Thursday, December 21, 2017

Memompa Ban Motor Terlalu Keras sebabkan Ban Bergelombang

Memompa ban motor sebenarnya ada aturannya, biasanya pada bagian bawah stang (setir motor) terdapat tulisan tentang tekanan angin ban ideal (berapa Psi), biasanya untuk skuter matic tekanan ban ideal adalah 31 sampai 33 Psi atau 32 Psi.
Nal lantas apa yang terjadi jika memompa ban terlalu keras diatas tekanan ban ideal yang direkomendasikan? beberapa pemilik sepeda motor yang ingin praktis (tidak mau repot) akan cenderung memompa ban dengan keras, bahkan mereka memompa sampai diatas tekanan ideal ban misalnya sampai 35 psi atau lebih dengan berbagai alasan, antara lain:
1. Dengan ban yang keras tarikan motor menjadi lebih ringan
2. Enak gak mompa-mompa lagi, gak repot.
3. Tidak mudah terkena paku di jalan
Padahal juga ada kerugiannya memompa lebih dai tekaan ideal, yakni motor menjadi tidak nyaman dikendarai (suspensi lebih keras), dan juga pengereman menjadi kurang pakem (lebih licin).
Pengalaman admin tipsmobilbaru.blogspot.com
Pernah suatu saat admin tipsmobilbaru.blogspot.com mencoba mengeraskan tekanan ban motor selama beberapa waktu (hampir 2 bulan), jika ban terlihat kurang angin segera dipompa lagi... artinya admin menjaga agar tekanan ban selalu keras untuk jangka waktu yang cukup lama (hal ini berlangsung selama 2 bulan).
Memang motor terasa lebih ringan tarikannya meskipun terasa lebih keras yah mencoba saya abaikan :-)
Motor menjadi tidak enak dikendarai
Masalah muncul setelah 2 bulan memakai tekanan ban tinggi ternyata masalah mulai muncul, yakni: Motor menjadi tidak stabil dikendarai, terasa seperti mengendarai ban benjol, seperti melewati jalan bergelombang padahal jalannya datar mulus tidak bergelombang.
Nah saya mulai berpikir wah sepeda saya rusak nih, minimal velg saya rusak karena terasa bergoyang saat dikendarai.
Service ke AHASS
Kebetulan motor admin tipsmobilbaru.blogspot.com adalah Honda Beat sehingga kalau service ke AHASS, nah saya ceritakan keluhannya kalau handlingnya jadi tidak enak, seperti melewati jalan bergelombang padahal jalannya tidak bergelombang.
Pihak teknisi spontan mengatakan nanti kalau selesai service di AHASS sini, coba motornya bawa ke tukang center velg mungkin velgnya bengkok (tidak sempurna lagi).
Kemudian teknisi tersebut menyervice motor admin tipsmobilbaru.blogspot.com mulai mesin sampai pasokan bahan bakar dicek semua, dan sampai akhir yakni menambah tekanan ban...
Mekanik bengkel tersebut melihat kondisi ban saya, lalu bilang mas itu bannya kok bergelombang (tidak mulus rata), mungkin masnya nanti tidak perlu membawa ke tukang center veleg, rupanya ban ini penyebab motor mas menjadi tidak stabil ndut ndutan seperti melewati jalan bergelombang.
Iya karena bannya sudah tidak rata alias bergelombang, saya tanya pada mekanik tersebut apa penyebabnya?
Mekanik AHASS tersebut menjawab ini karena masnya terlalu keras memompa ban dan ini berlangsung terus selama beberapa waktu (lama), jika 1 atau dua hari saja tidak masalah memompa ban lebih keras... akan tetapi jika sampai berbulan-bulan maka itu akan merusak ban dimana tapak ban menjadi tidak rata atau bergelombang. ini coba lihat mas, tidak rata kan? ucapnya.
Solusi
Saya kembali bertanya, solusinya apa mas supaya bannya enak lagi, dia menjawab jangan dikeraskan lagi...pompa dengan tekanan ideal di 31 atau 32 Psi saja cukup.
Nah setelah itu admin tipsmobilbaru.blogspot.com memompa ban maksimal adalah 32 Psi, setelah dipakai selama 1 bulan Alhamdulillah ban motor admin tipsmobilbaru.blogspot.com kembali rata dan enak lagi dipakai di jalan raya.
Kesimpulan
1. Memompa ban terlalu keras dapat merusak ban, tapak ban menjadi tidak rata (bergelombang) sehingga saat dikendarai terasa seperti melintasi jalan bergelombang atau seperti velgnya bengkok
2. Mengembalikan ban motor yang sudah seperti ini cukup mudah tetapi butuh waktu, caranya cukup hentikan tekanan tinggi itu maka ban motor akan kembali menyesuaikan ke bentuk semula
3. Jika sudah terlalu parah (bergelombangnya) dan tidak mau kembali normal setelah 1 bulan diberi tekanan rendah, maka solusinya adalah ganti ban
4. Mengeraskan boleh saja untuk keperluan tertentu, akan tetapi tidak boleh terlalu jauh dari tekanan ideal (maksimal 2 psi lebih tinggi), itu sudah cukup. Yang harus diperhatikan juga adalah tidak boleh terlalu lama ban dalam keadaan tekanan tinggi (maksimal 2 hari saja)

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...