecharge motor listrik sudah banyak tersedia SPLUnya di Jakarta mencapai ribuan yang disebarkan di tempat-tempat umum.
Kini pemerintah mulai membangun SPLU (stasiun pengisian listrik umum) untuk pengisian daya yang lebih besar, baru-baru ini Mercedes Benz baru saja memasang EQ Power Charging yakni semacam port untuk mengisi/ mencharger mobil listrik yang memiliki kemampuan mencharger dalam waktu singkat yakni 30 menit saja baterai mobil sudah penuh. 

Monday, September 24, 2018

Ini Alasan Avanza masih Memakai Penggerak Roda Belakang

Low MPV 7 penumpang kini semakin banyak di Indonesia, jika dulu hanya Avanza dan Xenia yang merajai pasaran LMPV 7 seater selama 10 tahun sejak kemunculannya pertama kali sekitar tahun 2003 an yang saat itu memakai penggerak roda belakang, namun pada tahun 2012 Suzuki mulai mengeluarkan Low MPV 7 penumpang yang memakai penggerak roda depan yakni Suzuki Ertiga.
Saat itu konsumen mobil di Indonesia terheran-heran dengan langkah Suzuki mengeluarkan mobil MPV kelas bawah tetapi memakai penggerak roda depan, padahal MPV sebelumnya lekat dengan penggerak belakang yang tangguh di jalan-jalan jelek dan tanjakan, karena memang kontur jalan di Indonesia masih terbilang buruk saat itu...hanya mobil sedan dan city car yang dipakai di perkotaan saja yang memakai penggerak roda depan, sedangkan Low MPV dipakai multi fungsi.

Saturday, September 22, 2018

Volkswagen lahirkan VW Kombi Listrik Baru 2020

Produsen otomotif asal Jerman VolksWagen berencana mengeluarkan mobil legendaris mereka VW Kombi baru, mobil yang masuk kategori minibus ini bakal kembali keluar dan dipasarkan tahun 2020. VW Kombi sendiri pernah sangat laris di Jamannya yakni tahun 50an sedangkan di Indonesia sendiri VW kombi lawas bahkan sampai saat ini masih digemari oleh kalangan muda dengan dimodifikasi menjadi mobil retro.
Lantas bagaimana nanti VW Kombi terbaru yang bakal keluar tahun 2020 nanti? bagaimana spesifikasinya?
Menurut kabar yang beredar, nantinya VW Kombi akan memakai tenaga listrik (tidak lagi seperti pendahulunya yang memakai tenaga mesin bensin). VW kombi terbaru juga jauh dari kesan mobil kuno, karena fitur-fiturnya aka sangat futuristik, selain fitur-fiturnya yang canggih desainnya juga menjadi jaul lebih segar baik tampilan dalam maupun bagian dalamnya.

Thursday, September 20, 2018

Ini Tanda Helm sudah Waktunya Diganti

Helm menjadi perangkat keselamatan yang penting dalam mengendarai sepeda motor untuk menghindari benturan pada bagian kepala saat terjatuh, selain itu helm yang terawat dan berkualitas juga meningkatkan penampilan pemakai helm.
Karena urgensinya pecinta otomotif perlu mengetahui apakah helm yang dipunyai masih layak dipakai atau sudah waktunya menggantinya, karena seperti peralatan lainnya helm lama kelamaan akan rusak jika dipakai, tetapi jika kita merawatnya dengan baik/ menjaganya dia bisa bertahan lama.
Nah berikut ini adalah beberapa tanda helm sudah harus diganti:

Wednesday, September 19, 2018

Kaki-kaki Mobil Berbunyi saat Melewati Jalan Rusak/ tidak rata, Ini cara mengatasinya

Memiliki mobil kesayangan memang menyenangkan karena kita bisa berjalan-jalan ke tempat-tempat yang kita sukai dengan nyaman, tetapi jika ada bunyi-bunyian dari mobil yang terdengar aneh tentunya membuat perjalanan kita kurang menyenangkan lagi.
Pernahkan pembaca tipsmobilbaru.blogspot.com mengalami mobil bunyi kletek-kletek saat melewati jalanan yang berlubang atau kurang rata? dan anehnya saat kita cek shockbreakernya dengan menggoyang-goyangkannya bunyi tersebut tidak kita dengar atau alias dalam keadaan baik-baik saja.

