Thursday, August 17, 2017

Nissan Note-e Power Mobil Listrik dengan Mesin Bensin

Mobil ramah lingkungan dan nyaman kini menjadi trend di seluruh dunia terutama di Eropa dan Amerika meskipun untuk Indonesia belum mencapai tahap itu, mobil listrik digadang-gadang memiliki polusi 0 (zero pollution) sehingga sangat ramah lingkungan dan diprediksikan menjadi transportasi masa depan.
Nissan Motor melalui GIIAS 2017 memamerkan produk terbarunya yakni Nissan Note-e Power, yakni mobil listrik berjenis MPV yang memakai tenaga baterai (listrik) untuk menggerakkan roda atau menjalankan mobil ini. Mobil ini sepenuhya adalah mobil listrik, tetapi uniknya pada mobil ini terdapat mesin bensin berkapasitas 1200 cc.
Mesin bensin 1,2 liter ini rupanya difungsikan sebagai generator untuk mengisi daya listrik mobil, jadi bukanlah mesin untuk menjalankan mobil akan tetapi mesin untuk mengisi daya listrik mobil (mengisi baterai).
Secara prinsip mobil listrik Nissan Note-e Power ini di Charge dirumah, akan tetapi jika kehabisan listrik di tempat yang jauh dari perkampungan (misalnya dihutan) yang tidak ada listrik, maka pengemudi mobil bisa menyalakan mesin bensin Nissan Note-e Power untuk mengisi daya baterai sehingga mobil bisa dijalankan kembali. Bahkan pengisian baterai dengan mesin bensin ini bisa diatur misalnya jika listrik di baterai sudah mau habis maka mesin bensin akan langsung menyala untuk mengisi baterai.
Cukup unik bukan bro idenya :-) tapi sayangnya masih belum ada informasi mengenai penjualan mobil listrik ini di Indonesia, karena infrastruktur mobil listrik di Indonesia belum ada misalnya: stasiun pengisian baterai umum, dll. Di luar negeri pun stasiun pengisian baterai mobil listrik juga terbatas dan rata-rata masih dalam tahap pembangunan.
Mobil listrik sepertinya masih perlu waktu agak lama di Indonesia mengingat bahwa di Indonesia daya listrik yang terpasang dirumah tergolong kecil yakni dibawah 2200 volt ampere sedangkan untuk mengisi daya sebuah mobil listrik diperlukan listrik sebesar 2000 watt (minimal) bisa sampai 5000 watt tergantung jenis mobilnya. Andaikata mobil paling kecil 2000 watt saja maka listrik dengan 2200 va saya rasa belum kuat, jadi rumah harus memiliki listrik diatas 2200 va untuk bisa mengisi baterai.
Meskipun demikian lambat laun (cepat atau lambat) mobil listrik bakal menjadi pilihan utama transportasi di Indonesia, terutama ketika harga BBM semakin tinggi akibat berkurangnya pasokan BBM dunia, saat ini terjadi maka mobil listrik akan menjadi alternatif dan harganya makin murah.
Menurut kami di Indonesia akan mulai memakai mobil listrik di tahun 2020 sampai 2025. Nah saat itu terjadi, mungkin nissan sudah siap dengan Note-e power nya yang lebih modern :-)

1 comment:

  1. Kalo mobil listrik itu nama booster-nya apa, ya?, kalo di mobil bensin/diesel kan namanya turbocharger&supercharger. Apa namanya tetep sama?
    Thanks admin tipsmobilbaru(dot)org

    ReplyDelete

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...