Mobil listrik mungkin tak lama lagi bakal menjadi kenyataan, mahalnya harga BBM dan semakin langkanya produksi minyak membuat negara memberlakukan kebijakan terkait bahan bakar yang dipakai menjadi bahan bakar terbarukan, ramah lingkungan dan lebih murah.
Hal ini rupanya juga disadari oleh pabrikan otomotif yangmana sejak beberapa tahun terakhir produsen otomotif sudah membuat mobil Hybrid hingga mobil listrik. Di Negara maju seperti Amerika dan Eropa mobil listrik sudah menjadi alat transportasi mayoritas menggantikan mobil berbahan bakar minyak, sedangkan stasiun pengisian listrik umum di negara maju sekarang juga sudah terbangun sangat baik layaknya SPBU di negara kita.
Indonesia saat ini sedang menyiapkan infrastrukturnya untuk menyambut era mobil listrik
Masalah pada mobil listrik
Problem utama pada mobil listrik adalah membutuhkan daya yang besar untuk mengisinya, kira-kira 5000 watt atau paling kecil 3000 watt. Mobil listrik bisa diisi sendiri di rumah jika daya listrik di rumah lebih dari 3200 VA atau lebih besar dari daya yang diminta mobil, sementara itu untuk motor listrik bisa dengan daya 900 VA. Di Indonesia mayoritas rumah adalah 1300 VA sehingga infrastrukturnya untuk mengisi mobil listrik sekarang masih belum cukup memenuhi.
Solusinya adalah pemilik rumah mengupgrade dayanya menjadi 4400 VA ke atas, atau pemerintah menyediakan banyak stasiun pengisian bahan bakar untuk mobil listrik (SPBU listrik). Nah SPBU listrik ini di Indonesia sebenarnya sudah mulai ada dan namanya adalah SPLU atau Stasiun Penyedia Listrik Umum.
SPLU ini dibangun oleh pemerintah dan PLN, yang nantinya disiapkan untuk pengisian listrik mobil atau motor atau kendaraan lain yang memakai listrik sebagai tenaganya.
SPLU di Indonesia
Di Indonesia saat ini sudah mulai dibangun SPLU di wilayah Jakarta, yang membangun adalah PLN Disjaya atau PLN Distribusi Jakarta Raya. Tak tanggung-tanggung karena jumlah yang akan dibangu di wilayah Jakarta mencapai 1000 unit SPLU yang tersebar di berbagai wilayah (titik-titik keramaian) seperti mall, perkantoran, gedung-gedung dan tempat umum lain.
Nantinya mobil listrik bisa di Isi di SPLU ini dengan membayar secara digital, pengguna bisa mendaftar untuk mendapatkan kartu PLN untuk digunakan mengisi daya di SPLU.
Target tahun 2017 ini terpasang 1000 SPLU di seluruh Jakarta, sementara untuk tahun 2018 targetnya memasang 1500 SPLU lagi dan untuk tahun 2019 juga 1500 SPLU ungkap General Manager PLN Disjaya, Ikhsad Asad.
Pemerinta Indonesia sendiri menargetkan ada 6000 SPBU listrik di Indonesia nantinya
Kebijakan Pemerintah Indonesia tentang Mobil Listrik
Indonesia sebenarnya sudah mengarah ke sana misalnya dengan memperketat aturan residu/ polusi mobil berbahan bakar minyak agar semakin ramah lingkungan, menerbitkan aturan tentang mobil LCGC.
Pemerintah juga sedang getol-getolnya melakukan kerjasama dengan berbagai pabrikan mobil untuk membuat mobil listrik seperti Mitsubishi, Nissan, Toyota dan Honda. Tak hanya itu, pemerintah juga memberi insentif pada industri mobil listrik, saat ini regulasi mentang mobil listrik memang belum ada tetapi beberapa produsen motor sudah memproduksi motor listrik seperti contohnya motor Viar Bosh atau Viar Q1.
Honda Indonesia juga berencana mengeluarkan motor listrik pada tahun 2018 depan, dimana uji cobanya sudah sejak beberapa tahun terakhir, baca: motor listrik dari Honda
Target pemerintah tentang mobil listrik
Pemerintah menargetkan pada tahun 2025 terdapat 25 % produksi mobil dalam setiap tahunnya atau sekitar 400 ribu mobil listrik diproduksi oleh pabrikan otomotif Indonesia, sedangkan untuk produksi motor listrik pada tahun 2025 adalah 2,1 juta motor listrik tiap tahunnya. Hal ini tertuang dalam Perpres No 22 tahun 2017 tentang Rencana Umum energi Nasional, ucap Menteri Peridustrian Airlangga Hartarto pada acara GIIAS 2017 lalu.
Kemungkinan lebih cepat
Mobil listrik memiliki keunggulan lebih senyap, lebih akseleratif, cebih cepat dan stabil.... Jika pemerintah sudah mengeluarkan regulasi mengenai mobil listrik maka tak sampai tahun 2025 Indonesia sudah memasuki era mobil listrik.
Mungkin 3 tahun lagi atau Tahun 2020 di Indonesia sudah ramai dengan mobil listrik, karena hanya menunggu regulasi saja maka produsen-produsen otomotif akan memboyong mobil-mobil listrik yang sudah ada di luar negeri masuk ke Indonesia.
No comments:
Post a Comment