Thursday, September 13, 2018

Penyebab Baret Kaca Mobil bukan Wiper, Tapi Kotoran

Pernahkah pecinta otomotif menjumpai kaca mobil yang baret akibat sapuan wiper? banyak orang yang mengira bahwa baret pada kaca mobil bagian depan ini disebabkan oleh karet wiper yang sudah mengeras? padahal dalam beberapa kasus ditemui pada mobil baru kaca mobil sudah baret...
Baret pada kaca mobil ini sangat mengganggu pandangan kita, kita menjadi sulit berkonsentrasi dan menyebabkan mata kita cepat lelah jika mengemudi apalagi terjebak kemacetan yang jarak antar mobil sangat dekat.

Wednesday, September 12, 2018

Harga Honda All New Brio 2018

All New Brio baru saja diperkenalkan di GIIAS 2018 pada Bulan Agustus 2018, sayangnya saat itu Honda belum memberikan daftar harga mobil Hatchback Low End ini dengan alasan strategi pemasaran yang tak ingin bersaing dengan pabrikan lain pada hari tersebut. Praktis Honda Brio 2018 hanya diperkenalkan saja (tanpa daftar harganya).
Nah ternyata Harga All New Brio keluar pada awal Bulan September 2018 tak sampai 1 bulan dari event GIIAS, lalu berapa selisih harga All New Honda Brio 2018 dengan Brio generasi sebelumnya? Selisihnya untuk versi terendah adalah 6,5 Juta Rupiah, sedangkan untuk versi tertinggi mencapai 10 Juta Rupiah. Cukup besar juga ya selisihnya untuk mobil kelas bawah, kalau untuk mobil kelas menengah sih kenaikan harga segitu gak terasa, tapi untuk mobil kelas bawah cukup terasa bro.

Sunday, September 9, 2018

Penyebab mobil Mobil Ndut Ndutan saat di Rem, bisa jadi As roda

Nah pernahkah pecinta otomotif mengalami mobil ndut-ndutan saat di rem? atau pedal rem mobil terasa naik turun saat di injak? Kali ini admin tipsmobilbaru.blogspot.com akan sedikit bercerita tentang pengalaman membenahi mobil yang ndut-ndutan saat di rem.
Pecinta otomotif pasti banyak mengira kalau mobil ndut-ndutan saat di rem masalahnya adalah pada bagian rem misalnya pada: cakram mobil yang bergelombang atau tromol mobil yang tidak rata, dan biasanya solusinya adalah dengan cara membubut piringan cakram atau tromol yang bermasalah tersebut seperti yang admin tipsmobilbaru.blogspot.com lakukan beberapa waktu lalu...
Ternyata memperbaiki rem bahkan sampai overhoul yang admin lakukan pada mobil tidak menyelesaikan permasalahan yang admin alami yakni ndut-ndutan. Tak berapa lama setelah perbaikan mobil menjadi ndut-ndutan lagi! Lalu apa penyebabnya? rem sudah diperbaiki sedemikian rupa tertapi masih saja ndut ndutan
Awal mula masalah
Dulu mobil saya (admin tipsmobilbaru.blogspot.com) baik-baik saja, enak saja untuk mengerem....sampai suatu saat As roda mobil saya putus. Ternyata As mobil putus karena perlakuan dari pemilik mobil sebelumnya yang mengelas As mobil, padahal seharusnya jika terjadi masalah pada As mobil tidak boleh sekali-kali di las karena Baja As akan menjadi tua dan mudah patah.

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...