Toyota C-HR adalah mobil jenis Hatchback (Crossover) yang memiliki mesin cukup kecil yakni 1200 cc tetapi sudah dibekali dengan turbo, mobil ini bersaing di segmen medium hatchback dengan Nissan Juke dan Honda HR-V karena memiliki kemiripan desain sekaligus peruntukan mobilnya.
Toyota C-HR memiliki kapasitas penumpang 5 orang dan memakai transmisi otomatis 7 percepatan,
Toyota CHR yang sudah masuk Indonesia adalah yang bermesin 1200 cc dengan turbo, akan tetapi sebenarnya di negara asalnya (Jepang) Toyota CHR memiliki 2 tipe yakni Hybrid 1800 cc dan mesin bensin 1200 cc turbo. Di negara asalnya Toyota CHR bermesin bensin 1200 cc dengan turbo ini memakai penggerak 4x4, mesih belum diketahui apakah yang diimpor ke Indonesia masih memakai 4x4 atau speknya diturunkan menjadi 4x2.
Menurut tipsmobilbaru.blogspot.com seharusnya Toyota CHR masih memakai 4x4 karena yang membuat kendaraan 4x4 mahal di indonesia adalah pajaknya, sedangkan di pulau batam bebas pajak. Selain itu mobil ini juga CBU alias rakitan luar negeri dan diimpor utuh sehingga speknya sama dengan di negara asalnya (Jepang).
Spesifikasi Toyota C-HR
Model mesin (kode) : 8NR-FTS
Kapasitas Mesin: 1200 cc, dengan Turbo
Teknologi mesin: DOHC, Turbo Intercooler
Sistem suplai bahan bakar: Direct fuel injection device
Jumlah silinder: 4 silinder dan 16 katup
Rasio kompresi: 10,0
Bahan bakar: Bensin tanpa timbal dengan Ron 92 keatas (Pertamax, pertamax plus sampai pertamax turbo)
Tenaga maksimum: 116 Hp pada putaran mesin 5200 Rpm sampai 5600 Rpm
Torsi maksimum: 185 Nm pada putaran mesin 1500 sampai 4000 Rpm.
Harga Toyota C-HR
Toyota CH-R saat ini diimpor utuh dari jepang (CBU), akan tetapi importirnya bukanlah Toyota Astra Motor sebagai APM Toyota di Indonesia melainkan diimpor oleh importir umum yakni Hans Automotif yang berlokasi di Batam. Mengapa diimpor ke batam? selain Batam adalah alamat importir tersebut, rupanya batam memiliki kelebihan bebas berbagai macam biaya pajak sehingga harganya bisa bersaing dengan mobil rival. Misalnya di batam tidak dikenakan: pajak bea masuk, PPN atau pajak pertambahan nilai, PPnBM atau pajak penjualan atas barang mewah, dll.
Diharapkan harga Toyota CHR on the road akan kompetitif, Importir Hans Automotif mematok harga Rp. 475 juta untuk Toyota CHR GT (on the road). Meskipun importir umum sudah memasukkan mobil ini ke indonesia, pihak Toyota Astra Motor malah belum memberikan signal akan memasukkan Toyota CHR dalam lini jual mereka, alias masih mempertimbangkan lagi apabila diminta untuk menjual mobil ini.
Keunggulan Toyota C-HR
Mobil ini memakai mesin yang cukup kecil yakni 1200 cc yang memungkinkan untuk menghemat bahan bakarnya, dengan teknologi terbaru mesin 1200 cc saat ini mampu mencapai konsumsi BBM 1:20 atau 1 liter untuk 20 km bahkan lebih. Artinya meskipun belum di tes di Indonesia, akan tetapi perkiraan kami mobil ini sangat irit setara mobil-mobil LCGC 1200 cc yang ada di Indonesia, apalagi teknologinya jauh lebih maju.
Selain irit secara umum, Toyota CHR juga memiliki tenaga yang lumayan yakni 116 Hp. Tenaga sebesar 116 Hp terbilang besar untuk mobil bermesin 1200 cc dimana rata-rata mesin 1200 cc di Indonesia hanya memiliki tenaga maksimum 88 Hp, ambil contoh Toyota Agya 1200 cc atau Toyota Calya atau Honda Brio satya. Nah itulah sebabnya dikatakan tenaganya cukup besar namun konsumsi BBMnya juga irit, mengapa bisa demikian? hal ini karena terdapat turbo yang bisa meningkatkan tenaga saat dibutuhkan, sedangkan jika turbo tidak aktif maka mobil akan berorientasi pada konsumsi BBM rendah.
Harga Toyota CHR Vs Nissan Juke Vs Honda HR-V
Jika mobil ini memakai penggerak 4x4 seperti yang diperkirakan, maka untuk harga 400 jutaan akan cukup recomended, tapi jika hanya berpenggrak 4x2 kami rasa harga 475 juta terlalu mahal untuk mobil bermesin 1200 cc.
Karena jika kita melihat harga mobil rivalnya yakni Nissan Juke yang dibanderol dengan harga 292 juta On The Road Jakarta, kemudian harga honda HR-V 1.5 juga hanya dijual sekitar 272 juta on the road DKI Jakarta. Nah jika mobil ini "Toyota C-HR" dijual seharga 475 juta sepertinya masih kemahalan yah sobat! kecuali dia memakai penggerak 4x4 mungkin masih masuk lah.
Suku Cadang Toyota C-HR
Bagaimanapun mobil ini tidak dipasok langsung oleh APM resmi Toyota untuk Indonesia, melainkan hanya importir umum sehingga Dealer Toyota di seluruh Indonesia tidak akan bertanggung jawab jika ada kerusakan pada mobil ini, baik ketersediaan sparepart maupun kemampuan teknisi untuk memperbaikinya.
Karena sebelum sebuah mobil keluar, pihak APM sudah harus mempersiapkan teknisinya untuk menguasai problem mobil tersebut, sehingga jika terjadi masalah teknisi sudah mengetahui perbaikannya. Biasanya semua teknisi resmi akan dipusatkan untuk diberikan training tentang mobil yang akan keluar, serta bengkel resmi sudah memiliki suku cadang sebelum mobil diluncurkan.
Kelemahan Toyota CHR adalah tidak adanya teknisi yang menguasai mobil ini (paling tidak, sampai artikel ini dibuat), suku cadangnya juga tidak ada di dealer/ bengkel resmi toyota sehingga jika terjadi kerusakan kita akan cukup kesulitan memperbaikinya.
Oh iya bro...hampir lupa kalau jumlah mobil ini sampai saat artikel ini ditulis hanya 2 unit saja, menurut pihak importir pesannya sih 8 unit akan tetapi masih 2 unit yang datang, ungkap pemilik Hans Automotive.
Toyota Astra Motor tentang C-HR
Pihak Toyota Astra Motors sendiri saat dikonfirmasi mengatakan masih dikaji lagi, kemungkinan akan mengeluarkan mobil ini memang ada kemungkinan akhir tahun 2017, akan tetapi kami masih belum bisa memastikannya, ujar salah satu staff TAM.
www.tipsmobilbaru.blogspot.com akan mengabarkan jika TAM mengeluarkan pernyataan resmi tentang mobil ini
No comments:
Post a Comment