Ini Tanggapan Chevrolet Indonesia tentang Keluarnya Chevrolet dari India dan Afrika Selatan

Seperti diketahui pecinta otomotif bahwa General Motors melalui Chevrolet telah keluar dari beberapa negara untuk menambah modal (menguatkan bisnisnya) di Amerika dan Tiongkok, perampingan juga dilakukan General Motors di Singapura untuk penghematan dimana jumlah pekerja yang sebelumnya 180 orang dipangkas menjadi 50 orang saja.

General motors melalui merk Chevrolet telah keluar dari negara India, Afrika Selatan, Perancis serta perampingan pekerja di Singapura, Singapura sendiri melayani distribusi di 6 negara ASEAN. Alasan dibalik keluarnya bisnis General Motor dari negara-negara tersebut adalah minimnya penjualan dan kalah bersaing dengan produsen mobil lain terutama dari negara jepang, General Motors mengatakan biaya yang dikeluarkan untuk berjualan di negara berkembang terlalu besar tidak sebanding dengan pemasukan yang mereka dapat (merugi) sehingga pihak pusat General Motors Amerika harus mengambil keputusan keluar dari semua bisnis di negara tersebut. Di China Chevrolet masih menunjukkan penjualan yang bagus meskipun status negara tersebut sebagai negara berkembang, sedangkan di Amerika mobil Chevrolet menjadi tempat yang paling menguntungkan.
Tidak hanya penjualan mobil saja, General Motors sudah tidak lagi menyuplai sparepart ataupun jasa service resmi...mereka benar-benar keluar dan tidak meninggalkan sisa. Lantas bagaimana dengan di Indonesia?
Tanggapan GMI (General Motors Indonesia) sebagai APM Chevrolet di Indonesia
APM Chevrolet di Indonesia menyatakan masih optimis terhadap penjualan mobil dan bisnis mobil di Indonesia, optimisme ini dibuktikan dengan banyaknya mobil yang dikeluarkan dalam 5 bulan terakhir oleh GMI. Ini merupakan komitmen General Motors Indonesia pada pasar otomotif tanah air, kita masih optimis akan bisa mendapat tempat yang baik di masyarakat Indonesia, ujar Yuniadi Haksono sebagai Direktur Exsternal Affairs GMI.
Dalam 5 bulan terakhir General Motors Indonesia telah mengeluarkan 4 mobil baru antara lain: Chevrolet Trax Facelift, Chevrolet Spark, Chevrolet Trailblazer dan Chevrolet Colorado. Produk-produk dari General Motors sebenarnya berkualitas tinggi karena dibuat dengan standar negara maju oleh karena itu baik mesin, body, safety, fitur dan teknologinya lebih baik dibanding mobil-mobil buatan asia.
Kelemahan pada Jaringan Service
Tapi memang masalah jaringan/ after salesnya mereka kalah telak di Indonesia, jaringan Chevrolet hanya di kota-kota besar saja sedangkan brand pesaing sebut saja Toyota atau Honda atau Suzuki sudah merambah kota sedang dan kota kecil dengan penduduk dibawah 500 ribu jiwa.
Nah keterbatasan dealer dan bengkel resmi inilah yang membuat konsumen takut untuk membeli produk dari Chevrolet, meskipun berkualitas akan tetapi jika servicernya harus ke kota besar tentunya membuat masyarakat kota kecil hal ini sangat merepotkan. Belum lagi ketersediaan sparepartnya tidak ready di bengkel/ toko sparepart seperti mobil-mobil keluaran pabrikan jepang.
Alamat Dealer dan Bengkel Resmi Chevrolet
Di jawa timur sendiri dealer/ bengkel chevrolet ada 3 yakni: 2 di Surabaya dan 1 di Malang. kebetulan admin tipsmobilbaru.blogspot.com tinggal di Malang Jawa Timur :-)
Di Indonesia Dealer & Bengkel resmi Chevrolet ada 38 cabang yang tersebar di kota-kota besar, berikut adalah dealer sekaligus bengkel resmi Chevrolet di Indonesia:
* Medan: 2 dealer & bengkel resmi
* Padang: 1 dealer/ bengkel resmi
* Jambi: 1
* Palembang: 1
* Jakarta: 14 dealer & bengkel resmi
* Bogor: 1
* Bandung: 2
* Cirebon: 1
* Semarang: 1
* Magelang: 1
* Yogyakarta: 1
* Solo: 1
* Surabaya: 2
* Malang: 1
* Denpasar: 1
* Mataram: 1
* Pontianak: 1
* Palangkaraya: 1
* Banjarmasin: 1
* Samarinda: 1
* Balikpapan: 1
* Makasar: 1

Nah jika kita melihat sebaran sebaran dealer resmi Chevrolet sebenarnya cukup merata di kota besar, akan tetapi jika dibandingkan dengan rival misalnya Suzuki saja di Jawa Timur memiliki 20 Dealer + Bengkel resmi Mobil Suzuki, sementara Chevrolet hanya 3 Dealer.