Klakson bagi kita adalah salah satu alat komunikasi dengan pengendara lain/ pengguna jalan lain, sebagai pengemudi sudah seharusnya kita memahami arti dari bunyi klakson sehingga kita tidak salah menebak dengan apa yang ingin disampaikan oleh pengemudi mobil lain pada kita.
Secara resmi memang tidak ada pedoman/ patokan arti bunyi klakson, akan tetapi secara kebiasaan banyak pengemudi yang melakukan hal ini (arti bunyi klakson). Berikut adalah jenis bunyi klakson dan artinya:
Biasanya untuk menyapa kerabat/ teman dekat atau orang lain yang ingin kita sapa. Membunyikan klakson sekali tekan dengan perlahan/ pelan (pencetan tidak terlalu dalam) adalah sinyal sapaan dari mobil tersebut. Sapaan ini biasanya bel sekali sampai dua kali saja, pecinta otomotif bisa membalas dengan hal yang sama menekan klakson satu atau dua kali tidak terlalu dalam sehingga menghasilkan bunyi yang tidak keras.
2. Peringatan
Nah banyak pengemudi memberikan sinyal peringatan dengan 2 kali tekan klakson (tin tin), bunyinya tegas tapi durasinya tidak terlalu lama. Peringatan ini bisa dipakai ketika menyuruh untuk hati-hati karena akan menyalip, atau menunjukkan tanda bahaya lain.
3. Kondisi darurat
Biasanya driver akan membunyikan klakson berulang-ulang 3 kali atau lebih dengan suara keras (klakson ditekan dalam), nah ini untuk menunjukkan bahwa mobil yang mengklakson sedang dalam keadaan darurat.
Lebih baik mengalah saja kalau ada yang seperti ini, barangkali ada keluarganya yang sakit atau bahkan mungkin ada masalah dengan mobil tersebut misal rem blong atau keadaan darurat lain.
4. Marah
Pengemudi lain juga kerap marah terhadap pengemudi lainnya, mungkin karena terlalu lama berhenti di tengah jalan, atau salah memilih jalan, atau mengeram terlalu mendadak, salah menghidupkan lampu sein atau alasan yang lain.
Nah untuk mengungkapkan kemarahan biasanya pengemudi yang marah tersebut membunyikan bel/ klakson mobil dengan durasi yang panjang dan nyaring (klakson ditekan dengan kuat dan lama), intervalnya biasanya lebih dari 3 kali (3-5 kali) dengan durasi lebih dari 2 detik setiap mengklakson.
Jika ada yang mengebel/ mengklakson seperti ini artinya dia marah pada kita, lebih baik kita mengalah agar tidak terjadi apa-apa misalnya perkelahian atau yang lain.
Alat komunikasi berkendara lain
Klakson sampai saat ini menjadi alat komunikasi antar pengguna jalan, selain klakson driver juga memakai lampu sebagai alat komunikasi..misalnya menyalakan lampu dim atau lampu sorot yang merupakan kode untuk berhenti (memerintahkan kendaraan di depan untuk berhenti/ mengurangi kecepatan). Lampu sorot dari belakang juga sering kita dapat, artinya mobil yang menyalakan lampu sorot tersebut memerintahkan kita untuk meingir ke kiri karena dia akan menyalip.
Lampu sein/ lampu riting kanan dan kiri juga menrupakan alat komunikasi:
- saat dinyalakan sebelah kanan artinya tanda mobil mau berbelok kekanan, begitu pula sebaliknya saat yang menyala yang kiri artinya mau belok kiri
- menyala (berkedip) kanan kiri sambil jalan: hal ini untuk menunjukkan jika mobil tersebut dalam keadaan darurat.
- saat kita akan menyalip, sering mobil didepan kita juga menyalakan lampu sein ke kanan... ini artinya jangan menyalip karena dari arah yang berlawanan sangat berbahaya. Jika kita mengalami situasi ini lebih baik mengurungkan untuk menyalip, tetapi jika mobil di depan kita menyalakan lampu sein kiri artinya dia mempersilahkan kita untuk menyalip.
No comments:
Post a Comment